taufan_rizqi
TS
taufan_rizqi
[FR] R&T - Jelajah Sawarna
Assalamualaikum Wr. Wb agan-agan pecinta traveling semua.

WARNING : Banyak gambar dan BWK pastinya. emoticon-Smilie

Spoiler for Video ane sama istri ke Sawarna.:

kalo gak keluar link videonya, monggo klik disini : [R&T] Desa Sawarna @ Youtube
Jangan lupa subscribe dan like ya gan.. XD

Setelah melihat beberapa trit di SubFor Traveler -> Domestik tentang Sawarna, dan tergoda dengan keindahan dan warga disana yang ramah, beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Juli, saya dan istri memutuskan untuk berlibur ke Desa Sawarna. Saya yang waktu itu baru beberapa minggu baru bisa bawa motor, memutuskan untuk memanfaatkan kuda besi tanpa gigi satu-satunya milik saya (Namanya Vio) untuk mengantar kita ke Sawarna.

14 Juli 2012, 04:00 WIB. Berangkat

Dengan keadaan si Vio yang saat itu Engine hangernya bermasalah (kalau ada lobang, pasti bunyi besi terhantam) kami berangkat menuju Sawarna dengan penuh doa dan persiapan ala kadarnya. Pagi-pagi buta, pukul 04:00 kita berangkat dengan target tiba di sawarna pukul 12:00 teng.

Barang-barang sudah di pack di motor ala kadarnya semalam sebelum berangkat. Dan yang pasti istirahat yanc cukup sudah dikantongi walaupun agak susah tidur kalo terlalu excited (kebiasaan ane).

Rute yang kita ambil dari rumah kami di Halim Perdanakusuma ke Sawarna yaitu :
Quote:


Pukul 04:45 kami sudah tiba di Kota Bogor dan menyempatkan untuk sholat Subuh terlebih dahulu pukul 05:00 di pom bensin Tajur.

Setelah sholat Subuh tertunaikan, kita lanjut berangkat menuju Sukabumi. Jalan memasuki jalur Sukabumi cukup padat waktu itu karena banyak angkot yang membawa sayur serta orang-orang yang menuju dan kembali dari pasar tradisional. Setelah melewati kepadatan, kita mulai menanjak di jalur Sukabumi. Dan ternyata, lebih menantang keadaannya. Padat merayap dengan jalur penuh truk-truk besar.
Spoiler for "Truk":


Tepat pukul 06:45, kita tiba di jalur Cikidang dan menyempatkan diri untuk sarapan terlebih dahulu di warung yang ada disisi jalan Cikidang. Lumayan, lontong dan bakwan mengisi perut ditemani kehangatan teh manis hangat.

Perut terisi, perjalanan pun dilanjutkan. Menikmati kelokan mesra Cikidang, kami pun terhanyut dengan pemandangan perkebunan sawit di kanan kiri jalan. Kabut masih terlihat menyelimuti sebagian kebun dijauh mata memandang. Lumayan mengalihkan pegal dipinggang. emoticon-Big Grin


Tak terasa, kami menemukan jalan bercabang didepan. GPS sepertinya blm di update, karena tidak ada tulisan persimpangan. Al hasil, kami ambil kiri. Karena seharusnya kanan, kami pun nyasar hhahaha. Untung GPS teriak-teriak kalo kita keluar jalur. Tanpa pikir lagi, mending muter balik deh.

Masuk jalur yang benar, kami melihat Pelabuhan Ratu dari atas bukit. Cantik, dan kami sempatkan untuk foto-foto.

Sudah foto, kami pun tiba di jalur Cisolok yang jalurnya benar-benar rusak. Jalan amblas sana sini, aspal belang sana sini dan banyak jalur yang masih pure berbatu. Hanya ada satu atau 2 motor yang terlihat menemani kami di jalur ini.

14 Juli 2012, 9:00 WIB. Bayah

Memasuki jalur Bayah, GPS tewas karena baterai habis. Karena jalur Bayah yang mulus, kami kembali tersasar sekitar 10 kilometer lebih ke arah Malingping. Weleh. Karena hati gak yakin kemana kita jalan, akhirnya kita ganggu aja ibu-ibu yang lagi jemur baju. Fiuh, kelewat jauh ternyata. At least dah tau arah. Akhirnya kita jalan balik lagi dan masuk Jalur Sawarna yang bener. Alhamdulillah. Dan jangan salah kira, jalur masuk ke Sawarna itu ternyata masih jauh lho. Kami tiba di Sawarna sekitar pukul 10:15. Alhamdulillah.


14 Juli 2012, 10:30 WIB. Sawarna, Sensasi Jembatan Gantung, Belom Booking Homestay.

Akhirnya tiba di Sawarna. Jalur masuknya hanya ada dua. Yaitu jembatan gantung yang menjadi ciri khas Sawarna dan jalur muara (ini agak repot karena lewat jalur pasir pantai yang halus).

Sebelum melintasi jembatan gantung, istri saya suruh turun, karena saya pun deg-degan waktu mau nyebrang jembatan tersebut.

Bismillah, lanjut jalan pelan-pelan gak masalah, ketengah pun nggak masalah, tancap sedikit lebih cepat, ayunan stang depan mulai terasa.. hahahaha panik.. berenti, trus maju pelan2.. hahahahaha.


Jembatan terlewati, kita disamperin sama warga sekitar yang meminta uang pemeliharaan Desa. Cuma Rp. 2000 per orang. Dan ada tiket resminya. Saya kasih Rp. 5000 aja. emoticon-Smilie

Tiket selesai, cari penginapan. Disini ajaibnya. Kita sama sekali belum review homestay, belum cari kontak atau booking. Prinsip saya, jalan aja, tempat berteduh pasti selalu ada. B-) Dan benar, saya susuri jalan didesa tersebut yang banyak sekali bertebaran homestay. Biarkan hati ini yang memilih, itu kuncinya. Akhirnya, hati ini menentukan Homestay Widi yang jadi tempat kita bernaung. Alhamdulillah masih ada 1 didepan dan berjendela. Harganya cukup murah, Rp 100.000 per orang per malam sudah dapat makan pagi, siang, sore. Waw.. emoticon-Big Grin


Rapih-rapih kamar, drop barang, makan siang dulu, lalu minta tour guide dengan harga Rp. 100.000 per hari per rombongan. Kita ternyata dikasih tour guide keponakannya Bu Widi, mas Butir namanya. Dia yang anter kita keliling sawarna dengan anaknya yang kita panggil Butir Junior. Jadi, tour guide khusus untuk saya dan istri. Hahahahaha..


Tanjung Layar saat itu sedang surut airnya, jadi kita bisa foto-foto di karang Layarnya. Main-main sekitar karang plus ada dua orang anak kecil lokal yang sedang main, kita ajak aja ikutan foto. emoticon-Big Grin

Bersambung ke post selanjutnya..
Diubah oleh taufan_rizqi 04-07-2020 16:42
0
12.4K
69
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan