charlies280590
TS
charlies280590
Pemerintah Akan Ambil Alih Blok Mahakam dan Freeport
Spoiler for Tengok blok Mahakam gan!:


Spoiler for Tengok penambangan Freeport di Papua gan!:


Selasa, 26 Mei 2015 | 06:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengambil alih sepenuhnya pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur kepada Pertamina serta pengelolaan tambang emas di Papua yang saat ini dikuasai oleh PT Freeport Indonesia. "Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pemerintah telah memutuskan pengelolaan Blok Mahakam akan diambil alih oleh pemerintah," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin (25/5/2015). Saat ini Blok Mahakam masih dikelola oleh perusahaan migas asal Perancis, Total E&P Indonesie dan Inpex Corp hingga 2017.

"Sedangkan untuk Freeport, karena kontraknya baru habis tahun 2021, maka kementerian ESDM akan menjaga agar secara bertahap kepemilikan Indonesia semakin besar,"kata Pratikno. Dia mengatakan, mekanisme tersebut juga menjaga agar manfaat fiskal dan ekonomi untuk Indonesia dari Freeport semakin besar.

Menurut dia pemerintah tengah melakukan terobosan pengelolaan sumber daya mineral melalui UU Mineral dan Batubara (Minerba) untuk mengatur hubungan antara negara dengan Freeport. "Hubungan yang semula kontrak karya akan diubah menjadi izin usaha pertambangan sehingga posisi Indonesia sebagai negara lebih kuat," ujar Pratikno.

Dia menjelaskan pemutusan sepihak atas pengelolaan tambang emas dan tembaga di Provinsi Papua tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. "Pemutusan sepihak akan memunculkan masalah baru, yakni ekonomi Papua akan terganggu dan masyarakat akan menderita," kata dia, seraya menambahkan masalah ekonomi akan berdampak pada urusan politik, merusak iklim investasi serta melemahkan posisi Indonesia di kawasan Asia Pasifik.

Editor : Bayu Galih
Sumber : Antara
Link berita bisa klik di sini gan

Kontrak Selesai, Pemerintah Janji Kelola Blok Mahakam dan Freeport

Monday, 25 May 2015, 20:58 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengelola blok Mahakam dan Freeport usai kontrak dengan pihak asing berakhir. Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Luhut B Pandjaitan mengaku, pemerintah bersikap menghormati setiap kontrak yang ada.

“Tetapi begitu kontrak itu habis masa berlakunya, blok Mahakam dan Freeport itu akan kembali ke pemerintah Indonesia dan kita yang mengelola. Itu tegas dari presiden Jokowi,” katanya, di Jakarta, Senin (25/5).

Jadi, ia mengklaim komitmen pemerintah mengenai hal ini tidak usah dipertanyakan. Sebelumnya, berbagai elemen mahasiswa menggelar demonstrasi untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5).

Mereka mengajukan beberapa tuntutan, diantaranya penolakan perpanjangan kontrak migas di Blok Mahakam dan Freeport. Selain itu, transparansi pengalihan dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan menolak harga BBM diserahkan ke pasar. Menanggapi tuntutan kedua, Luhut mengklaim bahwa dana subsidi dikembalikan lagi ke subsidi.

“Kadang-kadang mereka tidak paham bahwa darimana dana untuk bidang kesehatan, infrastruktur. Disatu sisi subsidi BBM akan membebani anggaran belanja kita,” ujarnya.

Ia juga mengungkap bahwa setelah subsidi BBM dicabut, permintaan minyak yang digunakan nelayan turun 30 persen. Setelah ditelusuri, ternyata saat harga BBM murah, Luhut menyebut nelayan menyelundupkannya. Sekarang setelah harga BBM naik dan margin keuntungan menipis, nelayan akhirnya kembali melaut.
Sumber berita

Berita terkait:
Pemerintah Ambil Alih Blok Mahakam dan Freeport
Freeport Indonesia Siap Pakai Rupiah Tuk Bertransaksi di Dalam Negeri

Komentar ane:
Ane berharap setelah kontrak freeport (salah satu perusahaan milik asing yang paling kontroversial di tanah air) setelah habis tidak lagi ditumpangtindihkan dengan kontrak karya yang selalu disebut2 merugikan negara. Nah, yang ane takutin nih, apakah ada intervensi 'asing' di kepolitikan indonesia nantinya, kalo aset 'mereka' di tanah air dikutak kutik...??? Apakah indonesia memang udah mulai berani menentang hegemoni asing yang masih bercokol kuat di tanah air? Ato mungkinkah Indonesia udah punya 'bekingan' kuat kalo suatu saat ada konflik terbuka antara indonesia dengan si 'asing' tersebut? mungkin ada yang mau share pengetahuannya dimari?
Diubah oleh charlies280590 28-05-2015 04:44
0
9.1K
59
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan