Salam Semboyan 35 agan-agan sekalian

agan-agan sekalian tentunya sudah tahu, banyak sekali kejadian kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan bermotor lain, seperti motor, mobil, truk, atau bis saat kendaraan-kendaraan itu melintasi rel kereta api. masih segar di ingatan kita kejadian bintaro 2 tanggal 9 desember 2013, yang merenggut nyawa 3 kru KRL. dan yang terbaru dan masih dalam penyelidikan, 3 motor yang disambar KA Senja Utama Solo di Sleman, Jogja, hari ini, 23 Januari 2014.

kenapa hal-hal tersebut bisa terjadi? terlepas dari takdir dan tanpa menyalahkan siapapun. ada beberapa hal yang perlu dan wajib kita ingat sebagai pelajaran dari semua kejadian kecelakaan di perlintasan kereta api.

sebelumnya, kita simak dulu video pendek berikut

#kredit video oleh rekan saya Bagus Darmawan, railfans Purwokerto

pertamax, kereta api adalah kendaraan yang berlari menggunakan roda yang terbuat dari besi di atas rel yang terbuat dari besi pula. oleh karena daya gesek roda dan rel yang kecil, maka kereta api bisa berlari lebih kencang dibandingkan kendaraan bermotor lainnya. dan sesuai hukum fisika, benda yang bergerak cepat akan mempunyai daya yang besar pula. semakin cepat pergerakannya, semakin besar pula daya yang dihasilkan.

keduax, kereta api adalah kendaraan yang besar dan panjang, sehingga jika kereta api berlari dengan kecepatan tertentu, akan membutuhkan jarak dan waktu tertentu pula untuk bisa berhenti secara sempurna/berhenti total. sebagai contoh, satu kereta api yang terdiri dari 10 kereta yang berlari dengan kecepatan 80 km/jam di jalur lurs dan datar akan membutuhkan jarak sekitar 500 meter untuk bisa berhenti sempurna. di bawah ini adalah cara menghitungnya


sebagai informasi, kereta api mempunyai sistem pengereman yang unik, yang dinamakan air brake, disingkat abar. sebuah lokomotif mempunyai 3 buah sistem pengereman, yaitu rem independen, rem dinamik, dan rem statis. rem independen digunakan apabila lokomotif tersebut berjalan sendirian tanpa membawa rangkaian. rem dinamik digunakan apabila lokomotif digandengkan dengan kereta penumpang atau gerbong barang, rem dihubungkan melalui selang abar (air brake) lokomotif dan rangkaiannya. rem statis digunakan saat loko berhenti atau parkir. saat menggunakan rem dinamis, loko itu sendiri tidak melakukan pengereman. masinis menarik tuas rem dinamis untuk melakukan pengereman pada rangkaian kereta atau gerbong. jadi yang melakukan pengereman adalah rangkaiannya, bukan lokonya. sehingga semakin panjang rangkaian kereta atau gerbong yang dibawa, maka semakin lama dan berat pula pengeremannya. kenapa bukan loko yang mengerem? jika loko yang melakukan pengereman sementara rangkaiannya tidak, maka rangkaian yang ada di belakang loko akan menabrak loko yang mengerem. seperti halnya jika kita membonceng teman kita naik motor, lalu tiba2 motor kita rem, maka teman yang kita boncengkan akan terdorong maju menabrak kita.

ketigax, saat kita berada di rel kereta api dan melihat ada kereta api di kejauhan, kereta tersebut terlihat berjalan pelan sehingga terkadang kita memaksakan diri untuk melintas rel karena dalam pikiran kita "ah...keretanya masih jauh, melintas juga gpp". perlu diketahui, kecepatan kereta api yang kita lihat dari kejauhan bukanlah kecepatan "real time". kenapa bisa begitu? kira-kira penjelasannya adalah karena cahaya yang dipantulkan oleh ermukaan kereta api itu butuh waktu lebih panjang untuk ditangkap oleh lensa mata kita yang berada pada posisi yang jauh, jadi apa yang dilihat oleh mata kita sebetulnya adalah pantulan cahaya 1/sekian detik yang lalu, sama seperti cahaya matahari yang kita lihat saat ini adalah cahaya matahari 8 menit yang lalu. oleh karena itu kereta yang terlihat jauh akan terlihat pelan, padahal sebetulnya kereta itu berlari kencang. koreksi jika ane salah.

keempax, gesekan antara roda dan rel kereta api dapat menimbulkan medan magnet yang bisa mematikan mesin kendaraan bermotor kita. sering kita dengar, kendaraan bermotor yang melintasi rel tiba-tiba mesinnya mati saat berada di tengah rel. itu dikarenakan medan magnet yang timbul akibat gesekan roda dengan rel. jika itu terjadi, artinya kereta api sudah dekat.

kelimax, suara peluit/klakson lokomotif, yang disebut sebagai Semboyan 35, adalah pertanda atau semboyan bahwa akan ada kereta api yang melintas. menurut ilmu persemboyanan dalam kereta api, peluit lokomotif yang dibunyikan panjang mempunyai arti meminta perhatian. meminta perhatian ini artinya meminta perhatian kita agar kita tahu bahwa akan ada kereta api yang akan melintas. dan suara peluit lokomotif ini sangat kencang sehingga bisa terdengar dalam jarak yang cukup jauh. apalagi di lintas yang jauh dari keramaian, misalnya di hutan atau sawah.

keenax, jika ada jalur ganda atau rel ganda, artinya ada kereta api yang melintas dari dua arah. baik itu dari timur dan barat, atau dari utara dan selatan.

ketujux, seperti yang kita ketahui bersama bahwa palang pintu kereta api bukanlah rambu lalu lintas, bukan pula alat pengaman untuk mengamankan perjalanan pengguna jalan raya. palang pintu kereta api merupakan alat pengaman untuk mengamankan perjalanan kereta api, dan itu sudah ada undang-undangnya. agan bisa cari UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

hal-hal tersebut di atas adalah sebagai pengetahuan kita bersama, agar kita lebih berhati-hati saat melintasi rel kereta api. baik itu di perlintasan yang mempunyai penjaga dan palang pintu kereta api, terutama di perlintasan yang tidak dijaga dan tidak berpalang pintu. hal-hal yang WAJIB kita lakukan sebelum melintasi rel kereta api adalah,

pertamax, berhenti sejenak dan melihat kanan dan kiri sebelum melintasi rel. pastikan aman sebelum kita melanjutkan melintasi rel. baik itu agan naik motor, mobil, sepeda, menyupir bus atau truk, atau bahkan cuma berjalan kaki, WAJIB HUKUMNYA agan berhenti sejenak sebelum melintasi rel. lihat kanan-kiri, aman sebelum melanjutkan melintas rel.

keduax, terutama rel dengan jalur ganda yang memungkinkan kereta api melintas dari dua arah secara bersamaan atau bergantian. sekali lagi, pastikan aman sebelum melintasi rel.

ketigax, pastikan benar-benar tidak terlihat kereta api sama sekali sebelum melintasi rel. meskipun kereta api terlihat masih jauh, jangan paksakan untuk melintas. seperti yang kita ketahui, kereta yang terlihat jauh akan terlihat lebih pelan dari sebenarnya. ingatlah, bahwa sebenarnya kereta itu berlari kencang mendekat, jadi jangan paksakan untuk melintasi rel apabila di kejauhan terlihat kereta api. tunggulah sampai kereta selesai melintas.

keempax, apalagi jika sirine peringatan perlintasan sudah berbunyi, meskipun palang pintu belum diturunkan. sirine peringatan dibunyikan agar kita berhenti sebelum palang pintu perlintasan diturunkan.

kelimax, apabila kita melintas di rel yang melengkung dan pandangan kita terbatas (tidak bisa melihat jauh), dengarkan suara kereta api atau suara peluit lokomotifnya. pastikan tidak terdengar suara peluit lokomotif sebelum melintasi rel. sebagai informasi, 100-200 meter sebelum melintasi jalur yang melengkung, di samping rel akan ada rambu bertuliskan S35. rambu tersebut berarti masinis harus membunyikan peluit lokomotif dengan panjang untuk meminta perhatian, agar apapun yang ada di depannya mengetahui bahwa akan ada kereta api yang melintas. jadi, jika kita melintas di rel yang melengkung dan dengan pandangan yang terbatas, berhenti sejenak, dengarkan dan pastikan tidak akan ada kereta api yang melintas. tidak hanya di jalur yang melengkung masinis wajib membunyikan semboyan 35, tapi juga jika rel melintas di daerah padat penduduk, akan masuk ke terowongan, akan melintasi jembatan, dan saat akan melewati perlintasan sebidang dengan jalan raya. stop, look, and listen.

keenax, jika palang pintu perlintasan kereta api sudah diturunkan, JANGAN MENEROBOS. sekali lagi, JANGAN MENEROBOS. dahulukan perjalanan kereta api. menurut Undang-Undang nomer 23 Tahun 2007 pasal 124, seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. tunggu sesaat maka kita akan selamat, semua akan selamat. meskipun palang pintu tersebut tidak sepenuhnya menutup badan jalan, janganlah memaksakan diri untuk menerobos. sayangilah nyawa anda, sayangilah nyawa orang lain. jika kita taat, semua akan selamat. jika agan nekat, agan bukan cuma membahayakan keselamatan diri sendiri, tapi juga membahayakan keselamatan orang lain, membahayakan keselamatan orang banyak.

ketujux, jangan suka bermain di rel atau sekitar rel kereta api, di jembatan, dan terowongan kereta api. tempat-tempat tersebut bukanlah tempat untuk bermain. kalo mau main-main, silahkan di taman atau lapangan. jangan bermain di rel atau di sekitar rel.

mari kita biasakan dan budayakan keselamatan sebagai prioritas kita. bukan hanya saat akan melintasi rel kereta api, tapi di mana pun kita berada. berhati-hatilah saat melintas rel kereta api dan tetap taati peraturan dan rambu lalu lintas

semoga agan-agan sekalian tidak bosan membaca trit ane. jika ada kesalahan atau kekurangan, silahkan dikoreksi atau ditambahkan, demi menambah pengetahuan kita semua.

terima kasih.
salam Semboyan 35

# warning #
gambar ukuran 720px