TS
meferswift
Cerita Ga Jelas: Wonder Weapon
Halo agan -agan sekalian , maklumi saya , saya ceritanya mau buat cerita , tapi cerita saya ini beda .
bedanya apa dengan cerita cerbung , dan yg lain sederhana
saya ga tau , makanya judulnya cerita ga jelas
ini cerita campuran dengan settingnya tentu aja militer sesuai topik forum ini, yang di campur ama tekno dan ilmu pengetahuan.
dan kalau agan berharap 90 persennya taktis perang siap siap kecewa
karena jujur saya bagi kira kira
30% taktis tempur , 20 taktis politik dan strategi militer , 30 % Teknikal warfare , dan 20 persen lain lain
kebetulan ane cuman newbie yang kelamaan tidak ngepost
jadi maklum kalau ane kudet , dan newbie dalam forum militer
Sekian dulu gan udah malem nih
btw ini cerita hybrid berbagai cerita jadi satu , jadi ini cerita dari pada cerita ke militer militeran , bisa di bilang sebagai cerita Kehidupan, maklum ga punya skill khusus.
Oh ya Kalau punya usulaan silahkan di berikan
sangat di harapakn sarannya gan , ane pengin jadi pengarang buku juga , yaa... ane coba di sini, maaf klo jadi percobaan , matabelomatabelomatabelo
ane lebih menghargai
Komen dari ini Cendol
bukanya apa apa ,
seperti orang bilang carilah ilmu
bukan kepalsuan tapi kebenaran
Part 1 : Not A Soldier
bedanya apa dengan cerita cerbung , dan yg lain sederhana
saya ga tau , makanya judulnya cerita ga jelas
ini cerita campuran dengan settingnya tentu aja militer sesuai topik forum ini, yang di campur ama tekno dan ilmu pengetahuan.
dan kalau agan berharap 90 persennya taktis perang siap siap kecewa
karena jujur saya bagi kira kira
30% taktis tempur , 20 taktis politik dan strategi militer , 30 % Teknikal warfare , dan 20 persen lain lain
kebetulan ane cuman newbie yang kelamaan tidak ngepost
jadi maklum kalau ane kudet , dan newbie dalam forum militer
Quote:
Prolog
2014 , pemilihan presiden berlangsung di indonesia, 2 kandidat bagaikan singa dan macan berhadapan head to head dalam suatu pemilihan , yang menentukan nasib sebuah bangsa yang besar , bangsa yg luar biasa 300 juta manusia , puluhan ribu pulau, dan jutaan kilometer persegi lahan wilayah.
Fitnah dan dukungan mengalir dan memcah negri ini menjadi 2 kubu selama masa masa pemilihan, berbagai intrik poliik yg tidak hanya melibatkan antar calon tapi juga antar elit elit , entah itu politik maupun elit miiter.
Dunia sendiri sudah mulai menggila , entah itu timur tengah dengan serangan isis maupun rusia dengan ukraina. sebuah pertarungan dan perang , skandal internasional dan sebagian lain. Dunia ini memang mengarah seperti apa yang Hubert Riece katakan
"By design We Will Be At War , Soon Regardless How,Who,Why,When"
Sementara Di Luar Hiruk Pikuk Semua itu , 3 pemuda tanggung 18 tahunan, Menikmati masa muda mereka , yah seperti seluruh anak muda di negri tercinta ini , tampang greget nekad dan setiakawan dan memiliki impian indah milik mereka sendiri.
Kalau di pikir ini mungkin ini seperti biografi buku lain , atau cerita klasik abad biasa, tapi tidak ! mereka memang pemuda biasa , dengan keinginan yang biasa dan normal, tapi hanya masalah waktu sehingga keadaan mengubah mereka , tapi mereka tak akan pasrah pada nasib. Karena Di dunia ini ,
Takdir Itu adalah masa lalu , dan apa yang bisa kau lakukan di masa depan dan apa yang akan terjadi adalah nasib,
Kamu memang tak bisa mengubah Takdir , Tapi kamu bisa mengubah Nasib
Apakah Itu Benar ? , siapa yang tahu Hanya saat kau mencobalah kau tahu kalau kau salah atau benar, kau boleh berandai , tapi kau harus tetap mengubahnya menjadi nyata. Ingat Biarpun Kau tidak bisa berhasil paling tidak kau tahu kalau kau gagal dan mencoba jalan lain.
Hah Sebenarnya Aku takberniat memberitahukannya , tapi mari aku perkenalkan orang yang akan aku perkenalkan pada kalian.
Agh ?! Kalian sudah muak pada sambutan bertele-tele ini ?, ok kita mulai
2014 , pemilihan presiden berlangsung di indonesia, 2 kandidat bagaikan singa dan macan berhadapan head to head dalam suatu pemilihan , yang menentukan nasib sebuah bangsa yang besar , bangsa yg luar biasa 300 juta manusia , puluhan ribu pulau, dan jutaan kilometer persegi lahan wilayah.
Fitnah dan dukungan mengalir dan memcah negri ini menjadi 2 kubu selama masa masa pemilihan, berbagai intrik poliik yg tidak hanya melibatkan antar calon tapi juga antar elit elit , entah itu politik maupun elit miiter.
Dunia sendiri sudah mulai menggila , entah itu timur tengah dengan serangan isis maupun rusia dengan ukraina. sebuah pertarungan dan perang , skandal internasional dan sebagian lain. Dunia ini memang mengarah seperti apa yang Hubert Riece katakan
"By design We Will Be At War , Soon Regardless How,Who,Why,When"
Sementara Di Luar Hiruk Pikuk Semua itu , 3 pemuda tanggung 18 tahunan, Menikmati masa muda mereka , yah seperti seluruh anak muda di negri tercinta ini , tampang greget nekad dan setiakawan dan memiliki impian indah milik mereka sendiri.
Kalau di pikir ini mungkin ini seperti biografi buku lain , atau cerita klasik abad biasa, tapi tidak ! mereka memang pemuda biasa , dengan keinginan yang biasa dan normal, tapi hanya masalah waktu sehingga keadaan mengubah mereka , tapi mereka tak akan pasrah pada nasib. Karena Di dunia ini ,
Takdir Itu adalah masa lalu , dan apa yang bisa kau lakukan di masa depan dan apa yang akan terjadi adalah nasib,
Kamu memang tak bisa mengubah Takdir , Tapi kamu bisa mengubah Nasib
Apakah Itu Benar ? , siapa yang tahu Hanya saat kau mencobalah kau tahu kalau kau salah atau benar, kau boleh berandai , tapi kau harus tetap mengubahnya menjadi nyata. Ingat Biarpun Kau tidak bisa berhasil paling tidak kau tahu kalau kau gagal dan mencoba jalan lain.
Hah Sebenarnya Aku takberniat memberitahukannya , tapi mari aku perkenalkan orang yang akan aku perkenalkan pada kalian.
Agh ?! Kalian sudah muak pada sambutan bertele-tele ini ?, ok kita mulai
Sekian dulu gan udah malem nih
btw ini cerita hybrid berbagai cerita jadi satu , jadi ini cerita dari pada cerita ke militer militeran , bisa di bilang sebagai cerita Kehidupan, maklum ga punya skill khusus.
Oh ya Kalau punya usulaan silahkan di berikan
sangat di harapakn sarannya gan , ane pengin jadi pengarang buku juga , yaa... ane coba di sini, maaf klo jadi percobaan , matabelomatabelomatabelo
ane lebih menghargai
Komen dari ini Cendol
bukanya apa apa ,
seperti orang bilang carilah ilmu
bukan kepalsuan tapi kebenaran
Part 1 : Not A Soldier
Quote:
22 july 2014 , aku masih diam di pelataran sekolah bersama 2 orang temanku dan seorang satpam sekolah sambil aku membaca koran mereka bertiga berbicara dan mengobrol ngalur ngidul , ya.. dari pada tak ada kerjaan mungkin begini lah adanya .
kami saat ini sedang menunggu rapotan akhir alias ijazah sma kami karena , kami perlu untuk mendaftar kuliah , dan sebagainya. aku sendiri perlu untuk mendaftar jurusan fisika. Hendru teman ku yg berbadan tegap itu ingin melamar jadi tentara di divisi udayana bersama dengan Soleh yang sama sama kekar. yah tidak seperti 2 teman ku yang berpostur ideal dan terbilang kekar , aku hanya anak biasa dengan berat badan sedikit berlebih dan lemah karena itu aku ambil jurusan perkuliahan saja , maklum ototku tidak sekuat otak ku.
"Hey Argas kamu jadi nyari fisika ?" tanya soleh.
"yoi bro .. kenapa?"
"gile lu yee ? mau pake apaan tuh fisika ? Mau buat bom ya ?" sindir si hendru
"Iye , gua mau buat yg guede ... biar pas lu perang tinggal pencet langsung ......BUYUUUUUMMm!!!"
"aje gile nih anak , jadi tentara kagak tapi mikirnya perang mulu"kata soleh
"ha haha ha korban Game nih anak wkwkkw" tambah hendru.
"Tapi kata temanmu itu masuk akal juga ...... Coba liat di Timur tengah sama di utara... rusia sama cina khan udah bersiap siap itu... tank-tanknya 2 negara itu udah di isi peluru siaga 1, kalau tak salah saya baca di berita kemarin itu Rusia ama ukraina udah siap tempur truss Nato udah siap siapin heli kopter sebanyak 1 Rt."celetuk si pak satpam.
"Weleh kumat nih satpam korban berita "
"enggak begini , masalahnya adik berdua kan kepingin rekrutmen jadi tentara , biar siap siap aja sama konflik, ya namanya aja kondisi begini kan ga bisa apa apa iya kan ?! jadi yakin jadi tentara ?!" satpam
"Iyalah pak itu kan emang resiko jadi tentara!" jawab 2 temanku kompak.
adeh gini nih jadi calon tentara dua anak ini... ckckck bakalan rame dah barak mereka nanti.
singkat cerita setelah mengambil ijazah kami pulang ke rumah masing masing , dan kehidupan berlanjut seperti biasa.....
1 minggu kemudian , aku dan 2 temanku berencana pergi ke tempat pendaftaran menjadi prajurit di tempat terdekat, aku sendiri hanya menemani teman-temanku maklum kami akan segera berpisah. sekalian nostalgia karena aku dulu tinggal di area ini. Ya semenjak aku pindah ke selatan , jadi rindu sama area sini.
tak lama kami tiba di pos pendaftaran , di situ tampak berbaris beberapa orang yang mendaftar menjadi prajurit, ada dari yang paling hitam sampai yang putih pucat , yah di sinilah salah satu kebinekaan terlihat semua menyatu menjadi loreng loreng juga akhirnya.
karena hanya pendaftar yang di perbolehkan masuk ke area pendaftaran aku pun memilih untuk pamit berjalan ke sekitar untuk melihat lihat. sudah lama rasanya aku tak kesini. Markas Yonif 747 , entah apa kelanjutan namanya tapi aku dulu sering main disini. dulu aku bahkan sering berlatih bersama tentara disini waktu aku kecil. aku ingat saat aku mencoba berjalan menggunakan tangan sambil bergelantungan dari satu gantungan ke tempat lain. ataupun saat latihan baris berbaris bersama tentara penghuni yonif itu.
sejenak aku melewati sebuah padang rumut tempat olah raga prajurit , seorang prajurit menyapaku ,
"Permisi , anda siapa dan kenapa di sini ?" tanya prajurit
"oh maaf , saya hanya seorang pengantar rekrutan , teman saya melamar rekrutmen disini, dan saya ke sini hanya untuk melihat lihat area sekitar "
"oh begitu ?! ada baiknya anda tidak keluyuran di fasilitas militer ini berbahaya kalau sampai anda nyasar ke sekitar area area terlarang aupun berbahaya " katanya.
"oh ya , kalau itu tenang saja saya sudah hapal tempat ini, lagi pula lapangan tembak ada di kompleks militer sebelah jadi saya kira aman -aman kalau saya melihat lihat sekitar sini"
"owh anda tahu tempat ini ?! kenapa anda bisa tahu " tanyanya
"agh tidak apa apa , saya dulu tinggal di sekitar sini , jadi saya tahu....
oh iya apa pak Zunaidin masih bertugas disini ?"
"oh pak zunaidin ?! iya , ada apa ? anda kenal ?"
"iya , kalau boleh saya ingin bertemu beliau"
oleh itu akhirnya aku di antar menemui , orang yang aku cari , seorang kenalan ayahku. dia dulu masih muda sekali saat mengajari aku baris berbaris. kuharap ia masih kenal ayahku dan aku.
tak lama aku memasuki suatu bangunan yang kalau tak salah adalah bangunan komando utama. ya aku masih ingat sedikit struktur area ini.
"selamat pagi !"
"oh selamat pagi! siapa ya ?" jawab seorang perwira itu.
"oh tidak ada apa apa pak , saya cuman berkunjung saja , bapak masih ingat tidak pak Gede Wita ?"
"Oh tentu ! itu sahabat saya itu dulu!....eh kamu Argas ya ?" jawabnya sedikit kaget
" iya pak ..."
pak zunaidin pun memluk dan menyalami aku dengan erat
"wih wih wih , sudah besar kamu sekarang ya ?! , sudah kuat , bapakmu saja kalah tinggi dan besar dari kamu he he he ...... kamu ngelamar tentara kan ?" tanyanya
"tidak pak , saya kesini cuman nganterin temen , mereka 2 orang sedang ngelamar jadi tentara disini, "
"loh kok kamu tidak ikut ? padahal body kamu cocok sekali loh !, truss kamu itu sangat berjiwa prajurit loh , dari dulu saya pernah latih kamu padahal... kalau kamu ikut rekrutmen , saya jamin kamu di terima...!" katanya
"nggak pak , saya cari jurusan ke ilmuan saja , saya kurang percaya diri kalau menjadi tentara pak , lagi pula otak saya lebih baik ketimbang otot, jadi yah... saya masuk univ saja pak "
"lah ga apa apa kok , wong rekrutmen tahun ini otak lebih di utamakan kok argas , klo enggak kamu malah bisa ikut sekolah perwira militer , cocok banget kamu" bujuknya
"ah , iya pak tapi saya lebih milih aman saja , kalau tidak kerja kayak bapak saja , sekalian ngelanjutin usaha keluarga"
"ah ah ah iya iya , tapi klo mau nyalon jadi tentara hubungi bapak ya ! nanti saya bantu !"
"agh ga usah pak , saya bisa sendiri "
"agh ini ini , argas ini Syafa anak saya yang sekarang jadi bawahan saya , (aku memperkenalkan diri) dan syafa ini argas, dulu kalian pernah ketemu tapi kalian masih kecil , pasti kalian tidak ingat" katanya sambil aku berkenalan dengan anaknya.
"wih anak temennya bapak ini , argas ternyata ya ? iya sekarang aku sedikit ingat , kamu ternyata sudah berubah ya ? dulu padahal kamu lebih maniak dari saya , kok ga jadi tenatara ?"
"ga syaf aku cari aman aman ajah , maklum aku sedikit ragu-raguan"
yah singkat cerita,akhirnya aku diajak ke firing range untuk melihat lihat. di situ aku melihat beberapa orang sedang latihan tembak menembak, aku pun nyeletuk.
"Ak47 ama M16 udah ilang semua ya ?"
"hah ? oh ya , sekarang kita pake produk H&K , sama ss buatan pindad....woh kamu tahu juga ya yang kaya gini?" jawab syaf
"ga cuman korban game aja"
entah kenapa kemudian Om zaenudin kemudian mengusulkan si agus buat nyoba keahlian persenjataan. mana pake taruhan pula.
"nih suf ! ane taruhan 20 rebu , lu adu susun M4A1 sama nih anak,"
coba pak zaenudin.
"pak ,,,, ini ilegal lho nyuruh sipil pegang senjata ginian, saya ga mau pak ... pake di adu segala.."
"ga apa ... cuman rakit , trus coba tembakin tepat sasaran , aja ga macem macem kok , sante ajah"katanya sambil tertawa.
buset dah nieh orang , orang sipil kaya gua kok di sruh beginian. jangankan nembak , megang ajah itu cukup ilegal. sebenarnya sih ane juga ragu bisa ngalahin tentara beneran. maklum pengetahuan ane kan sebatas tahu ga perlu nyoba. tapi okelah , emang dari dulu katanya babe ane kalau pak zaenud itu gini.
"oke lah pak , tapi saya ga tanggung jawab ya ?"
dia mengangguk dan berkata , tennag aja saya yang taruhan kok.
akhirnya kami berdua , aku argas sipil dan yusuf seorang militer pangkat sersan 2. beradu tidak hanya tembak tapi rakit senpi. senjata pun di bongkar di tempat lain dan kami di bawakan hasil yg harus di rakit.
bersiap ...1 ...2. 3...!! mulai teriak seorang tentara.
aku segera mengambilbagian tengah senjata, menyatukan firing chamber, sip aku rakit dulu inti senjatanya kemudian , aku taruh pin dan casing chambernya dengan baut.
sementara sersan yusuf menyusun dengan caranya sendiri.
aku kemudian penyatukan firing chamber dengan stok senjata, ini agak susah karena stoknya m4a1 juga bagian dari firing chambernya, aku tak butuh waktu untuk memasang peer dan akhirnya firing chamber sudah beres, tinggal putar laras senjata hingga terpasang sempurna , kemudian isi gagang stroke carbine di depan sebagai handle, beresin iron sight , kencangkan baut , pasang magazen. tengkurap , kemudian aku keker pake iron sight , sebuah target pada jarak 300 meter. aku sangat berhati hati karena jaraknya sangat jauh untuk ukuran iron sight shoting dan aku masuk mode ku. aku diam sejenak tak langsung menembak , mengatur nafas, dan mempersiapkan tubuhku.
sementara pak yusuf masih tinggal memasang carbine handle dan magazen.
aku pun dengan tenang membuat goresan di tanah, aku gambar kan arah peluru , arah angin serta gravitasi , setelah ku konversi kecepatan peluru menjadi detik dan aku kalikan dengan gaya lain aku pun mengambil arah kekeranku aku naikin ke atas 0,2 notch , dan kekiri 0,3 notch.
tak lupa aku cocokan pandangan ku dengan iron sight supaya tak melenceng tembakanku, serta posisi badan aku siapkan. dan
THUMP!
peluru itu langsung menuju sasaran dan tak lama, ....Trtass..
Target tak hanya kena tapi tepat di angka 9,5
atau nyaris ada di tengah lingkaran target.
setelah seseoarang yang di ujung memberi tahuku nilainya , semua orang bersorak. pak yusuf hanya tertegun , karena dia hanya mendapat lingkaran nilai 7.
aku cukup puas karena aku bisa menembak bahkan mengalahkan seorang tentara beneran !!!
"buset !! hebat bener ini anak " kata orang orang di sekitar
busuet gua diangkat angkat !!! plizz ane takut ketinggian.... tetap saja mereka melempar aku ke udara. akhirnya setelah ane turun, semua orang memperhatikan .
"wow argas !! itu Luar Biasa !! bagaimana dan dari mana kamu belajar ?" tanya syafa.
"Nah! benerkan ! dia Hebat !" kata pak zaenudin menepuk nepuk pundak ku
singkat cerita , ternyata pak yusuf ternyata salah satu Marksman di yonif itu yang beberapa bulan lalu ikut kejuaran tentara di australia. dan dia juara 2 !!!!!!. gila !! aku di suruh tanding ama ini orang dan gua menang !.
dan mereka tambah kaget karena ini pertama ane pernah menembak. jangankan senpi, senapan angin ata paint ball saja aku tak pernah pegang.
di sini sekali tembak sasaranku langsung kena. tembakan ku tidak melenceng saja sudah sangat mengejutkan. karena itu kesalahan biasa pemula saat mereka tidak memegang senjata dengan benar maupun tidak mempersiapkan tubuh untuk melakukan sebuah tembakan.
ya aku sebenanrya sudah tahu banyak dasar dasar menembak , maklum aku sering lihat beberapa tutor , meski tak aku praktekan. tapi tetap saja tembakan sesempurna itu saat pertama ? wow , aku sendiri terkejut.
tapi namanya juga , waktu aku pun segera pamit meninggalkan kerumunan orang-orang dan pamit pada pak zaenudin karena tampaknya teman -temanku sudah selesai pendaftaran.
Orang orang itu pun mulai ngobrol di belakangku , pak yusuf dan zaenudin pun membicarakan aku. tampak syafa adalah menghantarkan aku.
dan akhirnya akupun kembali ke gerbang masuk , berjumpa dengan teman temanku.
"he he he Argas kamu kemana saja ? " tanya hendru.
belom sempat ku jawab ,
"teman kalian hebat ! , kalau kalian mau jadi tentara hebat ... belajar dari dia, "
alhasil bukannya pulang , mereka berdua mendengar kisah ku tadi. dan yeah aku harus bisa menjawab pertanyaan 2 sohibku di perjalanan pulang.
meskipun dengan semua itu aku tak ingin jadi tentara , well im not a soldier you know ?!
kami saat ini sedang menunggu rapotan akhir alias ijazah sma kami karena , kami perlu untuk mendaftar kuliah , dan sebagainya. aku sendiri perlu untuk mendaftar jurusan fisika. Hendru teman ku yg berbadan tegap itu ingin melamar jadi tentara di divisi udayana bersama dengan Soleh yang sama sama kekar. yah tidak seperti 2 teman ku yang berpostur ideal dan terbilang kekar , aku hanya anak biasa dengan berat badan sedikit berlebih dan lemah karena itu aku ambil jurusan perkuliahan saja , maklum ototku tidak sekuat otak ku.
