tarno.gantenk
TS
tarno.gantenk
PARUNG : " Cabe-Cabean Sekarang Terbungkus Oleh "PROSTITUSI" (Lengkap Dng MULUSTRASI)



[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/19/111703/2446372/10/2/ada-cabe-cabean-yang-jadi-duren-parung"]detik..com[/URL], Jakarta - Geliat warung remang-remang alias warem di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat, tetap eksis meski sudah diperangi dan dirazia berkali-kali. Bahkan belakangan fenomena prostitusi berkedok warem diwarnai dengan kehadiran cewek-cewek belia yang belakangan kondang dengan sebutan cabe-cabean.

Institut Inovasi Sosial Indonesia (INSOS) yang menyoroti fenomena warem mencermati banyaknya wanita nakal yang masih muda belia mangkal di pinggir jalan sepanjang Parung-Bogor.

Tak hanya di kalangan anak muda perkotaan, tren cabe-cabean juga muncul di kawasan pinggiran ibu kota. Tak terkecuali Parung. Remaja putri tanggung itu lazimnya keluyuran tengah malam sembari menonton trek-trekan motor.

Kehidupan mereka cenderung bebas, termasuk menyangkut seks. Dari kalangan mereka, sebagian biasanya ada yang terlihat di kelab-kelab malam mencari acara gratisan. Di sepanjang Jalan Raya Parung-Bogor sendiri dipenuhi tempat-tempat hiburan malam dari mulai warung remang-remang, diskotek, kafe hingga bar yang umumnya bermusik dangdut.

Salah satunya, sebut saja Sari, yang biasa nongkrong mencari "mangsa" di pinggir jalan dekat warung tenda bubur kacang hijau. Perempuan belia ini menawarkan jasa layanan seks namun si laki-laki mesti terlebih dulu membeli minuman dan membayar sewa tempat yang sudah ditentukannya.

"Minuman dan sewa tempat itu untuk yang punya kontrakan,” ucap wanita yang mengenakan celana ketat ini kepada detikcom, Selasa malam (17/12).



Sementara itu Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia, Arifin Purwakananta, mengaku merasa sangat prihatin dengan fenomena prostitusi di Parung.

Arifin menjelaskan sejak ia tinggal di dekat daerah Parung pada 2001, keberadaan warem ini memang sudah mencemaskan. Tak sedikit ditemukan perempuan nakal yang masih muda mangkal di pinggir jalan. "Jumlahnya sekarang diperkirakan semakin bertambah," kata Arifin kepada detikcom, Selasa (17/12).

Kawasan Parung sejak puluhan tahun silam sudah dikenal dengan warung remang-remangnya. Praktik prostitusi marak di tempat tersebut. Banyak istilah yang disematkan pada wanita penjaja cinta di Parung. Mulai dari 'kupu-kupu malam', 'wanita nakal', sampai 'Duren Parung'. Biasanya yang terlibat praktik prostitusi di daerah ini perempuan yang berumur di atas 25 tahun.


Spoiler for Cabe-cabean:



Quote:
Diubah oleh tarno.gantenk 19-12-2013 04:56
0
31K
69
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan