Komunitas Wisata Mistis yang sudah menjelajahi tempat-tempat angker di Bandung (www.wisatamistis.com)
Jakarta - Berani wisata ke rumah hantu atau tempat-tempat angker? Jika masih takut-takut, coba dulu gabung dengan Komunitas Wisata Mistis. Tak hanya uji nyali ke rumah hantu, komunitas ini pun menguak fakta-fakta mistis!
Komunitas Wisata Mistis merupakan perkumpulan para traveler yang gemar dengan hal-hal horor atau mitos-mitos terkenal. Tempat-tempat yang diyakini angker adalah destinasi tujuan komunitas ini, dari rumah hantu hingga gua-gua.
"Komunitas Wisata Mistis sudah berdiri sejak 2011," ujar salah satu anggota Komunitas Wisata Mistis, Dady Setiadi Suarsa kepada detikTravel, Rabu (12/6/2013).
Komunitas Wisata Mistis sudah berdiri sejak April 2011 dan Dady merupakan salah satu anggota terlama. Komunitas ini berbasis utama di Bandung, kemudian di Bogor, Mataram, dan Jambi. Anggotanya sudah mencapai 200 orang.
Dady menuturkan, Komunitas Wisata Mistis awalnya hanya perkumpulan penyuka cerita-cerita seram. Kini, mereka jadi komunitas besar dan sudah melakukan berbagai ekspedisi ke tempat-tempat yang diyakini angker. Eits, tapi mereka tidak asal sembarangan melakukan ekspedisi lho!
"Kalau mau ekspedisi, kami telusuri dulu sejarah dan mitosnya di sana. Ada cerita apa dan bagaimana kondisi di sana. Jadi tak hanya datang lalu lihat hantu dan lari-larian. Kami juga mau saling edukatif antar anggota," ujar Dady.
Dady lalu membeberkan kisah-kisah yang sering dialami Komunitas Wisata Mistis. Mereka pernah suatu waktu ke rumah hantu berupa sebuah villa di Rancabentang, Bandung yang diyakini angker. Letaknya terpencil, dekat sungai, dan villa tersebut kosong!
"Setelah kita keluar dari pintu, ada suara wanita ketawa. Suaranya jelas dan semua teman-teman mendengarnya. Saat itu, kita juga laki-laki semua, tidak ada wanita," ungkap Dady.
Lain lagi saat mereka menelusuri Gua Jepang dan Belanda di Dago Pakar. Setelah merekam suasana dalam gua, lalu mereka kembali memutar video tersebut. Setelah itu, tiba-tiba di dalam rekamannya terdengar jelas suara teriakan minta tolong. Hii!
"Tapi memang saat penjajahan Jepang, gua tersebut dijadikan tempat penyiksaan para pekerja Romusha," papar Dady.
Dalam tiap perjalanan, Komunitas Wisata Mistis melakukan perencanaan yang matang. Mereka kadang membiarkan beberapa anggotanya untuk uji nyali, tapi tetap diawasi dari jauh untuk berjaga-jaga. Terkadang, mereka juga mengajak orang pintar yang dapat membantu penelusuran.
"Kita tak punya basecamp, tapi biasanya kalau kumpul-kumpul itu di angkringan di depan ITB," ujar Dady.
Bagi yang mau bergabung, syaratnya sangat mudah. Anda hanya harus mengisi formulir dan membayar uang kas sebsar Rp 5 ribu saja. Bagi yang masih sekolah, harus mendapatkan izin dari orang tua. Komunitas Wisata Mistis pun pernah diliput Trans 7 dalam acara Brownis. Saat itu, mereka melakukan ekspedisi di Babakan Siliwangi.
"Ada banyak pengalaman yang kami dapat selama ekspedisi. Kami sudah menelusuri hampir semua mitos-mitos atau cerita seram di berbagai tempat di Bandung," kata Dady.