"Hey Argas kamu jadi nyari fisika ?" tanya soleh.
"yoi bro .. kenapa?"
"gile lu yee ? mau pake apaan tuh fisika ? Mau buat bom ya ?" sindir si hendru
"Iye , gua mau buat yg guede ... biar pas lu perang tinggal pencet langsung ......BUYUUUUUMMm!!!"
"aje gile nih anak , jadi tentara kagak tapi mikirnya perang mulu"kata soleh
"ha haha ha korban Game nih anak wkwkkw" tambah hendru.
"Tapi kata temanmu itu masuk akal juga ...... Coba liat di Timur tengah sama di utara... rusia sama cina khan udah bersiap siap itu... tank-tanknya 2 negara itu udah di isi peluru siaga 1, kalau tak salah saya baca di berita kemarin itu Rusia ama ukraina udah siap tempur truss Nato udah siap siapin heli kopter sebanyak 1 Rt."celetuk si pak satpam.
"Weleh kumat nih satpam korban berita "
"enggak begini , masalahnya adik berdua kan kepingin rekrutmen jadi tentara , biar siap siap aja sama konflik, ya namanya aja kondisi begini kan ga bisa apa apa iya kan ?! jadi yakin jadi tentara ?!" satpam
"Iyalah pak itu kan emang resiko jadi tentara!" jawab 2 temanku kompak.
adeh gini nih jadi calon tentara dua anak ini... ckckck bakalan rame dah barak mereka nanti.
singkat cerita setelah mengambil ijazah kami pulang ke rumah masing masing , dan kehidupan berlanjut seperti biasa.....
1 minggu kemudian , aku dan 2 temanku berencana pergi ke tempat pendaftaran menjadi prajurit di tempat terdekat, aku sendiri hanya menemani teman-temanku maklum kami akan segera berpisah. sekalian nostalgia karena aku dulu tinggal di area ini. Ya semenjak aku pindah ke selatan , jadi rindu sama area sini.
tak lama kami tiba di pos pendaftaran , di situ tampak berbaris beberapa orang yang mendaftar menjadi prajurit, ada dari yang paling hitam sampai yang putih pucat , yah di sinilah salah satu kebinekaan terlihat semua menyatu menjadi loreng loreng juga akhirnya.
karena hanya pendaftar yang di perbolehkan masuk ke area pendaftaran aku pun memilih untuk pamit berjalan ke sekitar untuk melihat lihat. sudah lama rasanya aku tak kesini. Markas Yonif 747 , entah apa kelanjutan namanya tapi aku dulu sering main disini. dulu aku bahkan sering berlatih bersama tentara disini waktu aku kecil. aku ingat saat aku mencoba berjalan menggunakan tangan sambil bergelantungan dari satu gantungan ke tempat lain. ataupun saat latihan baris berbaris bersama tentara penghuni yonif itu.
sejenak aku melewati sebuah padang rumut tempat olah raga prajurit , seorang prajurit menyapaku ,
"Permisi , anda siapa dan kenapa di sini ?" tanya prajurit
"oh maaf , saya hanya seorang pengantar rekrutan , teman saya melamar rekrutmen disini, dan saya ke sini hanya untuk melihat lihat area sekitar "
"oh begitu ?! ada baiknya anda tidak keluyuran di fasilitas militer ini berbahaya kalau sampai anda nyasar ke sekitar area area terlarang aupun berbahaya " katanya.
"oh ya , kalau itu tenang saja saya sudah hapal tempat ini, lagi pula lapangan tembak ada di kompleks militer sebelah jadi saya kira aman -aman kalau saya melihat lihat sekitar sini"
"owh anda tahu tempat ini ?! kenapa anda bisa tahu " tanyanya
"agh tidak apa apa , saya dulu tinggal di sekitar sini , jadi saya tahu....
oh iya apa pak Zunaidin masih bertugas disini ?"
"oh pak zunaidin ?! iya , ada apa ? anda kenal ?"
"iya , kalau boleh saya ingin bertemu beliau"
oleh itu akhirnya aku di antar menemui , orang yang aku cari , seorang kenalan ayahku. dia dulu masih muda sekali saat mengajari aku baris berbaris. kuharap ia masih kenal ayahku dan aku.
tak lama aku memasuki suatu bangunan yang kalau tak salah adalah bangunan komando utama. ya aku masih ingat sedikit struktur area ini.
