[catatan perjalanan] Acak-acak Pulau Komodo Desmber 2013
TS
hendraandi
[catatan perjalanan] Acak-acak Pulau Komodo Desmber 2013
Assalamualaikum wr.wb
Perkenankan saya menceritakan kembali cerita petualangan saya di kepulauan Komodo pada Desember 2013
lansung aja ya gan disimak ..
TOTAL COST (just Transport and Accomodation)
Bandung - Bali by Airasia 360.000
airport - Pelabuhan Benoa by taxi bandara 120.000:4 = 30.000
tiket ekonomi denpasar bali - Labuan bajo by Pelni KM. Tilongkabila 195.000
naik kelas jadi kelas 2 KM. Tilongkabila 350.000
Hotel malam pertama (matahari hotel) 150.000:4 = 30.000
hotel malam kedua (kanawa beach bungalow) (200.000x 2tenda): 4 org = 100.000
sewa kapal sederhana LOB 2 hari 1 malam 2.400.000:4 org = 600.000
tiket retribusi+kamera+ranger taman nasional komodo 50.000
hotel malam keempat (luwansa beach resort) (500.000x2 room): 4 org = 250.000
hotel malam kelima (gardena hotel) 280.000 :4 org = 70.000
Labuan bajo - Denpasar by Sky Aviation 1.250.000
Denpasar - Surabaya by penjor travel 200.000
Surabaya - Bandung by Bus Kramat Djati 250.000
PS : maap kalo photonya BW killer, ane belajar dulu ngeresize photo baru ane edit hehe
check this out!
Spoiler for Part 1: ACAK ACAK KOMODO !!:
"dari Hongkong sampai Pulau Komodo"
Assalamualaikum semua para sahabat traveler dimanapun anda berada, akhirnya ada juga keinginan jari ini untuk mengurai cerita lagi, ingatan yang harus mengingat lebih detail pada momentnya lagi alhasil membuat Catatan Perjalanan Pulau Komodo ini pelan-pelan.
Perkenalkan kami dari Tim acakcak beranggotakan 3 orang lelaki yang telah solid apa adanya, ternyata harus menerima anggota baru untuk menemani Trip kami kali ini, yaitu bertambah satu orang wanita untuk menggenapkan tim trip Komodo kami, belum afdol kalo belum kita perkenalkan diri kami masing masing, pertama tama saya Hendra Andi Kurniawan sang peracun trip komodo kepada tiga rekan lainnya yang ternyata gampang banget di racunin nya, dan yang kedua ada Gerry Pramudya Sulaiman, anggota tim acak acak yang sangat berpengaruh sekali dalam tim, yang ketiga ada Arief Dwi Anggara yang akrab di panggil Awi sang penghibur kami disaat kami bosan dengan lelahnya perjalanan, dan yang terakhir yang paling cantik di tim kami yaitu Danissa Saqinah Sari seorang wanita yang kuat (baca: kuat tahan buang air besar dalam waktu yang cukup lama).
Spoiler for Danissa Saqinah:
Spoiler for Hendra Andi Kurniawan:
Spoiler for Arief Dwi Anggara:
Spoiler for Gerry Pramudya Sulaiman:
Berawal dari planning trip kami untuk mengisi liburan semester ganjil ini, karena kami berempat semua satu kampus jadi atur waktu sangatlah mudah. Jadwal libur yang sama adalah kelebihan dari tim kami, awalnya kami merencanakan untuk trip ke HongKong tapi tak ada tiket promo yang menghampiri , sekalinya ada pun malahan kaminya yang tak punya uang yang cukup untuk membeli tiketnya, dan akhirnya trip HK pun sirna dan tim kami pun bubar. Ada obrolan sengit antara saya dan Awi tentang gonjang ganjing liburan kami kali ini, dan menyatakan untuk pergi ke KOMODO berdua saja, cari referensi sana sini dan akhirnya kami pun terpikirkan oleh sharing cost pasti membantu kami, lalu kami berdua me-recall anggota tim yang sudah sirna sebelumnya, Gerry dan Danissa tanpa berpikir panjang serta di iming imingi keindahan alam Pulau Komodo serta pantai pink nya itu langsung mengiyakan ajakan kami, hari demi hari sebulan sebelum hari keberangkatan kami rapat tentang informasi semua tentang pulau Komodo. Awalnya kami memilih jalur darat menuju Bima dari kota Bandung, kadi harus ke Jakarta dulu lalu naik bus Safari Dharma Raya Jakarta-Bima, tapi bagaimana nasib pantat saya 3hari 2 malam duduk di bis selama perjalanan? Akhinya saya iseng membuka web Airasia melihat jadwal penerbangan Bandung=Denpasar ternyata Allah mendengar doa para budget traveler, ada promo Airasia Bandung –Denpasar seharga 360 ribu, tanpa pikir panjang kami langsung booking 4 tiket untuk keberangkatan tanggal 21 Desember 2013.
Spoiler for Part 2 : wajahku, senjataku (KomodoDay1):
21 Desember 2013
“hati-hati dijalan nak, banyak belajar kamu disana, bertemu orang dengan sifat yang baru, karakter yang baru agar kamu bias memahami banyak orang”
Bandara Husein Sastranegara menjadi saksi perjalanan kami di pagi buta itu, kami berempat janjian di departure gate jam 4 subuh karena flight kami jam 5.20 WIB, dan seperti biasa awi telat mepet sekali datangnya untung kami memakai mobile check in jadi gausah antri di counter check in lagi. Pas 5.20 pesawat kami take off Alhamdulillah tidak mengalami delay, kalo delay bisa hancur itinerary kami karena harus mengejar kapal Pelni Tilongkabila jurusan Gorontalo yang berangkat dari pelabuhan Benoa jam 9.00 WITA. Penerbangan pagi memnag selalu ontime, kami landing di jam yang sangat pas seperti yang tertera di boarding pass, jam 8.20 WITA kami sampai di bandara Ngurah Rai bali, kami sengaja tidak masukan tas kami ke bagasi karena kami akan langsung cari taxi untuk mengejar Kapal Pelni. Kami terpaksa memakai taxi bandara yang SANGAT MAHAL karena terpaksa karena urusan waktu dan efisiensi, sampai Pelabuhan Benoa sekitar jam 8.50 WITA dan langsung kami ke loket tiket Pelni dan beli tiket ke Labuan Bajo dan ternyata kami kehabisan tiket kelas 2 dan terpaksa membeli tiket ekonomi. Argghh apa rasanya 2 hari semalam di kapal Pelni bagian ekonomi? Kami berempat hopeless.
Spoiler for keadaan appron Bandara Husein Sastranegara pagi itu :
Spoiler for KM. Tilongkabila bersandar di Pelabuhan Benoa Bali:
Menaiki tangga kapal yang tinggi itu tanpa harapan dan hanya memikirkan bagaimana nanti kita tidur, bagaimana kita nanti istirahat santai? Satu satu kabin ekonomi kami sisir untuk mencari tempat yang kosong, nihil semua tempat ekonomi sudah ditempati oleh semua orang, kami tak dapat tempat dan akhirnya untuk mengadakan rapat dadakan di dek pinggir kapal untuk merubah nasib kita ini. Allah punya cara sendiri untuk membuat umatnya bahagia, keberuntungan ada di pihak kami, saya bolak balik ke information center dengan muka memelas untuk menukaran tiket ekonomi kami dengan tiket kelas 2 dan akhirnya tiba di pelabuhan Lembar Lombok ada bapak dari information center yang iba dengan wajah memelas saya dan kami menukar tiket ekonomi kami ke kelas 2 yeahhhh!! Tapi entah uang itu mengalir kemana yang penting kami berempat jadi dapat kamar dengan ranjang susun untuk 4 orang dengan kamar mandi dalam, Alhamdulillah KPK ga ada disini.
Spoiler for Kehabisan tempat kelas ekonomi:
[/img]
Spoiler for keadaan kamar kelas 2 yang kami dapatkan:
Spoiler for keadaan kamar mandi di kamar kami:
Spoiler for Part 3 : selamat hari ibu (KomodoDay 2):
22 Desember 2013 “maafkan aku tak ada disampingmu hari ini mah, selamat hari IBU”
Sepanjang jalan eh laut maksudnya tidak ada sinyal, jadi kami kesusahan untuk mengabari orang orang yang kami ingin kabari, terutama mamah karena hari ini adalah hari ibu, jam 11.00 WITA kapal Pelni merapat ke pelabuhan Bima, otomatis pasti ada sinyal, kami berempat keluar dari kamar menuju dek samping kapal untuk mengabari orang rumah sembari mengucapkan selamat hari IBU mah, suatu ucapan yang seharusnya diucapkan sembari memeluknya, kali ini hanya suaranya saja yang bisa menggambarkan raut wajahnya yang cantik luar biasa.
Jam 19.00 WITA kapal Tilongkabila merapat di pelabuhan Labuan Bajo, satu langkah lagi kami menuju binatang paling langka di dunia yang status konservasinya endangered. Panggilan penumpang yang turun di Labuan Bajo agar bersiap siap untuk turun, satu demi satu tangga yang licin akibat hujan selama di perjalanan 2 hari kebelakang menjadi memperlambat langkah kami karena takut jatuh. Sesampai kami menginjak daratan, AKHIRNYA DARATANNNNN hahahaha tapi ko masih terasa goyang goyang yaah?
Spoiler for senangnya kami akhirnya sampai di Labuan Bajo:
Kami harus mencari penginapan super murah di sekitar pelabuhannya karena hanya untuk semalam saja, akhirnya kita jatuhkan pilihan ke matahari hotel yang cukup jauh jaraknya dari pelabuhan, seharga 150rb perkamar bisa di isi ber4. Murah sih tapi bonus tokek dan tikus heheh. Setelah check in dan simpan barang kami langsung menyusuri jalan pelabuhan sembari mencari makan malam, akhirnya kami makan malam di warung padang di sekitaran pelabuhan belok kiri, cukup mahal yah sekali makan di NTT ini. Setelah kami mengisi perut kamu ke supermarket surya yang super komplit yang ada ATM BNI nya dan membeli makan minum ringan untuk di kamar, setelah semua selesai kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
to be continued....
Diubah oleh hendraandi 21-02-2014 14:32
0
7K
Kutip
24
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru