"Every new trip you will get new friends, new friends means new hope, and new hope is a chance for a brighter future."
-Gusti Pratama-
Harapan, ya semua orang pasti membutuhkan harapan dalam hidupnya. Tidak terkecuali orang-orang yang membutuhkan tempat untuk berlibur. Ada satu tempat di Utara Teluk Jakarta yang menjanjikan kepuasan bagi para travelers terutama yang berasal dari Ibukota. Sebuah pulau kecil di gugusan Taman Nasional Kepulauan Seribu bernama Pulau Harapan.
Disini gue sebagai penulis ingin berbagi dengan teman-teman travelers semua pengalaman ketika gue nge-trip ke Pulau Harapan. Berawal dari Thread Ajakandi forum Kaskus, terkumpul lah 27 orang pejuang yang siap menaklukan benteng Takeshi, eh maksudnya yang ingin nge trip bersama ke Pulau Harapan. Berasal dari berbagai macam daerah bahkan ada yang dari luar kota, semua berkumpul untuk satu tujuan, Harapan… and here is the story.
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 05.00
Quote:
Gue memulai perjalanan dari rumah di daerah Bintaro, Jakarta Selatan dengan menumpang taksi bersama sohib gw Noza. Gak hanya berdua sebenernya karena gue juga udah janjian sama Pandu di daerah Cipulir untuk nebeng bareng. Setelah 15 menit berselang, sampailah gw di daerah cipulir untuk jemput Pandu. Gak perlu waktu lama taksi yg gue tumpangi langsung melesat kearah Muara Angke tempat meeting point dengan seluruh peserta trip. Melewati daerah Tanjung Duren, taksi gue berhenti lagi untuk menjemput satu orang yang mau nebeng juga, seorang cewek bernama Damayanti. Oke, seat di taksi sudah penuh, saatnya melaju tanpa rem menuju meeting point, Muara Angke.
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 06.00
Quote:
Suasana di Muara Angke sudah ramai oleh orang-orang yang ingin berlibur ke Kepulauan Seribu, dan ada beberapa peserta trip gue yang sudah sampai di Angke bahkan dari jam 5 tadi. Komunikasi via telpon genggam yang katanya pintar pun intens gue lakukan untuk mengumpulkan teman-teman yang lain. Perlahan tapi pasti, satu persatu peserta trip mulai berkumpul. Joe, Kholis, Afi, Mimie, Iffa yang pertama berkumpul, disusul oleh Nanda, Chris, Joni, Bayu, Genny. Beberapa menit kemudian datang 2 cewek dari Jogja, Odie dan Putri dan 1 sahabat mereka yang cukup unik bernama Mayang. Mereka bertiga ini ternyata sudah bermalam di pelataran McDonald di daerah ancol, entah karena takut kesiangan atau memang ingin melepaskan kegundahan hati masing-masing.
Setelah itu berturut-turut datang Apuy, Heru, Arya, Ani dan Desi (2 cewek dari Palembang) dan Frino. Sebenarnya masih ada lagi 4 orang begajul yang belum nampak batang kelingkingnya, setelah menunggu selama 12 menit datanglah mereka. Pras, Bebey, Gilang dan Greg melengkapi 27 orang yang siap membelah Teluk Jakarta pagi ini.
Spoiler for JourneyBegin:
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 07.15
Quote:
Seluruh peserta bergerak masuk ke dermaga untuk check in ke kapal Milles tujuan Pulau Harapan. Sampai di dek kapal, masing-masing sibuk memilih posisi nyaman. Gue, Pras, Gilang, Greg, Noza lebih memilih ngampar di dek depan, posisi yang asik menurut gue dan karena cuaca tidak terlalu terik. Tepat pukul 07.35 Kapal Milles yang kami tumpangi mulai berlayar. Sangat asyik menikmati udara dan suasana laut di pagi hari yang agak mendung ini. Desir ombak yang beradu dengan galangan kapal, beberapa burung laut yang terbang beriringan, dan candaan riang bersama teman-teman benar-benar ampuh untuk membuat hidup lebih bahagia. Ditengah-tengah perjalanan, hujan kecil sempat mengguyur kapal, buru-buru orang yang berada di dek atas merangsek masuk ke dalam kapal. Ternyata di dalam lumayan penuh namun tidak terlalu sesak, dan untungnya hujan turun tidak terlalu lama sehingga para penghuni dek atas bisa kembali ke habitatnya lagi.
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 10.45
Quote:
Setelah menempuh perjalanan laut selama 3 jam, kapal pun merapat di dermaga Pulau Harapan. Satu persatu penumpang mulai turun dan gue sibuk memperhatikan team trip gue yang belum terlalu gue hapal muka-muka nya. Mengandalkan indera ke 19 gue, gue pun bisa mengumpulkan ke 27 peserta trip yang gue bawa. Berkumpul sejenak untuk absen muka, kemudian langsung berjalan menuju homestay, oh iya begitu sampai dermaga tadi kita sudah di sambut oleh guide kita yang bernama Hendra. Beliau ini sudah murah senyum, baik hati pula karena mau mengangkut sekarung jagung yang sengaja gue bawa untuk barbeque an malam hari nanti.
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 11.00
Quote:
Tiba lah kita di homestay melati milik Pak Rambo, homestay berukuran cukup besar yang bisa menampung sekitar 30 orang. Cukup bagus dan mempunyai halaman yang lumayan besar. Seluruh peserta mulai sibuk memilih kamar masing-masing, sebenernya kebanyakan cewek-cewek lah yang memilih kamar, sedangkan laki-laki lebih memilih ruang tengah. Setelah beres-beres barang bawaan masing-masing, gue kumpulkan semua peserta di halaman depan untuk memulai sesi perkenalan. Supaya lebih akrab dan gak kaku aja, karena dari diatas kapal sampai masuk homestay hanya gue, greg, gilang, pras, noza , bebey dan joe yang becanda dengan berisik dan absurdnya. Perkenalan yang diselingi canda tawa pelan-pelan mencairkan suasana trip ini. Berhubung perut mulai heboh minta diisi, langsung semua menyerbu meja makan yang sudah dipenuhi hidangan makan siang yang memang disediakan pihak homestay.
Spoiler for DiHomestay:
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 12.30
Quote:
Selesai menyantap makan siang, kami semua langsung menuju dermaga untuk hoping ke spot snorkeling. Sekedar info bahwa Pulau Harapan hanya lah pulau untuk singgah, objek wisata sesungguhnya adalah pulau-pulau di sekitar Pulau Harapan. Spot pertama yang kita tuju adalah di depan Pulau Bira Besar, disini vegetasi bawah laut nya bagus, kalau menyelam lebih dalam kita bisa melihat kerumunan ikan-ikan kecil yang berseliweran kesana kemari. Beberapa teman yang memang sudah gak sabar buat nyebur mulai beraksi, awalnya peserta-peserta trip ini memang masih malu-malu buat turun ke air, namun melihat teman-teman lain yang sudah biasa berenang dan menyelam dilaut, asyik bermain-main di air, mereka pun satu persatu menceburkan diri ke laut untuk menikmati indahnya surga bawah laut di Pulau Bira Besar ini.
Spoiler for MenujuSpot:
Spoiler for coral:
Spoiler for snorkling:
Spoiler for Snorkling:
Spoiler for TSFreeDive:
Quote:
Puas snorkeling di Bira besar, kami lalu berpindah ke spot selanjutnya yaitu Pulau Putri. Salah satu spot yang bisa dibilang terbaik di sini. Namun kita bukan satu-satunya rombongan disini, ada juga 3 kapal lain yang ikut snorkeling di spot ini, jadi agak terlalu ramai dan sayangnya air di sini agak keruh karena faktor hujan yang dalam 3 hari kemarin selalu turun di area ini. Kali ini semua peserta sudah tidak ragu-ragu lagi untuk turun ke air, bahkan beberapa ada yang sudah ketagihan bermain di laut. Disini gue, pras, gilang dan greg berlomba membuat bubble ring bawah air, yang sayangnya tidak terlalu sempurna karena arus yang sedikit kencang.
Spoiler for equalize:
Spoiler for SweetCouple:
Spoiler for SoloDive:
Spoiler for HendraInAction:
Spoiler for TSpose:
Quote:
Selesai bermain di Pulau Putri, kami bersandar di Pulau Dolphin. Sebenarnya kami bermaksud untuk singgah di Pulau Gosong, tapi karena air laut sedang pasang, maka Pulau Gosong tinggal cerita. Ya karena Pulau tersebut hanya berupa gundukan pasir tanpa vegetasi apapun. Akhirnya Pulau Dolphin lah yang kami tuju, suasana lumayan ramai oleh para wisatawan lain. Dan ternyata di Pulau ini sudah ada lapak pedagang makanan, padahal 3 bulan lalu pulau ini tidak ada apa-apa. Kami pun stay lebih lama di pantai Pulau Dolphin untuk berfoto-foto lucu, menikmati suasana pantai yang sejuk, asri dan menenangkan. Hari menjelang senja, kami pun naik ke atas kapal untuk kembali ke homestay di Pulau Harapan.
Spoiler for DolphinBay:
Spoiler for HaveSomeFun:
Spoiler for Sunset:
Quote:
Suasana akrab yang mulai mencair selama kami stay di Pulau Dolphin benar-benar terasa ketika perjalanan kembali ke homestay. Diatas kapal kami becanda dengan seru, nyanyi-nyanyi, dan bahkan kembali melestarikan permainan kuno yang pernah berjaya pada masanya, ABC 5 Dasar. Mulai dari tebak nama-nama daerah di Indonesia, nama pulau yang ada di dunia, sampai nama-nama selebritis tidak ketinggalan. Games tidak seru kalau tidak ada tantangannya, maka perjanjiannya adalah siapa yang gagal menyebutkan nama-nama ala ABC 5 Dasar, dia harus menggunakan masker dan snorkel sepanjang perjalanan dari dermaga ke homestay. Dan orang-orang yang beruntung mendapatkan kesempatan langka itu adalah Bebey, Gilang, Greg, Mayang dan Putri. Selamat, kalian lah orang terkeren sepanjang dermaga pulau harapan.
Spoiler for OTWback:
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 18.00
Quote:
Selesai main air di siang hari tadi, kami kembali ke homestay untuk mandi dan bersih-bersih badan. Tampang-tampang lelah tapi senang menghiasi wajah-wajah peserta trip. Setengah jam kemudian hidangan makan malam datang. Tanpa di komando, semua langsung mengerumuni meja makan yang sudah dipenuhi hidangan enak nan lezat. Selesai makan malam, beberapa peserta mulai sibuk bercengkrama satu sama lain, ada juga yang pergi jalan-jalan ke dermaga pulau, gue dan mas Hendra sang guide murah senyum kita, sibuk menyiapkan panggangan untuk barbeque. Sembari menunggu kayu bakar yang sedang diproses menjadi bara, gue, noza, joe, pandu, frino, joni memutuskan untuk jalan-jalan ke dermaga untuk hunting sate cumi. Sampai di dermaga ternyata gilang dan greg menyusul kita, langsung aja kita ke lapak sate cumi. Saat mau pesan, lewat lah trio cewek lucu, seru dan asyik, odie, mayang, dan putri. Sekalian lah gue ajak mereka bertiga ikutan nongkrong disini.
Ternyata gak salah gue ajak mereka bertiga ikutan join di lapak sate cumi. Pelan-pelan mulai terkuak kenapa mereka ikutan join di trip Pulau Harapan ini, untuk sejenak melupakan kegalauan mereka dengan lawan jenis, sayang mereka masih malu-malu buat cerita kegalauannya. Yaudah gak apa-apa yang penting kita semua bisa senang-senang bareng di Pulau Harapan.
Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 21.30
Quote:
Keasyikan ngobrol, becanda, dan ledek-ledekan di dermaga membuat gue lupa kalo arang yang lagi dibuat mas Hendra udah jadi. Langsung aja gue dan yang lain balik ke homestay buat mulai bakar jagung yang udah berat-berat di bawa dari rumah. Memang karena sudah lelah, tidak semua peserta ikutan bakar jagung. Ada juga yang memilih langsung istirahat di dalam homestay. Otomatis di luar hanya ada Gue, Pras, Bebey, Gilang, Greg, Noza, Joe, Bayu, Pandu, Arya, dan mas Hendra. Kuantitas tidak menentukan kualitas, meski hanya ber sebelas, suasana akrab yang sangat asyik dengan mudah kita dapatkan. Sambil ngunyah jagung bakar, kita asyik ngobrol-ngobrol seputar kehidupan masing-masing. Tidak ketinggalan juga 3 botol hijau berlabel Bintang turut menemani bincang-bincang seru kami malam itu.
Tidak lama kemudian, jatuhlah 3 bidadari dari atap homestay.. haha becanda. Maksudnya keluarlah odie, mayang, dan putri untuk ikutan nimbrung bareng yang lain. Dan ledek-ledekan soal curhatan yang sempat terputus ketika di dermaga pun berlanjut di halaman homestay. Malam yang sempurna buat gue, suasana hangat dan akrab dari orang-orang yang sebagian besar baru gue kenal benar-benar membuat senyum gak bisa hilang dari wajah gue. Semakin malam, rasa kantuk mulai gak bisa ditahan lagi, akhirnya kami semua bubar dengan tertib ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Minggu, 16 Maret 2014 pukul 06.30
Quote:
Minggu pagi berawan menyambut kelopak mata gue yang masih agak mengantuk, sengaja gue dan peserta lain bangun pagi karena kita akan hoping sekali lagi ke Pulau Bira Kecil dan Kayu Angin Genteng. Sejenak gue mengecek kondisi awan yang sedikit mendung, sempat risau juga karena gue berharap pagi ini langit sudah cerah. Ya sudahlah toh bukan gue yg punya kuasa akan cuaca, jalanin saja lah. Suara lembut ibu pembawa sarapan kami memecah lamunan gue, ya pagi ini kita dapat kiriman jatah makan terakhir pada trip ini. Gue infokan ke semua peserta kalau sarapan sudah siap. Ternyata beberapa peserta sudah ada yang mandi dan rapi-rapi, mungkin memang hanya ingin menikmati suasana pantai saja di spot hoping nanti.
Minggu, 16 Maret 2014 pukul 07.15
Quote:
Kami semua mulai berlayar menuju Pulau Bira kecil untuk bermain-main dan foto-foto lucu di pantai nya. Entah karena kurang tidur atau desiran angin laut pagi hari yang sejuk, gue memperhatikan beberapa peserta kembali tertidur diatas kapal. Hanya tim begajulan macam Gue, Pras, Greg, Gilang lah yang membuat suara berisik nan absurd di atas kapal. Satu hal yang membuat gue makin sumringah adalah, kondisi langit yang perlahan mulai cerah, ah terima kasih Tuhan yang telah mendengarkan kerisauan hati gue ketika di homestay tadi. Cerahnya warna langit juga meningkatkan intensitas keriangan dan ke absurd an kami berempat.
Sedang seru-serunya bercanda, gak sengaja gue menengok kearah kiri tepat di posisi Mayang sedang duduk. Diawal cerita gue sempat menyebut kalau Mayang ini cewek yang unik, nah disinilah penjelasannya. Dia duduk menghadap ke samping kanan kapal, menghadap ke laut. Awalnya gue mengira Mayang sedang asyik menikmati suasana laut, karena gue tidak melihat dia bergerak sedikitpun. Ternyata setelah gue perhatikan dengan seksama, melalui sela-sela kacamata hitam yang dipakai Mayang, jelas sekali gue lihat kelopak matanya tertutup rapat. Ya, dia sedang asyik tertidur dengan posisi duduk lurus tanpa bersandar. Teman-teman lain yang juga menyadari kalau Mayang tertidur mulai ketawa-ketawa, dan memfoto mukanya yang innocent itu. Akhirnya dia pun bangun dan tepuk tangan meriah menyambut kebingungannya.
Minggu, 16 Maret 2014 pukul 08.00
Quote:
Sampailah kami di Pulau Bira kecil, di pulau ini ada bangunan yang terbuat dari kayu dan dibentuk seperti rumah panggung, milik salah satu instansi pemerintah. Disamping bangunan tersebut ada satu kolam renang besar yang sayang warna airnya hampir sama dengan capucinno bercampur kopi tubruk. Sesi foto-foto di pantai pun dimulai tanpa dikomando, namanya juga panggilan jiwa. Puas foto-foto kami kembali ke kapal untuk menuju spot terakhir, Kayu Angin Genteng.
Spoiler for MakhlukPulau:
Spoiler for RandomPose:
Diubah oleh mimitmamat 21-03-2014 08:44
0
4.8K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru