Assalammualaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua. Sebelumnya ane ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada agan/wati kaskuser yang telah bersedia mengunjungi thread ane yang semoga bermanfaat. Yap, ane pengen share opini alias pemikiran ane tentang bagaimana cara untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan, hal yang tentunya di idam-idamkan oleh semua orang. Ane kagak tahu dan gak peduli ini repost apa nggak, yang jelas ini murni hasil olahan pemikiran ane sendiri dari input-input yang ane dapatkan selama menjalani kehidupan. Oke, tanpa banyak basa-basi lagi kita langsung ke inti dari tulisan.

A. KUNCI KESUKSESAN

Ane yakin semua orang "normal" di dunia ini mendambakan sesuatu yang bernama sukses, baik itu sukses dalam finansial, edukasi, hobi, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana cara untuk meraihnya? Hanya satu kata, SUNGGUH-SUNGGUH. Yap, kesungguhan adalah modal vital yang harus dimiliki seseorang untuk menggapai kesuksesan.

Banyak orang yang ketika mendapatkan masalah justru menghindar, padahal hadapi saja, MEMANG KITA TIDAK AKAN GAGAL JIKA TIDAK MAU MENCOBA, TAPI KITA JUGA TIDAK AKAN PERNAH BERHASIL JIKA TERUS DIAM SAJA. Kalo gak berani nembak emang gak akan ditolak, tapi gak akan pernah diterima juga, bener gak? Orang yang bersungguh-sungguh akan mencari alasan untuk tetap berjuang, karena walau mereka kurang yakin akan berhasil tapi mereka yakin Allah itu Maha Adil. Lakukan semua yang bisa kamu lakukan, serahkan yang tidak bisa kamu lakukan kepada Tuhan. Jika kamu melibatkan Tuhan dalam setiap usahamu, siapa yang dapat menghalangimu?

Kadangkala kita terus-menerus mendzalimi diri kita sendiri hanya karena kita melakukan kesalahan yang padahal memang manusiawi. Kebohongan hanya akan menunda kebenaran untuk sesaat, akui saja jika Anda melakukan kesalahan. Orang yang bersungguh-sungguh menganggap kesalahan sebagai pelajaran, bukan sesuatu yang harus terus-menerus disesalkan.

Ada 3 tipe orang saat menghadapi sebuah kegagalan.

1. Yang pertama adalah si lembek, dia akan hancur berantakan seperti sebuah k*toran yang dijatuhkan dari ketinggian.
   
2. Yang kedua adalah si fleksibel, dia seperti bola bekel yang semakin keras dia dijatuhkan maka semakin tinggi dia terbang kembali. Tipe ini akan segera bangkit kembali ketika dalam keterpurukan, dia menjadikan kegagalan sebagai proses pendewasaan. Dia menjadikan kritik dan saran sebagai masukan, bukan kewajiban.
   
3. Yang ketiga adalah si batu, dia tidak akan hancur walau dijatuhkan (sampai batas kemampuan dia bertahan) tapi dia tidak mempunyai kekuatan untuk kembali keatas. Tipe ini orangnya kekeh terhadap 1 cara, dia tidak mau belajar karena merasa sudah paling benar. Tinggal kita pilih mau jadi yang mana?
   

B. KUNCI KEBAHAGIAAN

Nah sekarang kita bahas tentang kebahagiaan. Untuk mendapatkan kebahagiaan ada banyak orang yang mengejar kebahagiaan itu dari luar, dia berusaha untuk menjadi seseorang yang perfect. Memiliki harta melimpah, keluarga besar nan hebat, jabatan tinggi dan berkuasa, atau dikelilingi wanita-wanita idaman para pria. Padahal hal itu semua tidak menjamin adanya kebahagiaan yang terasa, ketika dia berhasil yang dirasakan bukanlah kebahagiaan, tapi hanya kenikmatan/kesenangan SEMENTARA karena berhasil memenuhi ego dan nafsunya. Lalu bagaimana caranya kita dapat bahagia? IKHLAS!

Orang yang paling bahagia adalah orang yang paling ikhlas dalam menjalani kehidupan, hatinya dipenuhi dengan kedamaian. Orang-orang yang ikhlas (Mukhlisin) akan tetap bersyukur ketika menghadapi sesuatu yang bernama kekurangan/penderitaan (menurut manusia pada umumnya), dan tidak takabur ketika mendapatkan kelebihan/kenikmatan (yang sebenarnya adalah sama-sama ujian).

Berarti kita tidak perlu usaha donk, diem aja dirumah yang penting bahagia? Orang yang ikhlas menjalani kehidupan karena Tuhan tidak mungkin mengingkari aturan-Nya. Orang yang ikhlas tidak hanya melakukan ibadah di rumah tapi juga menuntut ilmu dan mencari nafkah untuk kehidupannya, dan juga berdedikasi untuk negeri, dunia, dan agama (yang sebenarnya adalah sama-sama ibadah).

Seringkali kita gegabah dengan memisahkan kehidupan dunia dan agama, padahal agama adalah manual book untuk menjalani kehidupan baik dalam segi individu, sosial, politik, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya. Alhasil seperti sepeda motor yang tidak dirawat sesuai dengan PANDUAN dari VENDORNYA (alias sok tahu dengan dalih keputusan bersama), PASTI RUSAK.

Kembali lagi kepada kebahagiaan, orang yang ikhlas selalu berusaha sebaik mungkin (sungguh-sungguh), dia tidak tumbang ketika dicaci dan tidak terbang ketika dipuji. Jika sudah begitu, hal apa yang bisa membuatnya memiliki penyakit hati (seperti bangga/sombong/riya, iri, dengki, dsb) yang sebenarnya adalah sumber dari penderitaan? Yap, orang ikhlas pasti selalu bahagia dan bahagia dalam hidupnya.



Jadi, kesimpulan dari thread ane kali ini adalah SEMUA ORANG BERKESEMPATAN UNTUK SUKSES DAN BERHAK UNTUK BAHAGIA. Oke, hanya ini saja yang dapat ane sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga thread ini bermanfaat bagi kita semua. Jika thread ini berisi tentang kebenaran maka jalankan, tapi jika ada kekeliruan dalam pemikiran ane maka mohon untuk diluruskan agar ane tidak terjebak didalam kesesatan. Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalammu'alaikum wr. wb.