bwebbek121212
TS
bwebbek121212
Adventure Trip at Secret Garden, Bali


Tidak begitu sulit sebenarnya untuk melancong ke Bali. Akses yang terbilang cukup mudah, penerbangan murah (promo), serta tujuan wisata yang melimpah ruah. Saking melimpahnya 'aku jadi bingung sendiri, melihatmu begini, kau buat aku jadi pusing'.

Setelah bolak-balik googling kesana kemarih, masih belum ketemu juga tujuan wisata yang srek. Beralihlah gue ke instagram dan ketemulah postingan foto ini:
Spoiler for :

Yang ane liat dari kolom komentar, banyak yang bilang ini di Bali cuma gak jelas di Bali bagian mananya. Mungkin biar terkesan 'secret' kali ya? Yang posting foto tersebut adalah sebuah agen perjalanan yang bermarkas di Bali, kalo gue liat sih postingan-nya mereka menawarkan tujuan wisata yang agak berbeda dengan trip ke Bali biasanya.

Coba deh gue kontek si empunya agen, minta pricelist dan itinerary. Setelah dikirimin brosur lewat email, hmmm.. ini sih agen mahal punya, trip menuju ke tempat yang gue mau berangkat setiap hari Saptu dengan biaya $ 79/orang atau sekitar 900ribuan pada saat itu. Gue udah terlajur ngebet mau ke tempat itu, tapi setelah coba mengkalkulasi anggaran dan waktu perjalanan tidak ditemukan sebuah kecocokan yang hakiki. Huft!

Yaudahlah karena tidak memungkinkan juga gue gausah bales chat dari dia. Tidak lama ternyata dia tanya "asal dari mana? Jakarta ya?". Berlanjutlah percakapan, dan entah tau dari mana dia langsung bilang gini:

Quote:


Wes lah, gue bayar DP 1 juta hari itu juga. Emang tadi pas hitung-hitungan gue cuma mampu dengan biaya sekitar segitu. Gue males tawar-menawar, makanya dari awal ga mau coba untuk nawar. Sebenernya segitupun cukup mahal buat seorang gue yang cuma karyawan kantoran setiap pekan hari kerja 12 jam, dempet-dempetan di bus transjakarta, dimarahin nasabah, dan penderitaan lainnya #loh. Tapi ya gpp juga lah kaga setiap hari juga begini, dan gue yakin setelah sampai tempat tujuan gak bakal menyesal (emang betul).

Sampailah pada hari-H..

Oiya telat kasih tau, ini perjalanan dilakukan oleh 4 orang, yaitu:
Gue, kakak dari adik ipar gue, adek ipar gue, dan adek ipar dari kakak yang dari adik ipar gue! Waktunya pada hari Selasa, 9 Desember 2014 yang mana juga adalah hari terakhir gue di Bali, hari sebelumnya gue jalan ke Nusa Lembongan(next thread, maybe).

Kami bermalam di A Residence, sudah pesan 1 bulan sebelumnya lewat pegipegi untuk 2 superior room. Tapi ternyata ada perubahan yang 1 superior room penuh, walhasil di-upgrade jadi 1 deluxe room dan 1 lagi tetap superior room (no extra charge). Alhamdulillah rejeki anak soleh *Langsung berantem rebutan kunci sama adek!*

Kamar kelas deluxe maupun Superior cukup oke buat kami, yang penting bersih dan murah pastinya. Bagi yang mau bersantai-santai kita bisa menuju rooftop, tinggal naik lift menuju lantai 5 (kalo ga salah). Di sini kita bisa leyeh-leyeh di kasur, berendam kolam renang mini, maupun ngopi-ngopi lucu. Recomended Budget Hotel!
Spoiler for A Residence:

Tujuan perjalanan yang pertama adalah menyaksikan atraksi lumba-lumba di Pantai Lovina yang terletak di Buleleng, Bali bagian Utara gitu deh. Jarak yang harus ditempuh itu tidak dekat pemirsah, kata om google maps sekitar 86 km. Maka menurut itin yang diberikan kita sudah harus berangkat dari Kuta pada pukul 4.00 WITA dan tiba di Buleleng pada pukul 6.00 WITA, fyiuuhh. Jemputan datang sekitar 4.30 WITA, mungkin agak kesulitan mencari hotel karena lokasinya yang memang ke dalam gitu. Kami check-out serta kembalikan kunci motor yang semalem disewa.

Yang jemput kami ada 2 orang, yang bertugas sebagai supir dan pemandu. Stefan dan Yogi, mereka sangat ramah meskipun kita berempat orang lokal semua. Kenapa gue bilang begitu? you know laa.. entah kenapa sekarang makin banyak pelaku industri pariwisata lokal yang tidak memberikan kesetaraan pelayanan terhadap konsumen #gausahdibahas

Niatnya diperjalanan mau tidur aja, karena masih ngantuk banget dan gelap jadi ga ada pemandangan yang bisa dinikmati. Pak Stefan, sang supir mengendari mobil dengan sangat ugal-ugalan padahal perjalanan yang dilalui daerah pegunungan yang notabene meliuk-liuk, gue rasa jalurnya lebih parah daripada Puncak, Bogor. Agak mengerikan sih, tapi karena mengejar waktu juga yaudah percayakan semua ke Dominic 'Stefan' Toretto.
Spoiler for :

Sekitar 2 jam perjalanan, sampailah di Pantai Lovina. Langsung disuruh naek Jukung karena kami sudah telat sebenarnya, makin siang makin langka lumba-lumbanya. 1 jukung berisi 5 orang maximal, kami ber-4 dan sang kapten. Dengan lihai kapten mengarungi lautan, kenceng banget sampai becek kaos gue. Setelah +/- 10 menit sampailah kami di tengah lautan. Ternyata kapal-kapal berjalan sangat pelan di sini untuk menunggu pergerakan si lumba-lumba, begitu ada yang lompat langsung serbuuuuu.....

Sebenernya gue gak begitu tertarik dengan kegiatan ini, ya biasa saja sih menurut gue. Cenderung kesian malah, karena setiap kali kelompok lumba-lumba muncul dan melompat-lompat ke permukaan langsung dikejar dan dikelilingi oleh kapal, bisa ada kali 20+ kapal di sana.
Spoiler for :

Sekitar 1 jam muter-muter untuk melihat lumba-lumba, kami balik ke pantai untuk sarapan sambil ngopi di warung. Sempat bincang-bincang dengan warga lokal, katanya kemaren baru aja dateng Syahrini ke sana yang malamnya habis mengisi acara Krisna (pemilik toko oleh-oleh terbesar khas Bali). Entah kenapa mereka pada benci banget kayanya sama doi. Padahal menurut gue Syahrini menyenangkan lho (untuk diolok-olok).

Setelah kenyang kami lanjut bergegas menuju tempat selanjutnya, yaitu Secret Garden/Eden Park dan Air Terjun Aling-Aling. Lokasinya berada di Desa Sambangan sekitar setengah jam dari Pantai Lovina. Menyusuri daerah Singaraja yang merupakan ibukota Kab. Buleleng,

Yogi sempet cerita bahwa di sini tingkat pergaulan warga lokal bebas sekali (free-sex), termasuk anak kecil mulai dari SD. Ditambah lagi edukasi tentang bahaya pergaulan bebas yang mungkin masih minim diterima oleh masyarakat. Maka dari itu banyak (TIDAK SEMUA) warga sekitar yang terkena penyakit terkait. Gaktau juga yah, tapi apakah ini semua ada hubungan dengan nama daerahnya sendiri? Yakni Rajasinga, eh Singaraja.

Quote:


Jalur menuju tempat wisata cukup ekstrim dengan ketinggian jalan yang curam, sampai-sampai mobil yang kami tumpangi tidak kuat menanjak. Untung dibelakang kosong, jadi terpaksa mundur perlahan untuk ambil ancang-ancang. Dan, wussshhh! Kuat juga ternyata, waktu di Jakarta Mr. Stefan memang sudah berpengalaman di dunia per-supir-an, sempat bawa Bigbird juga katanya. Doi orang Kemayoran, deket sama kost-an gue tinggal ternyata. Jauh-jauh ke Bali ketemunya akamsi. Duh!

Sampailah di Laksmi Gallery, ini seperti penginapan dan galeri seni. Di sini kami cuma menunggu di pakiran depan aja untuk menjemput pemandu lokal, langganan si Yogi setiap trip kemari. Tiba-tiba ada cowok berbadan tegap, rambut kekinian, kulit legam khas anak pantai (padahal ini daerah pegunungan), pakai baju ketat. Wweeew! Si Yogi udah cerita kalo guide kita ini doyan nge-gym, jadi ya taulah badannya seperti apa, setiap bawa tamu cewe bule pasti pada terkagum-kagumlah sama doi. Aku becek, mas!
Spoiler for :

Panca namanya, dia ramah banget cah Bali asli (foto di bawah).

Kami melanjutkan perjalanan menuju air terjun. Sempat melewati loket untuk membayar tiket masuk dan sewa pemandu, namun si Panca cuma mengeluarkan kepalanya ke jendela dan teriak-teriak kaya alay (kidding bro), lalu kita dikasih ijin untuk lanjut.

Quote:


Sampai di titik awal perjalanan, kami disuruh ganti sepatu treking biar lebih nyaman. Gue padahal udah bawa, cuma maleslah ribet bongkar tas lagi. Lagipula ini cuma soft-treking, jadi bisalah pake sendal jepit aja *sotoy & ditengah perjalanan malah kepleset*.
Spoiler for :

Tujuan utama adalah Secret Garden, sepanjang perjalanan kami disuguhi sawah, kebun, orang lokal, anjing dan makhluk hidup lainnya Sekitar 30 menitan trekking tiba juga di lokasi dan subhanalloh, nyebut, nyebut! Pokoknya tempat ini keren sekali, liat aja sendiri.
Spoiler for :

Spoiler for Video:

Gimana? Sesuaikah dengan post Instagram yang diawal gue sebut? Di tempat ini kita bisa berenang, memancing, lompat dari tebing, gelayutan macam tarzan. Gorgeous!

Tidak diketahui seberapa dalam air di sana, pokoknya kaki kami tidak menapak ke dasar maka dari itu kami harus berenang untuk menuju spot jumping/tarzan. Adek gue yang tidak bisa berenang terpaksa melipir lewat pinggir. Kata pemandu, kalau masuk musim penghujan kondisi air kurang ideal alias butek. Pada hari-hari sebelumnya hujan padahal di tempat ini, beruntung ketika kami di sana cuaca cukup cerah.

Cukup foto-foto dan main airnya! Kami masih harus ke tempat selanjutnya dengan atraksi yang lebih seru. Tidak jauh dari tempat tersebut, kami ke wahana perosotan air (sliding rock waterfall) seperti di waterboom, bedanya di sini alami, gan. Cekidot!
Spoiler for video:

Masih belum selesai karena di sini kita masih harus cliff jumping dari ketinggian 5m, 12m hingga 16m. Siapa berani?

Untuk atraksi yang satu ini gue, kakak dari adik ipar gue, adek ipar gue cuma berani sampai level 2 (12 meter), itupun ngumpulin nyalinya aja lama banget. Yang ketinggian 16m hanya Panca yang berani lompat, Yogi pun yang biasa bawa tamu ke sini juga belum berani.
Spoiler for video:

Setelah mengunjungi spot jumping yang paling tinggi, kami balik lagi ke lokasi water sliding untuk lompat-lompatan di ketinggian 5m saja. Karena cuma ada grup kami di sini yasudah puas-puasin deh foto dan berenang.
Spoiler for :


Overall, gue cukup puas dengan tempat wisata ini. Hutan dan air terjun berasa milik pribadi, di sana kami cuma menemui tamu bule 2 orang itupun pas kami datang mereka sudah mau cabut. Manantang banget, karena gara-gara ini ketakutan gue akan ketinggian sedikit berkurang. Salam!

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca coretan perjalanan ane, kalo bisa Rate 5 boleh dong, gan/sis.....


emoticon-Rate 5 Star




Quote:
Diubah oleh bwebbek121212 28-01-2015 10:05
0
13.6K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan