G3A3Avatar border
TS
G3A3
(Cerbung) Indonesia Escalation : Advance Warfare
PROLOG


14 Maret 2011,waktu menunjukan pukul 06:00 AM ketika suara menggelegar memecahkan keheningan angkasa yang luas di perbatasan Indonesia-Malaysia setelah sebuah Tu-22M milik Angkatan Udara Indonesia melakukan fly pass, setelah itu pesawat itu meluncurkan sebuah Kh-31P untuk menghancurkan posisi radar musuh di sebuah lapangan udara yang dikenal dengan Lanud LPM, dan setelah itu Tu-22M tersebut kembali ke pangkalan. Tidak perlu menunggu terlalu lama sebuah ledakan yang berasal dari Lanud LPM terdengar,dengan cepat seorang prajurit mengambil teropong binokularnya dan meneropong sumber ledakan tersebut

“kawan sersan katakan kepada pasukan penyerbu bahwa radar pertahanan musuh sudah di netralisasi,dengan begitu sesuai rencana awal kita sudah dapat melakukan penyerbuan,lakukan segera!”

“siap kawan letnan” balas sang sersan, dengan cepat sersan tersebut lari dan meneriakan pasukanya untuk mengontak pasukan penyerbu dengan radionya.

“Kawan sersan bagaimana laporan intel mengenai pasukan musuh yang bertahan”

“ siap Kawan Letnan,menurut intel lanud tersebut hanya dijaga oleh unit infantri ringan”

“Baiklah kalau begitu Kawan Sersan,kapan unit penyerbu utama tiba?”

“mereka akan tiba sebentar lagi kawan letnan”

“Baiklah kalau begitu,laporan diterima,siapkan diri untuk menyerbu”

“siap kawan letnan”.

Tidak jauh dari situ 4 buah Il-76MD “Candid” milik TNI-AU terbang dengan membawa pasukan linud,pasukan linud tersebut merupakan pasukan elit dan semua anggotanya yang akan menyerbu menggunakan BDU dengan kamuflase NKRI yang baru saja di sebarluaskan dan tidak ketinggalan dengan beret berwarna biru langit dengan badge seekor burung garuda yang sedang memangsa musuh sambil membawa sebuah pedang yang menjadi kebanggaan mereka. Seorang kru Il-76 tersebut mendatangi seorang mayor dari unit tersebut yang sedang membaca Koran sambil berkata

“siapkan pasukan anda mayor,dalam waktu beberapa menit kalian akan terjun”,

sang mayor langsung menutup Korannya lalu berdiri dan berkata kepada seluruh pasukannya “pasukan para,kita akan terjun sebentar lagi siapkan diri kalian”

kemudian seluruh pasukan linud tersebut langsung berdiri dan bersiap untuk melakukan penerjunan,mereka mengecek parasut mereka dan sesama anggota lainnya untuk memastikan bahwa mereka siap untuk terjun. Setelah melakukan pengecekan,pilot member sinyal bahwa mereka sudah berada di drop zone,kemudian pintu kargo Il-76 itu terbuka dan langit pun terlihat,

”ini waktunya kawan kawan,terjun dan kalahkan musuh kita” kata mayor disusul dengan teriakan uraaa dari pasukannya dan kemudian mereka terjun dari pesawat tersebut.

Penerjunan tersebut tidak hanya menerjunkan pasukan tapi juga beberapa IFV BMD-2 yang memiliki kemampuan linud sehingga menjadi IFV andalan pasukan linud tersebut.

Setelah beberapa menit mengambang di udara dengan parasut mereka,pasukan linud tersebut mendarat dan langsung siap untuk beraksi,mereka melepaskan parasut mereka kemudian mengokang senapan SS-70M,selain itu retro rocket yang dipasang pada parasut BMD-2 mulai menyala menandakan bahwa BMD-2 itu sudah mendarat dan siap untuk bertempur.

“tiga…dua…satu” BUMMM

suara mortar yang ditembakan kearah lanud terdengar dan diikuti dengan serbuan pasukan linud sambil menembakan senapan serbu SS-70M milik mereka,tidak ketinggalan suara kanon 2A42 milik BMD-2 yang terus menembaki posisi musuh yang berada di lanud. Bangunan bangunan mulai hancur akibat serangan pasukan linud tersebut,tetapi tanpa ampun mortar mortar kaliber 81mm terus ditembakan,tembakan kanon 30mm 2A42 milik BMD-2 yang terus dilakukan menekan moril musuh dan meniadakan posisi berlindung yang aman bagi musuh.

“awas sniper” kata seorang pasukan sambil menunjuk sebuah bangunan berlantai,dengan cepat dua orang pasukan menyiapkan sebuah RPG dan menembakannya kearah bangunan tersebut.Tembakan yang dilakukan tepat mengenai sasaran sehingga menghancurkan bangunan tersebut

“mampus dah tu orang” kata penembak RPG. Pasukan linud tersebut pun mulai memasuki area lanud yang sudah hancur walaupun begitu untuk memastikan semua lawan di netralisasi mereka menembaki semua bagian gedung yang berpotensial menjadi tempat persembunyian musuh. Suara SMG PM-87 yang ditembakan ke arah beberapa bangunan terdengar disusul dengan suara ledakan granat,taktik ini digunakan untuk membersihkan bangunan bangunan dari kemungkinan adanya musuh yang bertahan.Setelah melakukan penyerbuan beberapa jam pada sore hari seluruh lanud sudah dikuasai,

”Lapor Kawan Mayor,lanud LPM sudah kita kuasai,seluruh musuh sudah dinetralisasi, korban jiwa pada pasukan kita tidak ada,sedangkan korban luka luka sudah di tangani oleh unit medis”

“Laporan diterima kawan prajurit,kau bisa pergi sekarang”,setelah itu sang mayor mencoba mengistirahatkan dirinya,ia menyalakan rokok yang ia bawa sambil mengamati beretnya

“PPU,mereka berkata ini angkatan yang penuh aksi,tapi sampai sekarang yang ku lakukan hanya latihan” .

Saat sedang menghibur dirinya sendiri dari “kemenengan” yang baru saja dialaminya suara helikopter terdengar,

”ini tak ada pada skenario” kata sang mayor pada seorang prajurit yang berada disampingnya,

kemudian sebuah helikopter NBell-412 mendekati lanud lalu mendarat. Pintu helikopter dibuka lalu seseorang turun dan berjalan di antar pasukan itu,dipakainya terpampang service ribbon yang jumlanya banyak dan di pundaknya terdapat pangkat yang hanya dimiliki oleh satu orang di indonesia ,hal ini membuat kaget seluruh pasukan,begitupula dengan sang mayor ia membuang rokoknya kemudian memasangkan beretnya kembali,kemudian berjalan mendekati orang tersebut

“Kawan Presiden,Penerima dua kali penerima penghargaan Pahlawan Indonesia,Marsekal Indonesia Teguh,saya Mayor Ramat dari Pasukan Penyerbuan Udara melaporkan bahwa kami baru saja menyelesaikan Latihan Rajawali Langit,dan kami siap untuk intruksi selanjutnya” katanya sambil memberikan hormat

“terima kasih mayor atas sambutannya,tapi kita tidak sedang berada untuk sebuah parade pada hari kemenangan oktober,jadi kau bisa rileks sedikit” kata Marsekal Teguh sambil memberi hormat lalu menepuk pundak Mayor Ramat

“terima kasih kawan Marsekal,ada hal lain yang anda ingin saya lakukan”

“sepertinya sambutan dari anda sudah lebih dari cukup,aku ingin berkeliling untuk menemui pasukan anda” kemudian Marsekal Teguh menemui setiap prajurit dan mengajak mereka mengobrol dengan ramah,

”tak ada unit khusus yang mengawal dia?” Tanya seorang prajurit kepada Mayor Ramat

“pada saat aku masih berada di sekolah perwira mereka berkata bahwa seorang Marsekal dilindungi oleh seluruh rakyat Indonesia,dan itu merupakan tradisi dan karena tradisi kita kuat” balas Mayor Ramat,lalu ia berjalan untuk menemani Marsekal Teguh yang sedang menemui pasukannya.


Part 1 (1)
Part 1 (2)
Part 2 : Nightstalker (1)
Part 2 : Nightstalker (2)
Part 3 : Marshal Matters (1)


Diubah oleh G3A3 26-05-2014 18:40
0
15.1K
62
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan