18 tahun yang lalu, Mike Lombardi memulai karir penyelamnya menjadi pencari dompet dan kunci yang hilang di pesisir pulau Rhode, Amerika Serikat. Pada bulan Juli ini dia akan menyelam dengan kedalaman 300 meter, lebih dalam dibandingkan penyelam yang menggunakan peralatan konvensional. Dia akan meneliti spesies bioluminensi yang menghabiskan hidupnya di kegelapan total.

Supaya bisa mencapainya, Mike Lombardi membutuhkan "Atmospheric Diving Suit"termutakhir seberat 250 kilogram. Pakaian ini adalah hasil kerja keras seseorang yang hanya ingin menyelami dasar laut," Ujar David Gruber, ahli biologi kelautan yang bertanggung jawab atas operasi DeepReef-ROV dengan Lombardi musim panas ini.

Gruber mengatakan bahwa teknologi ini dimulai pada tahun 1700an, ketika penyelam membuat pakaian untuk mengambil harta karun dari kapal yang karam. Pada tahun 1960an, teknologinya sudah berkembang lebih baik lagi dan memungkinkan untuk menyelam dengan waktu yang cukup lama. Pada tahun 70an, industri minyak, gas, dan konstruksi memimpin pengembangan pakaian baru tetapi para ilmuwan tidak ikut berpartisipasi lagi. Teknologi tidak berkembang banyak selama tiga dekade.

Exosuit saat ini dipajang di "American Museum of Natural History di New York. Dengan 1,6 horsepower pendorong jet air, 50 jam untuk mendukung kehidupan dan kabel fiber optic di belakang helm yang berfungsi untuk komunikasi dua arah antara penyelam dan peneliti yang ada di permukaan. ROV (Remotely Operated Underwater Vehicle) didesain spesial untuk menangkap spesies bioluminescence dan disertai dengan kamera resolusi tinggi untuk mengambil gambar di tempat yang sama sekali tidak ada cahaya.

"Salah satu fitur terpenting Exosuit adalah persendiannya yang fleksibel. Persendian pada Exosuit merupakan perkembangan yang besar dibandingan generasi sebelumnya," kata Lombardi. "Atmospheric Diving Suit" sebelumnya, Newtsuit (2006) cukup sulit untuk bisa bergerak bebas."

Sebelum adanya pakaian seperti Exosuit, dekompresi merupakan hal yang menyulitkan para penyelam. Secara sederhana dekompresi didefinisikan sebagai suatu keadaan medis dimana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah menyelam membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta system syaraf. Akibat dari kondisi tersebut maka timbul gejala yang mirip sekali dengan stroke, dimana akan timbul gejala-gejala seperti mati rasa (numbness), paralysis (kelumpuhan), bahkan kehilangan kesadaran yang bisa menyebabkan meninggal dunia. Exosuit sama sekali tidak menyebabkan dekompresi.

Musim Panas ini, Lombardi dan tim peneliti akan pergi 100 mil dari New England ke suatu tempat yang disebut "The Canyons," tempat curam dengan kedalaman sekitar 3000 meter. Saat tengah malam, ikan bioluminensi akan ke permukaan untuk makan dan dia akan menyelam di kedalaman 300 meter dan menghabiskan waktu satu jam mengelilingi kawah yang sangat besar, mengambil sample ikan mirip alien.

"Dibawah sana akan sangat gelap dan sangat sangat sunyi, saya seperti berada di planet lain," pungkas Lombardi.

Sekian dan semoga bermanfaat