"selamat pagi !"
"oh selamat pagi! siapa ya ?" jawab seorang perwira itu.
"oh tidak ada apa apa pak , saya cuman berkunjung saja , bapak masih ingat tidak pak Gede Wita ?"
"Oh tentu ! itu sahabat saya itu dulu!....eh kamu Argas ya ?" jawabnya sedikit kaget
" iya pak ..."
pak zunaidin pun memluk dan menyalami aku dengan erat
"wih wih wih , sudah besar kamu sekarang ya ?! , sudah kuat , bapakmu saja kalah tinggi dan besar dari kamu he he he ...... kamu ngelamar tentara kan ?" tanyanya
"tidak pak , saya kesini cuman nganterin temen , mereka 2 orang sedang ngelamar jadi tentara disini, "
"loh kok kamu tidak ikut ? padahal body kamu cocok sekali loh !, truss kamu itu sangat berjiwa prajurit loh , dari dulu saya pernah latih kamu padahal... kalau kamu ikut rekrutmen , saya jamin kamu di terima...!" katanya
"nggak pak , saya cari jurusan ke ilmuan saja , saya kurang percaya diri kalau menjadi tentara pak , lagi pula otak saya lebih baik ketimbang otot, jadi yah... saya masuk univ saja pak "
"lah ga apa apa kok , wong rekrutmen tahun ini otak lebih di utamakan kok argas , klo enggak kamu malah bisa ikut sekolah perwira militer , cocok banget kamu" bujuknya
"ah , iya pak tapi saya lebih milih aman saja , kalau tidak kerja kayak bapak saja , sekalian ngelanjutin usaha keluarga"
"ah ah ah iya iya , tapi klo mau nyalon jadi tentara hubungi bapak ya ! nanti saya bantu !"
"agh ga usah pak , saya bisa sendiri "
"agh ini ini , argas ini Syafa anak saya yang sekarang jadi bawahan saya , (aku memperkenalkan diri) dan syafa ini argas, dulu kalian pernah ketemu tapi kalian masih kecil , pasti kalian tidak ingat" katanya sambil aku berkenalan dengan anaknya.
"wih anak temennya bapak ini , argas ternyata ya ? iya sekarang aku sedikit ingat , kamu ternyata sudah berubah ya ? dulu padahal kamu lebih maniak dari saya , kok ga jadi tenatara ?"
"ga syaf aku cari aman aman ajah , maklum aku sedikit ragu-raguan"
yah singkat cerita,akhirnya aku diajak ke firing range untuk melihat lihat. di situ aku melihat beberapa orang sedang latihan tembak menembak, aku pun nyeletuk.
"Ak47 ama M16 udah ilang semua ya ?"
"hah ? oh ya , sekarang kita pake produk H&K , sama ss buatan pindad....woh kamu tahu juga ya yang kaya gini?" jawab syaf
"ga cuman korban game aja"
entah kenapa kemudian Om zaenudin kemudian mengusulkan si agus buat nyoba keahlian persenjataan. mana pake taruhan pula.
"nih suf ! ane taruhan 20 rebu , lu adu susun M4A1 sama nih anak,"
coba pak zaenudin.
"pak ,,,, ini ilegal lho nyuruh sipil pegang senjata ginian, saya ga mau pak ... pake di adu segala.."
"ga apa ... cuman rakit , trus coba tembakin tepat sasaran , aja ga macem macem kok , sante ajah"katanya sambil tertawa.
buset dah nieh orang , orang sipil kaya gua kok di sruh beginian. jangankan nembak , megang ajah itu cukup ilegal. sebenarnya sih ane juga ragu bisa ngalahin tentara beneran. maklum pengetahuan ane kan sebatas tahu ga perlu nyoba. tapi okelah , emang dari dulu katanya babe ane kalau pak zaenud itu gini.
"oke lah pak , tapi saya ga tanggung jawab ya ?"
dia mengangguk dan berkata , tennag aja saya yang taruhan kok.
akhirnya kami berdua , aku argas sipil dan yusuf seorang militer pangkat sersan 2. beradu tidak hanya tembak tapi rakit senpi. senjata pun di bongkar di tempat lain dan kami di bawakan hasil yg harus di rakit.
bersiap ...1 ...2. 3...!! mulai teriak seorang tentara.
aku segera mengambilbagian tengah senjata, menyatukan firing chamber, sip aku rakit dulu inti senjatanya kemudian , aku taruh pin dan casing chambernya dengan baut.
sementara sersan yusuf menyusun dengan caranya sendiri.
aku kemudian penyatukan firing chamber dengan stok senjata, ini agak susah karena stoknya m4a1 juga bagian dari firing chambernya, aku tak butuh waktu untuk memasang peer dan akhirnya firing chamber sudah beres, tinggal putar laras senjata hingga terpasang sempurna , kemudian isi gagang stroke carbine di depan sebagai handle, beresin iron sight , kencangkan baut , pasang magazen. tengkurap , kemudian aku keker pake iron sight , sebuah target pada jarak 300 meter. aku sangat berhati hati karena jaraknya sangat jauh untuk ukuran iron sight shoting dan aku masuk mode ku. aku diam sejenak tak langsung menembak , mengatur nafas, dan mempersiapkan tubuhku.
sementara pak yusuf masih tinggal memasang carbine handle dan magazen.
aku pun dengan tenang membuat goresan di tanah, aku gambar kan arah peluru , arah angin serta gravitasi , setelah ku konversi kecepatan peluru menjadi detik dan aku kalikan dengan gaya lain aku pun mengambil arah kekeranku aku naikin ke atas 0,2 notch , dan kekiri 0,3 notch.
tak lupa aku cocokan pandangan ku dengan iron sight supaya tak melenceng tembakanku, serta posisi badan aku siapkan. dan
THUMP!
peluru itu langsung menuju sasaran dan tak lama, ....Trtass..
Target tak hanya kena tapi tepat di angka 9,5
atau nyaris ada di tengah lingkaran target.
setelah seseoarang yang di ujung memberi tahuku nilainya , semua orang bersorak. pak yusuf hanya tertegun , karena dia hanya mendapat lingkaran nilai 7.
aku cukup puas karena aku bisa menembak bahkan mengalahkan seorang tentara beneran !!!
"buset !! hebat bener ini anak " kata orang orang di sekitar
busuet gua diangkat angkat !!! plizz ane takut ketinggian.... tetap saja mereka melempar aku ke udara. akhirnya setelah ane turun, semua orang memperhatikan .
"wow argas !! itu Luar Biasa !! bagaimana dan dari mana kamu belajar ?" tanya syafa.
"Nah! benerkan ! dia Hebat !" kata pak zaenudin menepuk nepuk pundak ku
singkat cerita , ternyata pak yusuf ternyata salah satu Marksman di yonif itu yang beberapa bulan lalu ikut kejuaran tentara di australia. dan dia juara 2 !!!!!!. gila !! aku di suruh tanding ama ini orang dan gua menang !.
dan mereka tambah kaget karena ini pertama ane pernah menembak. jangankan senpi, senapan angin ata paint ball saja aku tak pernah pegang.
di sini sekali tembak sasaranku langsung kena. tembakan ku tidak melenceng saja sudah sangat mengejutkan. karena itu kesalahan biasa pemula saat mereka tidak memegang senjata dengan benar maupun tidak mempersiapkan tubuh untuk melakukan sebuah tembakan.
ya aku sebenanrya sudah tahu banyak dasar dasar menembak , maklum aku sering lihat beberapa tutor , meski tak aku praktekan. tapi tetap saja tembakan sesempurna itu saat pertama ? wow , aku sendiri terkejut.
tapi namanya juga , waktu aku pun segera pamit meninggalkan kerumunan orang-orang dan pamit pada pak zaenudin karena tampaknya teman -temanku sudah selesai pendaftaran.
Orang orang itu pun mulai ngobrol di belakangku , pak yusuf dan zaenudin pun membicarakan aku. tampak syafa adalah menghantarkan aku.
dan akhirnya akupun kembali ke gerbang masuk , berjumpa dengan teman temanku.
"he he he Argas kamu kemana saja ? " tanya hendru.
belom sempat ku jawab ,
"teman kalian hebat ! , kalau kalian mau jadi tentara hebat ... belajar dari dia, "
alhasil bukannya pulang , mereka berdua mendengar kisah ku tadi. dan yeah aku harus bisa menjawab pertanyaan 2 sohibku di perjalanan pulang.
meskipun dengan semua itu aku tak ingin jadi tentara , well im not a soldier you know ?!
Diubah oleh meferswift 23-06-2014 03:08
0
8K
Kutip
27
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan