- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nominasi Aga Khan Award Bidang Arsitektur 2013 : Lestarikan Budaya Indonesia
TS
BraverNation
Nominasi Aga Khan Award Bidang Arsitektur 2013 : Lestarikan Budaya Indonesia
HORAY
Quote:
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN UNTUK MELESTARIKAN DAN MENCITAI BUDAYA INDONESIA
JANGAN LUPA GAN
/
Quote:
20 karya arsitektur terpilih menjadi finalis Aga Khan Award for Architecture tahun 2013. Penghargaan arsitektur tiga tahunan ini diberikan kepada karya arsitektur di dunia, yang mencerminkan pluralitas di tempat komunitas dan masyarakat Muslim tinggal.
Para pemenangnya akan diumumkan pada September 2013, dengan total hadiah sebesar 1 juta dollar AS. Preservasi Mbaru Niang, desa Wae Rebo, Flores, terpilih sebagai salah satu kandidat.
Quote:
1. Mbaru Niang, desa Wae Rebo, Flores
Pelestarian Mbaru Niang, desa Wae Rebo, Flores, dimulai oleh arsitek Yori Antar. Rumah kerucut warisan kebudayaan Manggarai ini masih dihuni oleh masyarakat setempat, tetapi berada dalam kondisi yang rentan. Proses pelaksanaan preservasi dilakukan dan dipimpin oleh masyarakat setempat. (AKAA / Courtesy of Architect)
2. Salam Centre for Cardiac Surgery
Salam Centre for Cardiac Surgery merupakan rumah sakit jantung di Khartoum, Sudan. Massa bangunannya seperti paviliun di tengah taman luas. Ventilasi dan pencahayaan yang baik membuat pasien di rumah sakit ini merasa seperti sedang di rumah—intim dan aman. (AKAA / Raul Pantaleo)
3. Akademi bola Mohammed VI, Maroko
Akademi bola Mohammed VI, Maroko, diperuntukkan untuk siswa 13-18 tahun. Bangunannya diatur seperti dusun tradisional, yang menghadirkan perasaan berkomunitas. (AKAA / Cemal Emden)
4. Mapungubwe Interpretation Centre, Limpopo, Afrika Selatan.
Mapungubwe Interpretation Centre terletak di Limpopo, Afrika Selatan. Inspirasinya diambil dari motif ukiran pada bebatuan yang ditemukan di bukit Mapungubwe, sebuah situs Warisan Dunia. Ruang pameran dan pelatihan mengambil bentuk kubah, dengan bentang paling besar mencapai 14,5 meter. (AKAA / Obie Oberholzer)
5. Museum of Handcraft Paper berada di Gunung Gaoligong, Yunnan, China
Museum of Handcraft Paper berada di Gunung Gaoligong, Yunnan, China. Yunnan merupakan salah satu provinsi di China yang memiliki banyak penduduk Muslim. Bangunan ini menyediakan ruang pameran untuk kerajinan tangan antik dan artefak-artefak lokal. Material yang digunakan antara lain kayu lokal, bambu, dan kertas kerajinan tangan. (AKAA / Shu He)
6. Jembatan Hassan II,Maroko
Jembatan Hassan II menghubungkan antara Rabat dan Salé, Maroko. Rancangannya menghormati visual lingkungan sekitar yang cenderung mendatar. Selain menyediakan koneksi transportasi, struktur jembatan ini juga menjadi atap untuk tanah aluvial dari sungai Bouregreg. (AKAA / Marc Mimram)
7. Preservasi situs-situs oasis di Guelmim, Maroko
Preservasi situs-situs oasis di Guelmim, Maroko, ini dikerjakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Salima Naji, arsitek dan antropolog yang bertanggung jawab melakukan preservasi, memberikan pelatihan teknik-teknik pembangunan tradisional kepada para pekerja. Komunitas-komunitas setempat juga turut dilibatkan. (AKAA / Cemal Emden)
8. Benteng Thula
Setelah sempat terancam rusak karena pembangunan jalan, komunitas di Thula melakukan restorasi Benteng Thula. Prosesnya antara lain dengan membangun kembali dinding-dinding yang sebelumnya sudah terkubur beserta beberapa bangunan pendukung lainnya. Thula dikenal dengan arsitektur yang menggunakan bebatuan masif. (AKAA / Cemal Emden)
9. Benteng Ahhichatragarh, Nagaur
Benteng Ahhichatragarh yang terletak di jantung kota Nagaur merupakan salah satu pusat permukiman Muslim pertama di India utara. Rehabilitasi benteng ini melibatkan penemuan material dan teknik konstruksi era awal dan pelestarian lukisan-lukisan serta fitur arsitektur lainnya. (AKAA / Minakshi Jain)
10. Birzeit Historic Centre, Palestina
Revitalisasi Birzeit Historic Centre, Palestina, melibatkan banyak pihak antara lain komunitas setempat, LSM, sektor swasta, pemilik, dan pengguna. Setelah direvitalisasi, tempat ini menjadi pusat aktivitas komunitas. (AKAA / RIWAQ)
11. Tabriz Bazaar
Kompleks Tabriz Bazaar merupakan situs bersejarah yang sudah dilindungi sejak 1975. Tempat ini direhabilitasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masa sekarang. Kualitas infrastruktur ditingkatkan dan ruang-ruang publik dibangun untuk menyegarkan kawasan ini. (AKAA / Amir Anoushfar)
12. Kirinda, Sri Lanka
Shigeru Ban, arsitek Jepang ternama, merancang prototipe rumah untuk desa nelayan Muslim di Kirinda, Sri Lanka, yang hancur karena tsunami tahun 2004. 100 rumah dibangun, dengan memanfaatkan tenaga kerja dan material lokal. (AKAA / Dominic Sansoni)
13. Tripoli, Libya
Akibat perang tahun 2007, sebuah kamp di Tripoli, Libya rusak total dan membuat 27.000 orang kehilangan tempat tinggal. Rekonstruksi kamp tersebut dilakukan sejak 2008, dengan melibatkan komunitas setempat dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan. (AKAA / Abdelnaser Ayi)
14. Mahallat, Iran
Proyek apartemen kecil di kota Mahallat, Iran, ini menggunakan material batu-batu bekas, baik untuk eksterior maupun interior. Mayoritas matapencaharian penduduk di kota ini bergantung pada bisnis batu. Berkat ide dalam proyek ini, banyak pembangun setempat yang terdorong untuk melakukan hal serupa. (AKAA / Omid Khodapanahi)
Diubah oleh BraverNation 11-05-2013 12:25
0
2.3K
Kutip
2
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan