Klub-klub Liga Premier Inggris menikmati uang yang besar dari hak siar televisi. Setiap tahun, Liga Premier mendapatkan 2,3 miliar pound dari hak siar televisi saja. Meski angka itu cukup besar, total kerugian yang diderita 20 tim Liga Premier mencapai 361 juta pound.

Dengan Financial Fair Play yang sudah semakin mendekat, banyak tim di Liga Premier yang harus segera melakukan pembenahan. Jika mereka tak bisa mengelola keuangan dengan baik, UEFA sudah siap menjatuhkan hukuman.

Berikut adalah daftar utang dan pemasukan klub-klub Liga Premier. Patut dicatat bahwa angka ini merupakan hasil evaluasi untuk keseluruhan musim 2010-2011. Daftar ini disusun berdasarkan posisi di klasemen akhir.

1. Manchester United
United berada di posisi 11 dalam hal pengeluaran dana untuk transfer pada awal musim 2010-2011. Namun bukan berarti United tak memiliki uang saat itu. United memilih untuk mengurangi utang mereka ketimbang membeli pemain baru. Jika tak punya utang, United akan mampu mengeluarkan 80 juta pound per musim untuk membeli pemain saja. Namun United harus berhemat karena gaji pemain mereka selalu menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

Utang: 308 juta pound
Pemasukan: 331 juta pound
Gaji Semusim: 152 juta pound
Biaya Transfer: 11,4 juta pound
Keuntungan: 32 juta pound

2.Chelsea
Pada 2006, Chief Executive Chelsea Peter Kenyon menyatakan bahwa The Blues akan mampu mencapai kesimbangan keuangan pada 2010. Pernyataan itu dianggap konyol karena pada saat itu Chelsea merupakan tim yang royal berbelanja. Namun Chelsea mampu menunjukkan bahwa proyek mereka berjalan baik. Andai Chelsea tak memecat Carlo Ancelotti dan membeli Fernando Torres di tengah musim, mereka akan mencatat keuntungan.

Utang: 91,7 juta pound
Pemasukan: 222,3 juta pound
Gaji Semusim: 189,5 juta pound
Biaya Transfer: 60 juta pound
Keuntungan: -72 juta pound

3. Manchester City
Pada 2011, City mencatat utang sebesar 88 juta pound dalam bentuk biaya transfer yang belum terbayar. Selain itu, The Citizens memiliki utang sebesar 16,2 juta pound kepada kantor pajak. Namun yang menjadi kekhawatiran utama adalah aturan Financial Fair Play. City menghabisakan 266 juta pound untuk membeli pemain selama dua tahun. Selain itu, City harus mengeluarkan 84 juta pound per tahun untuk biaya administratif lainnya. Kabranya City akan menaikkan harga tiket untuk mendongkrak pemasukan.

Utang: 42,9 juta pound
Pemasukan: 153 juta pound
Gaji Semusim: 174 juta pound
Biaya Transfer: 143 juta pound
Keuntungan: -178,8 juta pound

4. Arsenal

Selama bertahun-tahun, banyak fans Arsenal yang bertanya: Apakah Arsene Wenger punya uang untuk belanja pemain? Jawabannya adalah; Ya, Arsenal bergelimang uang. Dalam hal keuangan, Arsenal adalah yang terbaik. The Gunners memiliki utang sebesar 318 juta pound pada 2008 dan pada 2011, utang itu dipangkas menjadi hanya 97 juta pound saja. Sepertinya Arsenal menjadikan pelunasan utang sebagai prioritas utama mereka. Dalam beberapa tahun ke depan, Arsenal mungkin akan terbebas dari utang dan akan mampu menjadi benar-benar kaya serta punya stadion megah milik sendiri.

Utang: 97,8 juta pound
Pemasukan: 255,7 juta poun
Gaji Semusim: 124,4 juta pound
Biaya Transfer: 1,5 juta pound
Keuntungan: 38,5 juta pound

5. Tottenham
Tottenham berada dalam empat besar dalam daftar klub yang paling royal belanja. Dalam hal gaji pemain tertinggi, Spurs berada di posisi keenam. Utang mereka relatif kecil dan pemilik mereka lumayan royal. Pada 2010, salah satu pemilik Spurs, Joe Lewis, menyumbang 15 juta pound kepada klub. Spurs telah membangun sarana latihan modern yang dilengkapi dengan alat-alat tercanggih. Namun mereka patut waspada karena saat ini tengah merencanakan membangun stadion baru senilai 400 juta pound.

Utang: 56,8 juta pound
Pemasukan: 163,5 juta pound
Gaji Semusim: 91,1 juta pound
Biaya Transfer: 26,3 juta pound
Keuntungan: 8 juta pound

6. Liverpool
Pada Oktober 2010, pihak bank mengambil alih kepemilikan Liverpool dari tangan Tom Hicks dan George Gillett. Fenway Sports Group kemudian mengakuisisi Liverpool seharga 217 juta pound. Utang Liverpool relatif kecil dan pemasukan mereka sangat besar. Namun bencana datang ketika The Reds gagal masuk zona Liga Champions. pemasukan Liverpool berkurang hingga 14,3 juta pound dari hak siar televisi saja. Yang paling parah, Liverpool menghabiskan 50 juta pound dengan sia-sia untuk membuat proposal pembangunan stadion baru. Dalam keadaan normal, Liverpool harusnya masih bisa mencatat laba jika tak pernah membuat proposal itu.

Utang: 65,4 juta pound
Pemasukan: 183,7 juta pound
Gaji Semusim: 134 juta pound
Biaya Transfer: 40,4 juta pound
Keuntungan: -42,5 juta pound

7. Everton
Everton adalah contoh klub yang paling menderita karena utang jangka panjang mereka. Meski jumlah utang mereka terus menurun, namun pengeluaran mereka semakin membengkak. Pengeluaran Everton semakin membengkak setelah mereka menjual tempat latihan Bellefield senilai 9,3 juta pound. Saat ini Everton harus menyewa tempat latihan dengan harga 1 juta pound per musim. Kini Everton harus menjual pemain setiap tahun jika ingin terus bertahan dari kebangkrutan. Mungkin karena hal itu, Everton begitu kesulitan mendapatkan pemilik baru.

Utang: 44,9 juta pound
Pemasukan: 82 juta pound
Gaji Semusim: 58 juta pound
Biaya Transfer: 6,6 juta pound
Keuntungan: -10.000 pound

8. Fulham
Fulham adalah tim medioker yang memiliki jumlah utang paling besar. Selain itu, The Cottagers menghabiskan 75% dari pemasukan mereka sebagai gaji pemain. Keberhasilan mereka mencapai final Liga Europa musim sebelumnya membantu Fulham mendapat uang yang lumayan besar dari hak siar televisi. Meski terus merugi, utang Fulham mengalami tren penurunan. Sebagai catatan, Fulham harus membayar 2 juta pound untuk bunga dari utang mereka pada 2010. Tahun berikutya, mereka berhasil menguranginya menjadi 600 ribu pound saja.

Utang: 192,9 juta pound
Pemasukan: 77,1 juta pound
Gaji Semusim: 57,7 juta pound
Biaya Transfer: 4,3 juta pound
Keuntungan: -2,7 juta pound

9. Aston Villa
Dalam dua musim belakangan, Aston Villa merugi sebesar 73 juta pound. Klub ini adalah contoh terbaik dari istilah 'besar pasak daripada tiang'. Villa telah menjual Gareth Barry dan James Milner dengan harga yang lumayan tinggi. Namun pemasukan itu dibarengi dengan pembelian senilai 37 juta pound dalam jangka waktu yang sama.Villa juga harus membayar 12,4 juta pound untuk kompensasi kepergian Martin O'Neill dan Gerard Houlier. Kepergian Alex McLeish juga membuat Aston Villa harus membayar lebih banyak.

Utang: 113,7 juta pound
Pemasukan: 92 juta pound
Gaji Semusim: 83,4 juta pound
Biaya Transfer: 18,3 juta pound
Keuntungan: -28,7 juta pound

10. Sunderland
Sunderland memiliki ambisi yang besar setelah kembali ke Liga Premier Inggris. Sang pemilik menginvestasikan 50 juta pound untuk memperkuat tim. Uang itu bukan cuma dihabiskan di lantai transfer. Sunderland bertindak cerdas dengan memperbaiki fasilitas serta prasarana klub. Hasilnya terlihat jelas, Sunderland mendapat pemasukan tambahan senilai 3,6 juta pound dari tiket per tahun. Selain itu, Sponsor juga bersedia membayar 1,3 juta pound lebih banyak tiap tahunnya. Namun Sunderland juga royal berbelanja. Dalam dua tahun, The Black Cats menghabiskan sekitar 47 juta pound untuk membeli pemain baru.

Utang: 76,8 juta pound
Pemasukan: 79,4 juta pound
Gaji Semusim: 60,9 juta pound
Biaya Transfer: 13,6 juta pound
Keuntungan: -10,8 juta pound

Catatan: Ada banyak pos biaya yang harus dikeluarkan klub seperti dana operasional dan pajak yang tak tertulis di daftar ini. (sumber bolanet)