Agan-agan yang tinggal di asia khususnya indonesia mungkin bisa bersenang hati menikmati azan magrib pada pukul 18-19 tergantung ketentuan buka daerah masing2. nah bagaimana dengan saudara kita di arktik? mereka harus menahan puasa sampe lebih dari 20 jam gan, bayangin 20 jam ?
. Ini dia infonya gan :
ARKTIK adalah wilayah di mana matahari tidak pernah tenggelam, memasuki bulan Ramadhan tentu hal itu menjadi ujian bagi umat Muslim di sana, karena menjalani puasa lebih lama. Swedia dan Finlandia, negara yang menjadi bagian wilayah Arktik.
“Kiruna adalah bagian dari Swedia, di mana matahari tidak pernah tenggelam selama bulan ini,” kata Ali Melhem yang tinggal di Kiruna selama 24 tahun.
Melhem menuturkan, beberapa Muslim Sunni di Kiruna telah memilih waktu berbuka puasa saat matahari terbenam di Makkah, sebagai solusi atas dilema mereka.
“Saya mengikuti matahari di kota terdekat seperti di Swedia Lulea atau Umea, tapi puasa selama 23 jam sehari menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kami.”
Tidak Ada Kesepakatan
Umat Islam di Arktik belum mendapat solusi atas kesepakatan jam puasa selama musim panas. “Beberapa imam dan organisasi memiliki pendapat yang berbeda,” kata Omar Mustafa, Presiden Liga Islam di Swedia.
“Terserah masing-masing individu untuk memutuskan, tetapi bukan berarti anda harus berpuasa selama satu jam. Islam memberikan banyak pilihan,” kata Mustafa.
Masalah serupa dihadapi Muslim Skandinavia di Finlandia. The Azhar Komite mengeluarkan Fatwa di Mesir bahwa Muslim di Arktik, Skandinavia dan Negara-negara utara untuk berpuasa mengikuti waktu Makkah.
“Para ulama Mesir mengatakan bahwa jika hari-hari puasa lebih dari 18 jam maka anda dapat mengikuti waktu buka di Makkah, Madinah atau waktu terdekat Negara Muslim,” kata Imam Abdul Manan, presiden Masyarakat Islam dari Firlandia Utara.
Berbeda dengan para ulama Saudi yang mengatakan, “Bagaimanapun hari ini, panjang atau pendeknya waktu puasa, tetap harus mengikuti waktu setempat.”
sumber