ararechanAvatar border
TS
ararechan
review jalan ke jogja
nginep di guest house pawon cokelat, 3 malam 1 juta 50 ribu. Dapet fasilitas sarapan, mulai dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi. Kalau mau sarapan lebih pagi, harus dengan perjanjian. Apa-apa yang ada di dalam kamar, handuk, tanpa ada sikat gigi dan pasta gigi, tanpa Sabin mandi, tanpa air panas (tapi setiap hari, saya minta disediakan air panas pagi dan sore untuk anak-anak saya, dan mereka sediakan).

Pelayanan memuaskan, hanya minus air panas saja, kamar mandi gak ada untuk air panasnya. Lingkungan nyaman, tidur gak pakai AC aja, gak kerasa panasnya. Kemarin dilayani sama anak pemiliknya, namanya mbak gati atau jati, mbak gati sendiri yang siapin air panasnya, terima kasih mbak gati.

Guest house pawon cokelat dekat dengan stasiun tugu jogja, jalan beberapa menit saja. Dari sebelah resto mori-mori ada gang kecil, jalan sedikit lalu sampailah di pawon cokelat. Kalau mau ke malioboro juga dekat, tinggal jalan kaki. Saya, beserta suami dan anak-anak bahkan jalan kaki ke pasar Bringharjo, benteng Vrederburg, sampai ke keraton jogja. Dekat, gak perlu dengan becak. Kalau mau bakpia, pagi-pagi banyak yang jual bakpia fresh from the oven.

Jalan ke borobudur kami sewa mobil, plus supir dan bbm termasuk di dalamnya, seharga 350ribu, supirnya bernama pak arifin, pesan satu hari sebelumnya. Tempat yang dikunjungi borobudur, mendut, prambanan, wisata merapi. Karena saya bawa bayi, jadi wisata ke merapi dibatalkan. Pak arifin bersedia berhenti di sisi jalan, karena saya mau belanja kendi. Pulangnya, kami minta diantar membeli kaos jogja. Kami sewa mobil selama 12 jam seharga 350ribu saja.

Dari semua referensi via online, brosur yang di dapat pas kami di jogja, rental pak arifin ini yang paling murah.

Soal penginapan, agan baru pertama kali di jogja? Nekat ke jogja sendiri? Gak usah khawatir gan, di sepanjang jalan banyak hotel, kalau agan mau jalan-jalan dikit, di dalem gang gang kecil banyak losmen. Tapi kalau agan bawa keluarga, khususnya bayi dan balita, baiknya udah ada tempat nginep gan. Jadi begitu sampai, bisa istirahat para bayi dan balitanya.

Belanja air mineral pengalaman suami ane gan, dikira indomaret murah, nyatanya belanja di circle K lebih murah gan. Ane iseng nyobain burung dara, alot gan, seporsi 30ribu, tanpa nasi, tanpa sambel, tanpa lalapan. Whatttt, ane makan ni burung gitu aja. Saran ane, kalau agan laper, gak sempat wisata kuliner jauh, di sepanjang malioboro banyak lesehan gan. Beli pecel lele atau pecel ayam gan, atau gudeg, lebih rasional harganya.

Gak disarankan beli gudeg di stasiun gan, ane pulang dari stasiun tugu. Beli gudeg gan, nemu kecoak kecil, huweeekkk. Habisnya, ane sama suami bermasalah sama pencernaan gan.

Kalau lapar pas di daerah candi prambanan, jangan beli makan di luar dekat parkiran gan, ada calonya. Ane kena sama calo, beli kelapa muda satu biji 15ribu, calo ngakunya kalau beli di dalam, harganya sama aja, dia cuma ambil untung 2ribu. Ternyata, setelah ane masuk ke wilayah candi prambanan, pas mau keluar, banyak yang jual kelapa muda cuma Rp 4000 aja. Bukan soal uangnya gan, tapi masalah ditipunya yang ane gak suka.

Di prambanan ada banyak candi gan, kalau agan paginya ke borobudur dulu, baru habis itu ke prambanan, sampe di sana panas banget gan. Saran ane, pergi pagi-pagi banget ke borobudurnya, supaya di prambanan gak kepanasan, gak terlalu siang. Sampe prambanan agan bisa naik kereta yang disewakan sama pengelola candi, 7500 aja gan kalo gak salah. Bisa keliling liat candi sewu, bubrah. Atau, agan pergi ke prambanan di hari berikutnya. Ane pribadi lebih suka candi prambanan gan, banyak, emoticon-Matabelo ane terpesona sama budaya hindu dengan patung-patung dewanya. Candi besar diapit dengan candi-candi kecil gan, candi dewa siva dan visnu di depannya ada candi hewan yang mereka tunggangi, candi nandi dan candi rajawali.

Kalau mau jalan-jalan capek, ya naik kereta api gan. Kalau mau cepet, naik pesawat aja. Kalau ane milih nyobain naik kereta api gan.

Rekomendasi ane

Kalau mau naik bisnis, mendingan malam gan. Kalau berangkat pagi, wuih tu kereta panas gan, AC nya gak tau kemana itu anginnya. Tapi bisnis kursinya lebar gan, bisa dibolak-balik kursinya. Kalau eksekutif, kursi bisa diputar, tapi lebih kecil dari bisnis gan, tapi suasana di dalam kereta dingin.

Kalau mau naik bisnis, berangkat malam. Kalau eksekutif, berangkat pagi gan. Tergantung agan naik kereta maunya yg gimana. Di eksekutif ada senderan kaki gan, di belakang kursi disediakan tempat untuk taruh barang yang kecil-kecil. Ada kantong plastik untuk buang sampah. Ada televisi gan, dalam satu gerbong kereta, ada 2 televisi. Lumayan kan gan, kalo ente mati gaya, masih bisa nonton tv.

Kalau kereta eksekutif toilet bersih gan, ada tisu toilet, ada sabun cuci tangan. Kereta bisnis, minus sabun cuci tangan gan, plus aliran air di kereta eksekutif lebih deras daripada kereta bisnis.

UPDATE
dapet dari posting FB teman, kalau berkunjung ke candi prambanan, arah pintu keluar candi prambanan, ada mbah sutini usia kira-kira 80 tahun, anaknya kekurangan secara fisik, sehingga beliau jadi tulang punggung keluarganya. Beliau pedagang tahu & tempe bacem.

Berwisata sembari bersedekah, jangan lupa beli ya, meskipun hanya 1 buah tahu/tempe bacem. Turut membantu beliau dari menjerumuskannya turun ke jalan untuk meminta-minta.

Berikut sosok mbah sutini itu



Berwisata sembari berbagi
Diubah oleh ararechan 01-01-2016 05:38
0
7.2K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan