my.own.lifeAvatar border
TS
my.own.life
- The Journey of Love - Sebuah Kisah, Sebuah Mimpi, & Sebuah Masa Lalu


sunyi,
bayangkan saja ketika keramaian itu menghilang dalam sesaat

menatap kekosongan, seperti biasa, antara kekecewaan dan penyesalan, entah yang mana diriku

"..... akupun harus pergi"

(sedikit terkejut), menatap langit, masih, dalam kekosongan, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku,

mencoba untuk menerima kesendirianku lagi


"kemana?"
bibir ini sedikit bergetar, tidak seperti biasanya, kali ini kekalutanku mengalahkan kepasrahan

"......" ,

hanya memandang wajahnya sekilas, lalu melepaskannya,

sebuah alasan yang kumengerti, meskipun aku tidak pernah peduli, dalam kepasrahanku, masih menatap langit dalam kekosongan


"pergilah...."
dalam kekosongan, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku

"kamu masih bisa menghubungiku jika kamu membutuhkan aku........"

terdiam,
saling menunggu untuk sebuah jawaban,....


aku tahu, dia mencoba menghiburku, sebagai seseorang yang selama ini selalu berada didekatku, membantuku, dan menolongku,

ia memahami diriku, namun selalu menjaga jarak dariku, sesuatu yang kupahami dan kumaklumi, tidak semua orang mampu dan mau menanggung beban berat yang menguasai hatiku, dan aku pun tak ingin menyeret siapapun atas kesedihanku


terdiam,
perlahan melepaskan tatapan ke langit, namun masih dalam kekosongan, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku


terdiam.
untuk beberapa saat, memandang wajah seseorang yang begitu berperan dalam hidupku, namun tetap dalam kekosongan, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku


"pergilah........."
seperti biasa, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku, tidak ada yang berharga dalam hidupku

mencoba untuk menarik nafas perlahan, dan menghembuskannya, sembari memejamkan mata, menahan getir kesedihan

mencoba untuk tersenyum, namun malang, yang tersisa hanyalah nyinyir kesinisan, antara keikhlasan ataupun kepasrahan, tak mampu untuk mencoba untuk menipu diri

aku tak peduli!, persetan dengan hidup ini!, (semua ini hanyalah) omong kosong!

takdir!!


kembali menghela nafas, memejamkan mata, mencoba untuk meredam getir kesedihan dan kekalutan, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku

"kupikir aku hanyalah kesepian............"
seperti biasa, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku, tidak ada yang berharga dalam hidupku

~ mengenang getir kesedihan masa lalu~
~ kembali, kesedihan, amarah, kebencian, menyeruak menjadi satu, bagaikan racun, membuat tubuh ini menggigil begitu dalam~
~ penyesalan dan kekecewaan , entah yang mana diriku, tidak ada yang berharga dalam hidupku~
~ aku telah terbiasa, namun tidak pernah sekaliun untuk menikmati ataupun sudi untuk menerima kesedihan ini ~




~ ~


"aku akan menemanimu..."

sedikit terkejut, atas suara kecil dan perlahan dari seseorang yang memberikan sebuah jawaban yang tidak pernah kuterima, terlebih dari seseorang yang aku kenal, yang entah muncul darimana

mengalihkan wajahku, mencoba untuk menatap wajahnya, masih dalam tatapan kosong, seperti biasa, mencoba untuk memahami isi hati atas keberaniannya yang luar biasa,

tersenyum sinis, untuk seorang gadis kecil, yang kukenal sebagai anak bodoh yang polos dan hijau atas getir kehidupan,

anak kecil macam kamu tahu apa?!!
kamu ingin bermain-main denganku?!?


mencoba menghapus keraguanku :

"kupikir aku hanyalah kesepian............"
seperti biasa, antara kesedihan dan kepasrahan, entah yang mana diriku, tidak ada yang berharga dalam hidupku

sebuah jawaban yang kuberikan untuknya, sebagai tantangan atas keberaniannya

"aku akan menemanimu!!!"

kembali, jawaban atas keberanian dan kesungguhannya, sesuatu yang sebenarnya bisa kupahami, dari gadis yang kukenal dengan baik, melebihi dirinya sendiri.

meskipun aku tak pernah bisa mengerti apa yang menjadi isi hatinya, tak mudah ditebak, seperti diriku, yang penuh kejutan, menakutkan

keberaniannya, kepolosannya, keterus terangannya, kejujurannya, kecerdasannya, dan keunikannya, itulah yang aku sukai,

mengingatkan sosok diriku yang lama, ketika aku masih bisa bermimpi dan berbagi bersama "dia"


~ mengenang kebahagiaan dan kebersamaan masa lalu ~
~ meskipun cuma sesaat, tertelan oleh takdir ~


"aku hanyalah penyair, tidak ada yang bisa kuberikan untuk mu..."
kembali, sebuah jawaban yang kuberikan, sebagai tantangan atas keberaniannya

"aku tahu apa yang telah kamu lakukan untuk kita semua"

sebuah jawaban yang membuatku begitu terkejut, yang bisa diberikan oleh gadis kecil yang dahulu kubantu dan kuhibur, gadis kecil yang kukenal cengeng dan manja, yang mudah merengek layaknya anak kecil, yang membuatku bosan dan habis kesabaran.

"anak kecil, darimana kau belajar kata-kata itu?!?
berbicara lirih, mencoba memahami isi hati, dan mengukur keberaniannya

aku mengenal gadis ini, meskipun aku memahami betapa unik dan cerdas dirinya, namun aku tidak pernah menyangka betapa cepatnya ia belajar dariku, dan aku tak pernah menyangka, atas keberaniannya untuk berdiri dan berbicara dihadapanku, dimana gadis yang kukenal ini dulu memilliki jarak antara diriku dan dirinya yang sangatlah jauh dan bertolak belakang,

namun, hari ini jarak tersebut telah musnah, entah bagaimana, bahkan ia mampu mengungguliku, kini ia telah mampu membaca isi hatiku, yang adalah tidak ada satupun orang disekelilingku mampu untuk melakukannya


"kamu tak percaya padaku??...."
mencoba untuk menerima dan mempercayai, atas kesungguhan dan ketulusan dari setiap ucapannya

aku terdiam, bukan karena kepasrahan dan kesedihanku, melainkan oleh keterjutanku atas jawabannya, menatap wajahnya, dengan semburat asa yang entah dari mana tiba-tiba melintas dalam hatiku yang telah lama membeku,

tak pernah kubayangkan dan kuharapkan, dari seseorang yang mengucapkan kalimat yang sama persis yang pernah kuberikan untuknya dahulu, sebagai pelipur lara dari hati yang mulai tertutup, dari getir kesedihan kehidupan yang mungkin ia alami untuk pertama kalinya


~ mengingat bagaimana dia dulu keras membatu dan pergi menangis ~
~ yang kupikir wajar, bagaikan melihat sosok diriku dibalik cermin~
~ namun ia berbeda, dan aku menyadarinya ~
~ betapa kuatnya dia dibandingkan dengan diriku ~


masih terdiam, lalu perlahan aku tersenyum, seolah-olah menemukan sesuatu yang telah lama hilang dan kucari-cari, sebuah mimpi dan harapan, akan hari esok yang lebih baik, sebuah jawaban yang sempurna, yang telah lama kucari

mungkin, inilah senyum terbaik yang bisa kutunjukan, sebagai senyum kebahagian yang telah lama menghilang, seiring menghilangnya mimpi-mimpi yang dahulu sempat kurajut bersama "dia"

~ mengingat semua kenangan indah bersama "dia" ~
~ mengingat kesedihan dan kepedihan akan terpisahnya oleh takdir ~
~ mengingat betapa kacaunya amarah, kesedihan, kekecewaan, penyesalan, dan kebencian ~
~ mengingat betapa kosong dan bekunya hidup dalam kesedihan dan kepasrahan ~
~ mengingat alasanku membantu untuk merajut dan memperbaiki mimpi-mimpi mereka, sebagai jawaban, betapa bencinya diriku atas mimpiku sendiri
~ mengingat betapa mereka bersedih, kecewa, marah, benci, menyesal, menangis, sebagaimana aku dahulu, bagaikan sebuah cermin ~
~ mengingat bagaimana mereka berbahagia menemukan jawaban atas mimpi-mimpi mereka ~
~ mengingat bagaimana mereka datang dan pergi dari hidupku dengan kesedihan lalu kebahagiaannya ~
~ mengingat ketika aku selalu menghela nafas dan menerima kesendirianku untuk kesekian kalinya ~


kehidupan manusia selalu berputar, dan engkau tidak pernah bisa memahami bagaimana takdir berjalan, sebagaimana takdir yang diterima oleh anak adam dan hawa, sebuah perjalanan kehidupan manusia, yang menginspirasi dan memberikan kekuatan untuk orang lain,

kebahagiaan adalah kekuatan maha dahsyat, yang mampu menggerakan manusia hingga ke mimpi tertinggi, yang mampu menginspirasi manusia untuk mencari dan memberikannya kepada seseorang yang ia cintai, meskipun harus mengorbankan apa yang berharga dan dimilikinya,

sebagai cinta sejati, antara adam dan hawa




~dan kehidupan ini berputar dan menjadi indah, ketika engkau telah menemukan jawaban yang selama ini engkau cari ~



kuberikan tanganku untuk menyambutnya, dan ia pun tersenyum dan berlari kecil menghampiriku, sebagai jawaban atas pengembaraan dan perjalanan hidupku sebagai anak adam,



~ya, inilah jawaban yang kucari-cari selama ini ~
~ terima kasih, karena telah mempercayaiku ~


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



cuma copas gan emoticon-Malu
0
1.3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan