kamtonoAvatar border
TS
kamtono
[Share] Ready switch to linux ?
saya persembahkan bagi para pengguna pemula, awam, yang mau beralih, yang mau coba-coba untuk menggunakan Linux sebagai sistem operasinya, tentu saja tanpa harus bertengkar dan mempermasalahkan distro yang sudah dipakai.

buat para mastah, mohon dikomen yaaa... sepertinya masih banyak yang kurang

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel tentang sebuah pendapat pribadi blogger yang membandingkan tentang ke elok an sistem operasi OS X, pada sebuah hardware Apple dan namun dia sendiri cukup fasih menggunakan linux, yang membuat saya terhenyak adalah komentarnya dimana “jika saja linux mempunyai dukungan mulai dari software dan hardware yang mumpuni, maka tak ada yang bisa membedakan tentang kualitas tersebut, namun apple tetaplah apple dan linux tetaplah linux”

Diakui atau tidak, otodidak seperti saya ini cenderung nekat dalam menghadapi sesuatu namun tetap dalam perhitungan-perhitungan tertentu. Filosofi ‘learning by doing’ menjadi sebuah lagu wajib bagi penganut otodidak, dan bahkan yang terkini adalah ‘tenang aja entar kita googling dulu sebentar, pasti ada clue nya dari sana’

Mengganti sistem operasi desktop yang telah dianut oleh jutaan umat ke sistem operasi linux tentu saja tidaklah mudah, banyak rintangan serta hambatan terjal sebelum kita nyaman

Distro (Distribution), mengenal linux anda harus bersiap-siap dengan istilah distro, distro sendiri adalah merupakan sebuah usaha remastering dari distribusi induk ke distribusi baru karena alasan perbedaan visi, ingin mempermudah pengguna, kesukaan yang tidak ditemui pada distribusi induk. Beberapa distro linux mampu bertahan cukup lama karena banyak pengguna dan pendukung setia, akan tetapi banyak juga yang tidak diteruskan kembali karena alasan banyak hal. Dan berikut adalah beberapa distro linux yang banyak yang menjadi acuan serta beberapa hasil turunan nya :

RPM Based, diperkenalkan oleh distro Red Hat dimana mempermudah administrator, power user dan bahkan pengguna pemula akan dengan mudah melakukan instalasi, menghapus aplikasi dari sistem. Beberapa distro pendukungnya adalah seperti RedHat, Fedora, Mandriva, OpenSuse, CentOS


DEB Based, paket aplikasi dengan ekstensi .deb semakin banyak saja, tentu saja ini akan mempermudah semua distro debian beserta turunannya. Meskipun paling ideal untuk melakukan instalasi adalah melalui repository, namun apa salahnya jika ada yang menyediakannya, tinggal klik dua kali dan jika semua dependency sudah oke maka aplikasi pun akan terinstal. Distro yang menggunakan paket deb adalah seperti Debian, Ubuntu


Slackware Based, Slackware linux sendiri merupakan distro pertama dan paling senior, beberapa aplikasi terkini memang menganak tirikan distro slackware beserta turunannya, akibatnya sudah jelas apabila ingin mencicipi aplikasi terbaru yang belum tersedia paket aplikasinya maka mau tidak mau harus menginstall melalui source, dan tentu saja siap-siap mengeluarkan jurus andalan ./configure && make && make install


Spoiler for Contoh Linux Distro:


Repository, dan inilah yang unik dari linux dalam mengelola semua aplikasi, dan diterapkannya metode repository makin banyak memudahkan melakukan instalasi aplikasi. Perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna linux tentang bagaimana melakukan instalasi aplikasi menjadi sumber utama mengapa metode repository ini ada, beberapa permasalahan seperti dependency package yang harus tersedia terlebih dahulu, beda versi aplikasi, kebutuhan library dan lain sebagainya.

Dan tentu saja semenjak semua aplikasi utama yang ada di linux adalah berbentuk source tarball, maka mau tidak mau kita harus melakukan kompilasi terlebih dahulu sebelum aplikasi berbentuk binary yang siap untuk dijalankan.

Spoiler for Contoh repository pada distro linux ubuntu:


Linux Kernel, menurut sejarahnya linux bermula dari sebuah kernel yang diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1992, kernel sendiri adalah sebuah inti dari sistem operasi yang menjadi penghubung antara hardware dan software. Sekarang ini, hampir semua driver perangkat komputer mulai dari printer, monitor, keyboard, mouse, harddisk, UFD, modem telah didukung oleh kernel linux secara native, kecuali bagi perangkat proprietary yang mau tidak mau kita harus berganti sistem operasi terlebih dahulu dalam menggunakannya.

Built in Driver, cd/dvd driver hardware anda hilang, dan saat ini tidak ada lagi yang menyediakannya ? sebuah akhir dunia ? tidak, coba instal linux. Bahkan anda tak perlu melakukan backup driver yang seing dilakukan oleh pengguna windows.

Spoiler for Contoh output dari lsmod:


Live!, pernah merasakan sebuah OS dijalankan tanpa harus melakukan instalasi terlebih dahulu sebelumnya ? bisa booting dari media CD/DVD dan bahkan USB Flash drive. Anda tinggal mengunduh salah satu distro linux yang anda ingin coba dan lalu buatlah bootable melalui apakah dari CD/DVD atau USB Flash driver.

Desktop Environment,berkenalan dengan linux saat ini membuat anda harus melihat dan merasakan sendiri tentang masing-masing kelebihan dan kekurangan dari desktop environment yang anda pilih. Tentunya hal ini akan sangat susah anda temui pada windows bukan ? dan berikut adalah beberapa desktop environment yang sering banyak digunakan.

GNOME, pesaing berat dari KDE, jujur ini adalah favorit desktop environment saya sejak dahulu bahkan saya masih setia menjadi pendukung. Namun semenjak dirilisnya GNOME 3 yang terkesan kaku dan tidak mudah untuk dikustomisasi membuat beralih ke desktop environment lain.


KDE, desktop environment terlengkap yang pernah saya ketahui, apalagi kalau bukan adanya K-Office (bukan K-Pop lo yaa) namun sayang beberapa tahun sebelumnya terjadi konflik internal yang akhirnya melahirkan Caligra Office. Tampilannya sendiri termasuk modern, namun tetap mudah dipelajari. Menggunakan desktop environment seperti KDE dan GNOME membutuhkan resource hardware yang cukup mumpuni ini tidak lain untuk mendapatkan pengalaman desktop yang luar biasa.


Unity, merupakan oprekan dari GNOME 3 yang dipakai oleh distro ubuntu.


Xfce, desktop environment yang ringan dan cepat dan banyak digunakan pada distro linux untuk komputer dengan hardware yang sudah lama. Mungkin nggak sebagus tampilannya seperti GNOME atau KDE, tapi lumayan oke juga kok bagi yang kurang suka menghias desktop.


MATE, salah satu barisan yang dibuat kecewa oleh GNOME 3, serta lebih memilih untuk meneruskan pengembangan GNOME 2. Salah satu pengusungnya adalah distro Linux Mint, namun beberapa distro besar seperti ubuntu dan fedora menyediakan repositorynya.


Cinnamon, merupakan desktop environment lanjutan dari MATE, hanya saja pada Cinnamon ini mengoprek GNOME 3 sebagai dasarnya, hampir beberapa aplikasi yang tersedia untuk GNOME 3 di rombak ulang untuk menghasilkan hasil yang sesuai. Pengguna tersebesar dari desktop environment ini masih Linux Mint namun juga tak menutup kemungkinan untuk distro besar seperti fedora dan ubuntu untuk menyediakan versi Cinnamon nya.


LXDE, jika saja Xfce sudah terasa ringan dan cepat, maka LXDE akan menawarkan versi upgradenya dalam hal ringan dan lebih cepat. Beberapa distro seperti Knoppix, dan Raspbian adalah salah satu contohnya, dan tentu saja penggunaan hardware yang sudah usang pun mampu dapat dijalankan dengan LXDE ini.


Command Line Interface (CLI), membandingkan command prompt pada windows dan terminal pada linux memang sungguh kurang adil, tetapi memang itulah kenyataannya. Pengguna windows lebih sering diminta untuk menggunakan GUI dalam melakukan interaksi perintah dibandingkan harus melakukannya melalui command prompt.

Spoiler for Contoh betapa powerfulnya penggunaan CLI pada linux:


Always up to date, coba luang sejenak beberapa jam setiap minggunya komputer anda untuk melakukan update secara rutin, lupakan tentang service pack rilis 1, rilis 2 dan seterusnya. Selama komputer anda bisa terhubung ke internet, lakukanlah secara rutin. Update ini juga menyeluruh bukan terhadap sistem saja, namun terhadap semua aplikasi yang telah terinstal, jadi misalkan anda mempunyai aplikasi yang lumayan banyak tentunya akan cukup lama dalam melakukan proses update.

Rolling Release, agenda rilis 1 tahun 2 kali sudah menjadi jadwal rutin yang harus dilaksanakan terlepas ada tidaknya penggunaan kode program terbaru. Rolling release sendiri merupakan upaya termudah untuk melakukan upgrade sistem dan aplikasi mendasar dari sebuah distro linux. Namun beberapa distro telah mensyaratkan end of life semenjak rilis distro tersebut hadir, ini dimaksudkan agar diharapkan pengguna linux untuk terus melakukan update dengan mengikuti rilis terbaru tersebut. Dengan pengguna selalu mengikuti rilis terbaru membuat distro akan dengan mudah dalam pengelolaan beberapa aplikasi lawas yang masih ada pada repository.

Aplikasi lawas pada sebuah repository terkadang tidak bisa dilakukan update karena dependency library yang meminta versi terbaru dan inilah beberapa alasan mengapa beberapa distro menerapkan kebijakan seperti ini.

Spoiler for Salah satu distro linux tersukses, menerapkan metode rolling release agar pengguna secara terus menerus untuk melakukan upgrade:


Bug, mendapatkan rilis baru dari sebuah distro linux bukan berarti terbebas dari yang namanya bug, belum lagi penyempurnaan yang masih dalam tahap uji coba (beta) seperti pada sistem init digantikan dengan systemd. Bahkan dalam penulisan artikel ini, saya mendapati mozilla firefox rilis terbaru saya cukup sering mengalami crash. Bug yang didapat dari rilis sebuah distro linux bisa terjadi karena banyak hal, pertama adalah tidak melakukan proses update ini terjadi apabila anda menggunakan rilis lama namun sudah tersedia rilis terbaru.

Yang kedua adalah menggunakan kode aplikasi/metode teknologi terbaru yang masih belum teruji, dalam contoh ini adalah GNOME 3 yang melakukan perombakan gui yang sangat radikal yang berdampak pada beberapa tombol, font dan yang lainnya masih belum sesuai, solusinya adalah tentu saja melakukan update terbaru. Yang ketiga adalah konfigurasi komputer pengguna yang saya kira salah, tentu saja perkiraan konfigurasi bisa bermacam-macam bukan ? komputer A melakukan instalasi aplikasi X,Y,Z,A,B,C,D sedangkan komputer B instalasi aplikasi A,B,C,D,E,F,G nah tentu saja hal ini akan berbeda penanganan nya.

Dan itulah mengapa distro linux pada lingkup production jarang mendapatkan rilis update yang sangat terbaru !! entar bubar jalan gan... kalau ditemukan bug.

Spoiler for Contoh aplikasi pelaporan bug:


Architecture, bagi pengguna berpengalaman khususnya yang pernah mencicipi berbagai macam arsitektur komputer tentunya akan paham jika membahas permasalahan ini. Kembali ke alur sejarah dimana sekitar tahun 1995 - 2005, terdapat banyak arsitektur komputer yang bukan saja milik Intel ataupun AMD (PC), tengoklah kehadiran POWER PC (IBM dan Apple kala itu), MIPS, SPARC (Solaris), Itanium, atau bahkan si mungil ARM (Mobile Device). Saat itu kehadiran pengguna arsitektur yang beragam tersebut membuat para pembuat distro cukup rajin menawarkan banyak file instalasi (ISO) untuk berbagai macam arsitektur tersebut.

Namun untuk sekarang ini meskipun arsitektur tersebut masih digunakan, namun penggunanya cenderung menurun, ini diakibatkan tidak adanya versi terbaru dari processor yang dimaksudkan ataupun rilis produk yang terlalu lama. Bagi pengguna baru dan menggunakan hardware yang umum pastinya anda menggunakan hardware PC (apakah Intel atau AMD) cukup mendownload file instalasi x86, dimana x merupakan apakah i386, i586, i686.

Anda mau download semua itu file instalasi ?
Spoiler for Contoh direktori file iso dari distro linux debian:


Processor, penggunaan processor khususnya untuk komputer desktop terutama yang 64 bit belum banyak digunakan dibandingkan pada komputer server, ini jika dilihat kembali pada periode 5 - 10 tahun yang lalu. Namun sekarang ini perlahan processor 64 bit untuk komputer desktop sudah mulai hadir, tentunya ini berdampak pada dirilisnya distro linux dengan kemampuan 64 bit.
Diubah oleh kamtono 15-09-2014 12:57
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
8.3K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan