salam rekan rekan, selamat datang di thread RR dari saya. selamat menikmati tulisan serta foto foto persembahan newbie yang masih acak kadut begini hehehe

jumat 6 desember 2013

saya cuti sehari utk persiapan touring bersama klub kantor ayah, alasannya saya ambil cuti adalah, karena saya kerja di bandung, sedangkan start point di jakarta. sebenarnya saya bisa saja tetap masuk kantor dan menyusul rombongan di pasar cibadak, namun karena adik saya turut serta dan butuh penjagaan serta pengawasan dari saya ( maklum masih SMA), jadi saya harus ikut start dari bekasi .alias dari rumah

packing barang seharian utk bawa pakaian ganti, peralatan kebersihan, rain coat, serta air minum dan perkakas. saya dan adik masing masing akan mengendarai motor sendiri dimana saya akan membawa Pulsar 200 NS, sedangkan sang adik membawa All new Scorpio Z. berhubung hanya Scorpio sang adik yang touring ready, jadilah semua perabotan dinaikkan ke scorpio. NS hanya kebagian bawa 1 tas backpack yg di ikat di jok belakang.

start dari rumah direncanakan pukul 18.30, namun hujan deras sudah mengguyur sejak pukul 16.30, okelah kita mulai perjalanan dengan memakai rain coat.


start pukul 18.30 melalui rute graha prima, kali busa, pondok ungu, harapan indah, pulo gadung, dan sunter. kemacetan merajalela, apalagi ketika hujan sudah mereda menyisakan rintik rintik hujan. tiba di kantor ayah, langsung bertemu dengan teman teman ayah saya yang turut serta dalam rombongan malam ini. kira kira ada 25 motor + 1 mobil yang diberangkatkan. berkenalan, lalu mengisi perut dengan lontng dan gorengan dahulu supaya tidak masuk angin. sebelum start, kita foto foto dulu


start pukul 22.00, kami melipir ke pom bensin rawa mangun dulu utk mengisi bensin sampai poll sambil menunggu 2 anggota yang sudah janjian bertemu di sini. jakarta oh jakarta, jam segini aja masih ramai dan macet. 1 jam buat menempuh jarak dari sunter sampai rawamangun.. tapi pokoknya jempol dulu hehehe


perjalanan di lanjut menuju pasar cibadak melalui jalan raya bogor, kepadatan terasa sesak di cawang sehingga diputuskan kita lewat halim dan rombongan saling terpecah dengan tikum di RS harapan bunda. setelah seluruh rombongan tergabung, kami lanjut ke pelabuhan ratu via cibadak. disini sempat terjadi 2 insiden, yaitu tank bag adek saya tertinggal ketika mengisi di pom bensin setelah pasar cibadak, untung saja baru 3,5 km dan berhubung saya kloter pertama, saya langsung putar balik bersama adik saya dan gas poll secepat cepatnya. ketika ketemu kloter ke dia, saya dekati sambil menginformasikan kalau mau mengambil tas yang tertinggal. syukurlah tas masih tetap di tempatnya, sepertinya petugas SPBU sendiri tidak menyadari ada tas tertinggal di sana langsung kita putar balik, dan ngebut mengejar kloter ke-2 yang rupanya sedang berkumpul di depan masjid karena ada motor anggota yang ban-nya bocor. berhubung masih jam 3 dan bengkel tambal ban masih tutup, diputuskan beristirahat sembari menunggu waktu subuh.

sabtu 7 desember
subuh pun tiba, saya lekas shalat subuh, adik saya masih tertidur pulas beserta beberapa rekan yang lain. sedangkan saya menyempatkan diri berganti baju karena tadi sepanjang jalan hanya pakai kaos tipis dan celana pendek saja karena luarnya pakai celana jas hujan skip skip beres shalat. rombongan bergerombol menuju bengkel dan mengetuk pintu rumahnya.



perjalanan berlanjut, kecepatan rata rata 40 km/jam, nikmat sekali menghirup udara segar pegunungan dan pemandangan yang begitu indah.
sampai di cisolok, bertemu dengan kloter 1 di tikum yang sudah direncanakan utk sarapan pagi dengan menu bubur. tapi rupanya saya dan adik saya kurang nafsu makan, sehingga memilih makan gorengan seceukupnya dan minum teh hangat utk memanaskan perut.



kali ini perjalanan di lanjutkan bersama sama shingga barisan mengular cukup panjang
tanjakan tanjakan dahsyat, jalan berlubang yang tidak terduga serta tikungan yang patah tidak disangka sangka, bikin banyak rider yang tekor, bahkan ada rider MX dan Ninja 250 yang tekor hampir nyusruk jurang saat turunan paling terjal terakhir di desa bayah. luar biasa... alhamdulillah rombongan tiba di pangkalan ojeg sawarna dan langsung parkir di rumah warga yang sudah di sewa utk menginap. mayoritas anggota rombongan banyak yang langsung gelar badan di lantai dan terlelap pulas, tidak terkecuali saya dan adik hehehe


tepat adzan dzuhur dibangunkan oleh seorang rekan utk makan siang. sip, kami langsung mandi dan bersih bersih serta menuju dapur utk mengambil makanan. berhubung lauknya ikan dan saya agak susah utk makan ikan, jadiah saya hanya makan nasi dengan sambal, daun, dan kacang panjang. wuih sambalnya bikin bibir serasa dibakar ... singkat cerita, saya tanyakan ke panitia ada agenda hari ini? karena katanya acara bebas, yasudah saya putuskan eksplorasi sawarna dengan adik saya. tentunya dengan menyewa jasa ojeg sebagai guide menuju beberapa titik cantik di sawarna. tujuan pertama adalah legon pari, kari dari situ sangat dekat utk menuju karang bereum dan karang taraje. disinilah off road ringan dimulai

jalurnya wuih, berbatu terjal, cocoknya pake KLX ini sih. mana sempit, hanya sedikit sekali jalan yang mendapat paving con blok, tapi setelah itu ya ampyunnnn.. seruuuuuuuuuuuuuu !!!

tempat pertama disinggahi adalah karang bereum. karangnya bisa datar begitu, cuman saya ga melihat ada yang merah merah di karang tersebut. tapi kalau nengok ke kiri, wuih cantiknya ... kalau ke kanan akan terlihat hamparan karang bereum, ke kiri akan terlihat karang taraje dengan legon pari.



di kejauhan terdapat benteng karang yang mencegah ombak sampai ke bibir pantai karang bereum, kecuali kalau sedang pasang


perjalanan di lanjutkan menuju karang taraje.. disebut taraje karena taraje artinya tangga dalam bahasa sunda. disitu ada karang yang berundak seperti tangga.


now we went to legon pari.. deket kok, ga jauh dari karang taraje, karena legon pari sebenarnya ada di tengah antara kerang bereum dan karang taraje


now we heading back to karang bokor. keluar dari sini adalah sebuah perjuangan


karangnya tajem tajem gan, ga kebayang jadi daging cincang kklo jatuh di atas karang ini hiii
aksesnya cuma jalan setapak, tapi motor masih cincai lah hehehe


perjalanan kembali menuju homestay, disini kita melihat tepian bukit yang view-nya menghadap pantai utama sawarna dan tanjung layar, beautipul banget deh hehehe


sebelum sampai home stay, saya mohon ijin dengan ojek guide utk mencuci motor, jadi kami berpisah di pencucian motor ini. dan saya langsung lunasi biaya guide sebesar Rp. 150,000 rupiah. yuk cuci cuci dulu sampe bersih hehehe



beres nyuci, kami pulang ke homesaty, mandi, lalu istirahat sebentar sambil bertukar cerita dengan teman teman yg lain. sedang asyik asyik bercerita, muncullah orang asing.


ga terasa sudah sore, saya dan adik memutuskan berkunjung ke tanjung layar dan pantai pasir putihnya karena adik saya belum pernah kesana.


ga perlu lama lama karena menurut kami nampak biasa saja hehehe. skarang kami putar balik menuju pantai pasih putih sambil menunggu sunset.