taufan_rizqiAvatar border
TS
taufan_rizqi
[FR] R&T - Jelajah Sumatera Barat - Episode 1
Assalamualaikum Wr. Wb agan-agan pecinta traveling semua.

Quote:


Quote:


Hello semuaah. FR kali ini, saya mau share perjalanan berlibur saat libur lebaran kemarin ke Sumatera Barat. Perjalanan darat dengan kendaraan roda empat menjadi pilihan kami. Walau jarak tempuh menuju lokasi memakan 2 hari 2 malam, lelah terbayar dengan keindahan bukit barisan Sumatera dari Lampung hingga Sumatera Barat.

Hari pertama lebaran telah tiba. Sungkem maaf kepada kedua orang tua saya dan orang tua istri. Serta bercengkrama dengan sanak saudara di Jabotabek. Lebaran di Jakarta kali ini terasa cukup singkat bagi kami berdua. Karena sore nanti setelah Isya, kita akan meluncur menuju ranah Minang. Dengan mengendarai Kijang Innova gendut yang gesit dan bandel, serta penuh barang diatas roofrack menambah kesan mudik dan pulang kampung. Rasa tak sabar semakin menjajah hati.

19 Agustus 2012, 21:00 WIB. Pinang Ranti – Pelabuhan Merak

Persiapan sudah selesai, perut sudah terisi, ibadah telah tertunaikan. Berangkatlah kami menuju Pelabuhan Merak. Jalanan sangat sepi waktu itu. Pinang Ranti – Pelabuhan Merak pun kami tempuh hanya dalam waktu satu jam setengah. Setelah membayar tiket penyeberangan seharga Rp. 235.000,- untuk 1 unit mobil, kami pun langsung menuju dermaga 3 tempat bersandar kapal kecil (selalu memilih kapal kecil karena lebih cepat). Kapal Roro, KM Duta Banten sudah menunggu. Hari itu, kendaraan pemudik yang memilih mudik pada hari raya ternyata cukup banyak. Kendaraan berbagai jenis dengan barang diatas mewarnai pelabuhan. Mobil masuk satu persatu dengan tertib dan siap berangkat. Lama penyebrangan yang kami tempuh hanya satu jam setengah kurang. Foto-foto diatas kapal, lalu tidur sebentar agar fit saat menempuh jalur terkenal Lintas Sumatera.
Spoiler for "Pelabuhan Merak, Banten":

Spoiler for "Pelabuhan Merak, Banten":

Spoiler for "Pelabuhan Merak, Banten":


20 Agustus 2012, 00:00 WIB. Bakauheni, Lintas Sumatera.

Tepat tengah malam, kami sudah turun dari KM Duta Banten dan perjalanan kami di tanah Sumatera pun dimulai. Jalur pertama yang kami tempuh adalah Bakauheni – Bandar Lampung. Jalan sangat parah kondisinya. Aspal tak beraturan hinggal lubang raksasa memaksa konsentrasi saya menjadi lebih dari 200%. Mungkin karena truk-truk besar sering melintas membuat jalanan tak sanggup menahan beban. Hingga perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan, jalan rusak menemani. Sangat kecewa dengan pemerintah Lampung pada saat itu.

Melewati perbatasan Lampung, kami pun langsung menempuh Sumatera Selatan. Dengan kondisi jalanan yang 85% mulus bak sirkuit, sang innova saya pacu dengan harapan mempersingkat waktu tempuh.

Jalur kali ini yang kami pilih adalah Lintas Tengah. Karena jalurnya cukup saya kenal, makan saya pilih jalur tengah. Dipandu oleh GPS, jalur ini ternyata banyak berubah. Terakhir kali saya melintasi, mungkin 6 tahun yang lalu masih jarang sekali rumah penduduk. Sekarang sudah mulai agak ramai dibeberapa kota. Sisanya adalah hutan lebat dan tebing yang menemani.

