[URL="http://www.kaskus.co.id/thread/53aed3a192523344208b4652/




Hanya Sejarah alternative kok tidak ada hubungannya dengan sejarah sesungguhnya….


Istana Merdeka; 11 Maret 1966

Aku menghadap Bung Karno sore hari pada tanggal untuk memperingatkan beliau akan adanya kudeta dari Suharto dan TNI-AD. Akhirnya aku tiba di ruang kerja beliau di Istana Merdeka. Sasongko segera pergi dan lanjutkan Proyek Indraprasta!, sekarang tidak mungkin untuk memproduksi massal teknologi ooparts luar angkasa karena kekuasaanku pasti segera berakhir!, aku tidak mengira pak karno sudah tahu hal tsb. Beliau berkata "Jangan sampai teknologi ini jatuh ke tangan Negara lain sebelum bangsa kita menguasainya”. Akhirnya aku bergegas meninggalkan Istana Merdeka bersama Kolonel Tugiyo dari KKO menuju ke Gunung Padang di Cianjur untuk menyembunyikan ooparts.

Aku mengumpulkan para petingi TNI, Pemerintah pusat dan daerah, pengusaha, cendekiawan dan simpatisan sukarno dengan bantuan KKO dan Kopasgat di Bandung pada tanggal 13 Maret 1966. Akhirnya kami bersepakat untukmembentuk organisasi rahasia bernama 45. Semua anggota angkatan pertama sepakat menganggkatku jadi pemimpin.Tujuan organisasi kami adalah mencari dana, menyelesaikan proyek indraprasta, dan melindungi teknologi ooparts luar angkasa agar tidak jatuh ke Negara lain. Perlahan namun pasti organisasi 45 semakin berkembang dan semakin besar tanpa diketahui oleh presiden suharto dan negara lain karena kemampuan kami dalam komunikasi dan menjaga rahasia.

90 Tahun Kemudian
Surabaya; 17 Mei 2056

Aku dikenal oleh Publik sebagai Pengusaha Pertambangan Minyak+Mineral dan cendekiawan senior di bidang teknologi militer oleh public dalam dan luar negeri, sementara di belakang layar aku adalah pemimpin organisasi rahasia 45. Menyadari usiaku yang sudah menunggu kematian semua anggota 45 menjadi cemas dan meminta diadakan pertemuan luar biasa petinggi 45 di Hotel Majapahit. Dalam pertemuan luar biasa para anggota memperlihatkan kecemasannya karena tanpa diriku proyek indraprasta takkan bias berjalan karena mereka tidak punya akses psikokinesis seperti aku dan keturunanku. Akhirnya aku mengusulkan supaya kematianku dipercepat dan menyisakan otakku untuk dimasukkan ke incubator khusus sebagai terminal utama komputer kuantum proyek indraprasta. Anakku dan anggota lainnya keberatan. Aku bersikeras semua demi negara sehingga semua menerima keputusanku karena proyek indraprasta sudah mencapai 45%. NKRI sudah bisa menjadi negara adidaya baru dengan semua teknologi ooparts yang sudah dipecahkanakan; akan tetapi teknologi ini masih membutuhkan pemilik kekuatan psikokinesis. Agar orang biasa mampu mengoperasikannya kami perlu penelitian lebih lanjut.


RSPAD Gatot Subroto; 21 Mei 2056

Menghadapi kematian pasti membuat takut siapapun. Aku teringat dengan kisah Lu Bu yang akhirnya disebut sebagai penakut karena takut menghadapi kematiannya. Aku malah berpikir sebaliknya. Lu Bu adalah manusia.

Akhirnya aku memasuki ruang operasi., setelah dibius aku tak sudah tak merasakan apapun.


Cianjur; 24 Mei 2056
Saat terbangun aku sudah ada di incubator khusus di dalam laboratorium rahasia dekat wilayah Gunung Padang. Setelah aku terbangun para ilmuwan di laboratorium rahasia menyalakan TV yang menyiarkan berita kematianku. Semua media memberitakan kematianku sebagai headline news. Presiden Frederick Tan ikut serta menghadiri pemakamanku di TMP Kalibata.