Kerugian Joki waktu SMA

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kerugian Joki waktu SMA

pinyuneee

17-12-2014 18:51

Assalamu'alaikum

Spoiler for No Repsol:

INTROMEZZO

Joki? Hmmm mungkin yang ada dibenak agan-sista adalah joki 3 in 1 atau joki motor untuk balapan bukan? Salah gan!

Waktu agan sekolah dari SD-Kuliah pastinya akan ada tugas, entah itu mudah atau susah, maupun yang dikuasai atau tidak. Bagi sebagian siswa tugas yang susah merupakan suatu tantangan tersendiri dan akan sangat menarik untuk menyelesaikannya. Namun bagi sebagian lagi, tugas yang susah merupakan sesuatu yang mustahil untuk dikerjakan, jalan pintasnya adalah dengan 'ngejoki' tugas itu ke orang lain. Kadang si penjoki itu menawarkan jasanya, maupun yang ngejoki meminta langsung kepada si penjoki. Kebanyakan dari penjoki ini merupakan orang yang ahli dalam bidangnya, entah jago gambar, lukis, puisi dan sebagainya. Si penjoki itu sendiri bukanlah orang luar, melainkan teman agan sendiri, entah itu teman sekelas sampai teman yang ada di kelas lain.

Quote:

Langsung aja nih gan kerugian joki ketika sekolah:

Quote:

1. Ngabisin uang

Yaiyalah. Dengan joki uang kita berkurang. Joki tuh gak murah loh gan. Joki gambar aja bisa 40K

Quote:

2. Gadapet ilmu

Pasti dong, dengan kita dijokiin berarti ilmu yang harusnya kita dapet ketika ngerjain tugas itu jadi gadapet gan. Ya memang sekolah sekarang ini cuma melihat nilai, nilai dan nilai gan. Pelajaran moral udah gadiperhatiin lagi gan.

Quote:

3. Waktu terbuang percuma

Waktu yang harusnya kita manfaatkan untuk mengerjakan tugas malah dibuat untuk melakukan sesuatu yang gak berguna, semisal nongkrong-nongkrong gaje gitu gan.

Quote:

4. Belajar nyuap

Ini bisa jadi kebiasaan buruk yang kebawa sampai gede lho. Kita akan terbiasa untuk memberi seseorang uang untuk melancarkan sesuatu gan.

Quote:

5. Hasrat mendapatkan sesuatu dengan instan & tanpa ada perjuangan

Dengan joki mindset kita diatur untuk mendapatkan sesuatu tanpa adanya usaha gan, yang penting ada duit ada nilai.

Nah itulah kerugian joki ketika kita sekolah gan. Praktek ngejoki gak cuma SMA aja gan, tapi dari TK sampai kita masuk ke dunia kerja, bahkan skripsi aja gak sedikit yang ngejoki lho gan, sementara skripsi itu kan sebagai bahan pertimbangan kita lulus dan terjun ke dunia kerja, nah bahkan sampai jutaan lho harga joki skripsi itu. Bukan salah si joki & bukan salah si penjoki. Saran TS seharusnya sekolah sekarang lebih memperhatikan proses, etika & moral ketimbang hasil akhir yaitu nilai. Dengan hanya melihat nilai maka para siswa/i akan dengan menghalalkan semua cara untuk mendapatkan nilai yang bagus, dimulai dari mencotek sampai ngejoki. Gak heran di Indonesia kita ini berkembang luas praktek Korupsi yang sepertinya 'abadi'. Dari trit ane ini semoga para kaskuser yang hobi ngejoki pada tobat deh ya. Ada aksi ada reaksi gan, nah kalau yang mau joki gaada maka si penjoki juga lenyap gan