Melintasi Batu Raja yang cukup ramai, kami melanglang menuju Muara Enim. Membelah perbukitan yang menjadi bagian dari Bukit Barisan memberikan mata obat rindu akan keindahan alam. Hutan, langit biru, kesunyian, sungai membuat perjalan sejauh 1700 kilometer terasa nikmat. Jalan naik turun dan tikungan tajam diantara tebing serta bekas longsor menghiasi jalur Baturaja – Muara Enim. Tiba di Muara Enim setelah meneberangi jembatan yang besar, jalur ini merupakan jalur yang cukup rawan diwaktu gelap. Level yang kami hadapi kali ini lebih tinggi dari jalur sebelumnya. Tikungan dahsyat tajam dengan tebing curam dan longsor membuat saya harus ekstra hati-hati. Sesekali ada bus dan truk yang terperosok dan ditinggal oleh pengemudinya.

Muara Enim lewat, selamat datang di Lahat. Jalur yang dari namanya saja sudah bikin tidak enak hati. Tapi jangan salah, Lahat disini punya kualitas jalan seperti sirkuit. Walau banyak tikungan seperti ular, jalan aspal yang sangat mulus membuat laju Innova semakin cepat. Dihiasi tebing dan pemandangan bukit barisan membuat jalur Lahat terasa sangat singkat kami lewati.

Lahat terlewati, kali ini masuk tebing tinggi. Tebing tinggi tak beda jauh dengan Lahat. Hanya saja, kita disini bisa sedikit lebih santai dalam berkendara. Saya sangat menghargai pemerintah Sumatera Selatan atas kepeduliannya terhadap jalur Lintas Sumatera. Kondisi jalan yang cantik membuat saya harus mengacungkan dua jempol terbaik untuk pemda Sumatera Selatan.

Setelah meliuk mesra di Tebung Tinggi, kami pun tiba di Lubuk Linggau. Jalur yang masih membelah dan namun menjauhi Bukit Barisan membuat rute ini menjadi rute final dari rute tantangan berat sepanjang jalur Lintas Sumatera. Sumatera Selatan memang menawarkan sensasi jalan yang beda dari yang lain.

Dengan kondisi jalan yang tidak lagi banyak tikungan, kami bablas terus menuju Rawas Ulu, Pelawan Singkut, hingga tiba di jalur unik. Jalur Sarolangun. Jalur yang tepat ditemui setelah perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi ini sebenarnya dinamakan Jalan Mohammad Hatta. Jalan lurus sepanjang 400 km ini menjadi jalan penutup hari ini. Hingga malam pukul 20:00, kami memutuskan untuk istirahat di Sarolangun. Hotel kecil di jalan Trans Sumatera Sarolangun – Bangko menjadi tempat istirahat saat itu. Bersih-bersih badan, makan malam lalu tidur. Besok bersiap melanjutkan jalan menuju Bangko dan Muara Bungo.
Spoiler for "Bukit Tunjuk, Provinsi Jambi":

Spoiler for "Jalur Sarolangun A.K.A Jalan Mohammad Hatta (400 KM)":

Spoiler for "Jalur Sarolangun A.K.A Jalan Mohammad Hatta (400 KM)":


21 Agustus 2012, 05:30 WIB. Sarolangun, Bangko, Muarabungo, Sawahlunto, Solok

Setelah sholat subuh dan sarapan, kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju Bangko, Muarabungo dan Sawahlunto. Karena jalur lurus dan kondisi aspal yang sangat baik, kami tiba di Solok pada pukul 10:00 WIB. Kota beras ini menyambut kami dengan pemandangan bukit bertebing yang mencuat seperti Zhangjiaji China. Sungguh indah negara ini. Memiliki beragam keindahan alam yang mungkin tidak ada habisnya.
Spoiler for "Jalan Lintas Solok - Padang Panjang":

Spoiler for "Jalan Lintas Solok - Padang Panjang":


Bersambung ke post selanjutnya..
0
10.6K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan