- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
[FR] Seruntulan a.k.a Eksplorasi Dabo Singkep, Lingga, Kepulauan Riau
TS
kikiwisaka
[FR] Seruntulan a.k.a Eksplorasi Dabo Singkep, Lingga, Kepulauan Riau
PRAKATA
Berawal dari bincang-bincang mau kemana liburan lebaran tahun 2013 yang agak sedikit jumlah harinya itu. Setelah melalui perbincangan yang sangat alot, akhirnya Dabo, Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau terpilih untuk menjadi tujuan seruntulan kali ini.
Berawal dari bincang-bincang mau kemana liburan lebaran tahun 2013 yang agak sedikit jumlah harinya itu. Setelah melalui perbincangan yang sangat alot, akhirnya Dabo, Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau terpilih untuk menjadi tujuan seruntulan kali ini.
Quote:
Penampakan sebagian daratan Pulau Singkep
Quote:
Sekilas Dabo
Pulau Singkep merupakan pulau paling selatan dari Kepulauan Riau yang berpusat di Dabo. Sebuah tempat yang terpencil yang akan membuat kita serasa kembali ke alam. Karena jika berada di pulau tersebut kita akan bebas dari hiruk pikuk kehidupan kota, kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas yang tinggi dan lain sebagainya. Oleh karena itu merupakan tempat yang cocok untuk menghilangkan stress…
Dabosingkep sebagai ibukota kecamatan Singkep pernah dikenal sebagai “kota timah” selain Pangkal Pinang (Bangka) dan Tanjung Pandan (Belitung). Kehadiran perusahaan penambangan timah selama sejak 1812 – 1992 (direct atau indirect) telah meninggalkan infrastruktur yang sekarang menjadi aset Pemda setempat dan departemen teknis seperti bandara, pelabuhan laut, jalan raya, prasarana listrik, air minum, telekomunikasi, rumah sakit, bangunan bank, perkantoran perusahaan timah, unit-unit bangunan perumahan karyawan, dan sebagainya.
Bandara Dabo dapat didarati pesawat jenis Fokker-27, sedangkan ada dua (2) pelabuhan laut yaitu pelabuhan Jagoh dan pelabuhan Dabo yang telah mengalami renovasi dari anggaran APBN , dengan harapan dapat disinggahi oleh kapal-kapal ukuran menengah dari Jakarta, Bangka menuju Batam atau Tanjung Pinang. Sedang fasilitas komunikasi dengan kode area 0776 sudah menyediakan kontak Saluran Langsung Jarak Jauh (SLJJ).
Menurut sumber dari basecamp kenapa kapal dari Batam dan Tanjung Pinang bersandar di pelabuhan Jagoh yang jauh dari pusat kota? Kan ada pelabuhan Dabo yang lokasinya lebih dekat dengan pusat kota?
“Bagi-bagi rezeki lah dengan orang lain. Karena kalo bersandarnya di pelabuhan Dabo, penumpang yang turun dari kapan sangat jarang sekali akan naik kendaraan (sewa/carter) mobil ataupun motor karena sudah pasti akan dijemput oleh keluarganya yang tinggal lebih dekat dengan pelabuhan Dabo”.
Dengan adanya penumpang yang naik kendaraan (angkot/sewa) mobil dan motor (ojeg) sudah pasti ada perputaran uang disana. Jadi sebagian masyarakat Dabo juga bisa merasakan rezeki dari penumpang yang tiba di pelabuhan Jagoh.
Pulau Singkep merupakan pulau paling selatan dari Kepulauan Riau yang berpusat di Dabo. Sebuah tempat yang terpencil yang akan membuat kita serasa kembali ke alam. Karena jika berada di pulau tersebut kita akan bebas dari hiruk pikuk kehidupan kota, kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas yang tinggi dan lain sebagainya. Oleh karena itu merupakan tempat yang cocok untuk menghilangkan stress…
Dabosingkep sebagai ibukota kecamatan Singkep pernah dikenal sebagai “kota timah” selain Pangkal Pinang (Bangka) dan Tanjung Pandan (Belitung). Kehadiran perusahaan penambangan timah selama sejak 1812 – 1992 (direct atau indirect) telah meninggalkan infrastruktur yang sekarang menjadi aset Pemda setempat dan departemen teknis seperti bandara, pelabuhan laut, jalan raya, prasarana listrik, air minum, telekomunikasi, rumah sakit, bangunan bank, perkantoran perusahaan timah, unit-unit bangunan perumahan karyawan, dan sebagainya.
Bandara Dabo dapat didarati pesawat jenis Fokker-27, sedangkan ada dua (2) pelabuhan laut yaitu pelabuhan Jagoh dan pelabuhan Dabo yang telah mengalami renovasi dari anggaran APBN , dengan harapan dapat disinggahi oleh kapal-kapal ukuran menengah dari Jakarta, Bangka menuju Batam atau Tanjung Pinang. Sedang fasilitas komunikasi dengan kode area 0776 sudah menyediakan kontak Saluran Langsung Jarak Jauh (SLJJ).
Menurut sumber dari basecamp kenapa kapal dari Batam dan Tanjung Pinang bersandar di pelabuhan Jagoh yang jauh dari pusat kota? Kan ada pelabuhan Dabo yang lokasinya lebih dekat dengan pusat kota?
“Bagi-bagi rezeki lah dengan orang lain. Karena kalo bersandarnya di pelabuhan Dabo, penumpang yang turun dari kapan sangat jarang sekali akan naik kendaraan (sewa/carter) mobil ataupun motor karena sudah pasti akan dijemput oleh keluarganya yang tinggal lebih dekat dengan pelabuhan Dabo”.
Dengan adanya penumpang yang naik kendaraan (angkot/sewa) mobil dan motor (ojeg) sudah pasti ada perputaran uang disana. Jadi sebagian masyarakat Dabo juga bisa merasakan rezeki dari penumpang yang tiba di pelabuhan Jagoh.
sumber: dabosingkep.wordpress.com
Quote:
Akses ke Dabo Singkep
Cuma ada satu angkot tujuan Telaga Punggur – Jodoh (PP). Ongkosnya Rp 7.000,- an. Ada juga taksi yang banyak berkeliaran di jalanan Batam. Kami kemarin naik mobil titipan kawan nguli.
Pelabuhan Tanjung Punggur, Batam – Pelabuhan Jagoh, Dabo naik kapal fery. Harga tiket Rp 200.000,-.
Pelabuhan Jagoh, Dabo – Bukit Kabung (base camp) naik mobil carteran karena disana gak ada angkot. Rp 220.000 untuk nganterin kami ber-6 ke base camp. Naik biasa layaknya angkot bisa juga, ongkosnya Cuma Rp 40.000 per orang.
Karena gak ada angkot berkeliaran disana jadi salah satunya cara untuk menghemat biaya transportasi lokal untuk seruntulan kesana-sini di Dabo Singkep ya harus sewa motor. Tapi kemarin kami gak dapat informasi berapa biaya penyewaan motor disana, karena semua penyewaan motor tutup lebaran dan memilih untuk mengojekan motornya dari pada disewakan.
Karena base camp kami tak lain adalah kawan kami juga jadi kami tidak menyewa motor melainkan meminjam motor untuk kebutuhan seruntulan disana.
Cuma ada satu angkot tujuan Telaga Punggur – Jodoh (PP). Ongkosnya Rp 7.000,- an. Ada juga taksi yang banyak berkeliaran di jalanan Batam. Kami kemarin naik mobil titipan kawan nguli.
Pelabuhan Tanjung Punggur, Batam – Pelabuhan Jagoh, Dabo naik kapal fery. Harga tiket Rp 200.000,-.
Pelabuhan Jagoh, Dabo – Bukit Kabung (base camp) naik mobil carteran karena disana gak ada angkot. Rp 220.000 untuk nganterin kami ber-6 ke base camp. Naik biasa layaknya angkot bisa juga, ongkosnya Cuma Rp 40.000 per orang.
Karena gak ada angkot berkeliaran disana jadi salah satunya cara untuk menghemat biaya transportasi lokal untuk seruntulan kesana-sini di Dabo Singkep ya harus sewa motor. Tapi kemarin kami gak dapat informasi berapa biaya penyewaan motor disana, karena semua penyewaan motor tutup lebaran dan memilih untuk mengojekan motornya dari pada disewakan.
Karena base camp kami tak lain adalah kawan kami juga jadi kami tidak menyewa motor melainkan meminjam motor untuk kebutuhan seruntulan disana.
Quote:
Penginapan
Lagi-lagi karena base camp kami di kediaman kawan jadi kami tidak mengeluarkan biaya untuk penginapan. Tapi kami juga cari informasi penginapan disana. Sepenglihatan kami ada 4 penginapan disana.
Hotel Gapura Singkeptarif per malamnya dimulai dari Rp 80.000 per malam sampai Rp 240.000 per malam. Single bad kapasitas 2 orang. Fasilitasnya mulai dari kipas angin + TV sampe AC + TV + air hangat/panas.
Wisma Nganu (lupa namanya) tarif per malamnya mulai dari Rp 90.000 per malam dengan fasilitas kipas angin.
Hotel Amanda (nampaknya) tarif per malamnya sekitar Rp 300.000,- an kalau dilihat dari bentuk bangunannya. Karena bentuk bangunannya lebih megah dari 2 penginapan diatas.
Di depan hotel Amanda juga ada penginapan, tapi kami lupa nama penginapannya dan kami juga gak tau tarif per malamnya karena kami tidak mampir kesana.
Lagi-lagi karena base camp kami di kediaman kawan jadi kami tidak mengeluarkan biaya untuk penginapan. Tapi kami juga cari informasi penginapan disana. Sepenglihatan kami ada 4 penginapan disana.
Hotel Gapura Singkeptarif per malamnya dimulai dari Rp 80.000 per malam sampai Rp 240.000 per malam. Single bad kapasitas 2 orang. Fasilitasnya mulai dari kipas angin + TV sampe AC + TV + air hangat/panas.
Wisma Nganu (lupa namanya) tarif per malamnya mulai dari Rp 90.000 per malam dengan fasilitas kipas angin.
Hotel Amanda (nampaknya) tarif per malamnya sekitar Rp 300.000,- an kalau dilihat dari bentuk bangunannya. Karena bentuk bangunannya lebih megah dari 2 penginapan diatas.
Di depan hotel Amanda juga ada penginapan, tapi kami lupa nama penginapannya dan kami juga gak tau tarif per malamnya karena kami tidak mampir kesana.
Quote:
Titik Eksplorasi
Batu Berdaunyang persis ada di latitude -0.531927777777778 dan longitude 104.539647222222.
Kenapa dinamakan Batu Berdaun? (mungkin) karena ada batu yang ditumbuhi pohon yang berdaun. Saat ini Batu Berdaun sudah dilindungi dengan tanggul yang mengelilingi Batu Berdaun. Tujuannya tidak lain adalah untuk melindungi agar Batu Berdaun tidak tergerus hantaman ombak secara langsung dari laut China Selatan sana.
Air Panas Kaki Gunung Lanjut yang persis ada di latitude -0.439569444444444 dan longitude 104.521530555556.
Tempat pemandian air panas yang mempunya tiga (3) kolam dengan suhu (panas) yang berbeda.
Air Terjun Batu Ampar yang persis ada di latitude -0.491961111111111 dan longitude 104.474888888889.
Sumber air terjun Batu Ampar konon berasal dari ‘luberan’ penampungan air untuk PDAM setempat. Lokasi penampungan air tersebut berada di dalam hutan/bukit.
Pagoda yang persis berlokasi di latitude -0.49275 dan longitude 104.559019444444.
Kami tidak tahu dahulu kala pada masa penjajahan Belanda bangunan tersebut berfungsi untuk apa.
Pelabuhan Dabo yang persis berlokasi di latitude -0.504469444444444 dan longitude 104.570269444444.
Pelabuhan yang berada hampir di dekat pusat kota ini hanya melayani beberapa pelayaran dari dan ke Dabo.
Batu Berdaunyang persis ada di latitude -0.531927777777778 dan longitude 104.539647222222.
Kenapa dinamakan Batu Berdaun? (mungkin) karena ada batu yang ditumbuhi pohon yang berdaun. Saat ini Batu Berdaun sudah dilindungi dengan tanggul yang mengelilingi Batu Berdaun. Tujuannya tidak lain adalah untuk melindungi agar Batu Berdaun tidak tergerus hantaman ombak secara langsung dari laut China Selatan sana.
Air Panas Kaki Gunung Lanjut yang persis ada di latitude -0.439569444444444 dan longitude 104.521530555556.
Tempat pemandian air panas yang mempunya tiga (3) kolam dengan suhu (panas) yang berbeda.
Air Terjun Batu Ampar yang persis ada di latitude -0.491961111111111 dan longitude 104.474888888889.
Sumber air terjun Batu Ampar konon berasal dari ‘luberan’ penampungan air untuk PDAM setempat. Lokasi penampungan air tersebut berada di dalam hutan/bukit.
Pagoda yang persis berlokasi di latitude -0.49275 dan longitude 104.559019444444.
Kami tidak tahu dahulu kala pada masa penjajahan Belanda bangunan tersebut berfungsi untuk apa.
Pelabuhan Dabo yang persis berlokasi di latitude -0.504469444444444 dan longitude 104.570269444444.
Pelabuhan yang berada hampir di dekat pusat kota ini hanya melayani beberapa pelayaran dari dan ke Dabo.
Quote:
PR untuk second trip
Camping ceriadi gunung (belum tau namanya) yang ada tower TVRI persis di puncak gunungnya. Sekalian mandi/terapi di air terjunnya.
Nikmatin kedinginan air terjuan Cik Latif. Itu juga belum tau posisi persisnya ada dimana.
Seruntulan ke daerah Kuala yang ada di bagian utara pulau Singkep.
Seruntulan ke Raya (nggak tau adanya disebelah mana itu) dan wilayah bagian barat pulau Singkep.
Camping ceriadi gunung (belum tau namanya) yang ada tower TVRI persis di puncak gunungnya. Sekalian mandi/terapi di air terjunnya.
Nikmatin kedinginan air terjuan Cik Latif. Itu juga belum tau posisi persisnya ada dimana.
Seruntulan ke daerah Kuala yang ada di bagian utara pulau Singkep.
Seruntulan ke Raya (nggak tau adanya disebelah mana itu) dan wilayah bagian barat pulau Singkep.
Quote:
Makanan
Ada beberapa macam makanan khas Dabo Singkep tapi yang sempat kami coba hanya 2 jenis makanan yaitu Bubur Lambokdan kue manis khas Dabo.
Ada beberapa macam makanan khas Dabo Singkep tapi yang sempat kami coba hanya 2 jenis makanan yaitu Bubur Lambokdan kue manis khas Dabo.
Quote:
Cuaca
Selama seruntulan di Dabo, kami hanya sekali (sabtu pagi) dikasih tumpahan air hujan dari langit. Selebihnya mendung, berawan dan cerah.
Selama seruntulan di Dabo, kami hanya sekali (sabtu pagi) dikasih tumpahan air hujan dari langit. Selebihnya mendung, berawan dan cerah.
Quote:
(sedikit) Tips
Kalau tidak ada yang jemput di pelabuhan Jagoh alangkah baiknya langsung naik atau nyarter kendaraan baik itu mobil maupun motor. Karena menurut kami suasan pelabuhan disana tidak seperti pelabuhan pada umumnya yang ada di Batam. Disana ramai oleh mobil/motor carteran itu pada saat-saat ada kapal yang sandar di pelabuhan. Jadi kalau mau ngopi sambil santai-santai lebih baik di tempat tujuan aja (bukan di pelabuhan Jagoh). Atau kalau maksa mau ngerasain ngopi + bersantai ria di sekitar pelabuhan Jagoh ya lebih baik nanti pas perjalan pulangnya.
Kalau tidak ada yang jemput di pelabuhan Jagoh alangkah baiknya langsung naik atau nyarter kendaraan baik itu mobil maupun motor. Karena menurut kami suasan pelabuhan disana tidak seperti pelabuhan pada umumnya yang ada di Batam. Disana ramai oleh mobil/motor carteran itu pada saat-saat ada kapal yang sandar di pelabuhan. Jadi kalau mau ngopi sambil santai-santai lebih baik di tempat tujuan aja (bukan di pelabuhan Jagoh). Atau kalau maksa mau ngerasain ngopi + bersantai ria di sekitar pelabuhan Jagoh ya lebih baik nanti pas perjalan pulangnya.
Quote:
Terimakasih buat keluarga besar base camp (Yol*nda) yang sudah sangat membantu hasrat kami untuk makan, bermalam, bermotor & bermandi.
Untuk Ok*a juga terimakasih sudah menghidangkan nar*ya dan kue-kue pendampingnya.
Terimakasih ntuk T*ara yang sudah menggelontorkan ketupat dan gerombolannya. Toples kerupuknya keren dari DRUM minyak
Terimakasih buat Budi eh Ri*ud yang sudah jadi tim leader dalam perjalanan Air Panas ke Batu Ampar yang medannya suangaaat nggateli. Sampe bela-in ban belakang motornya "kekurangan angin".
Terimakasih buat "Boss" yang sudah ngasih tumpangan Batu Aji - Tanjung Punggur - Batu Aji berikut kacamatanya
Terimakasih buat pak Dosen yang sudah banyak "nyuapin" informasi seputar Dabo dan Daik.
Dan buat semua yang tak bisa kami sebutkan nama per nama yang telah mendukung kami untuk seruntulan ke Dabo
Untuk Ok*a juga terimakasih sudah menghidangkan nar*ya dan kue-kue pendampingnya.
Terimakasih ntuk T*ara yang sudah menggelontorkan ketupat dan gerombolannya. Toples kerupuknya keren dari DRUM minyak
Terimakasih buat Budi eh Ri*ud yang sudah jadi tim leader dalam perjalanan Air Panas ke Batu Ampar yang medannya suangaaat nggateli. Sampe bela-in ban belakang motornya "kekurangan angin".
Terimakasih buat "Boss" yang sudah ngasih tumpangan Batu Aji - Tanjung Punggur - Batu Aji berikut kacamatanya
Terimakasih buat pak Dosen yang sudah banyak "nyuapin" informasi seputar Dabo dan Daik.
Dan buat semua yang tak bisa kami sebutkan nama per nama yang telah mendukung kami untuk seruntulan ke Dabo
Quote:
Saran Buat Pemkab Lingga
- Perlu adanya papan informasi yang diletakan di Bandara, Pelabuhan Jagoh dan Pelabuhan Dabo mengenai informasi objek wisata yang perlu dikunjungi di Pulau Singkep.
- Perlu adanya batasan tarif "angkutan umum" disana. Karena biaya transportasi itu merupakan pertimbangan utama dalam merencakan perjalanan.
- Batu Berdaun belum dikelola dengan baik.
- Pemandian Air Panas dan Air Terjun Batu Ampar jika ditambahkan dengan fasilitas outbound (mungkin) akan lebih banyak alternatif hiburan.
- Perlu diperbanyak tempat-tempat penjualan cindera mata / oleh-oleh.
Diubah oleh kikiwisaka 16-08-2013 02:29
0
14.9K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan