BIla Sista Dihadapkan Pada 2 Pilihan Melajang atau Menikah

Beranda
Komunitas
Female
Sista
BIla Sista Dihadapkan Pada 2 Pilihan Melajang atau Menikah

deanzee

21-04-2016 19:23

BIla Sista Dihadapkan Pada 2 Pilihan Melajang atau Menikah

Hai Sis.. Pertanyaan kapan nikah kadang emang bikin telinga panas dan gatel ya.. emoticon-Ngakak (S)

terutama buat kamu kamu yang emang belum punya pasangan dan berada di usia yang umumnya menjadi usia usia perempuan sudah mulai berkeluarga.
Antara wajar atau nggak, mungkin karena di Indonesia emang pilihan untuk tidak menikah masih dianggap aneh dan tidak wajar oleh kebanyakan orang. Istilah perawan tua, nggak laku, sok milih, ketinggian standar dan sebagainya sering kan orang lontarkan ke mereka mereka yang emang belum nikah sampai di usia yang memang matang dan siap menikah.

Pernah ngalamin yang begini?
emoticon-Mewek

Nyatanya nggak cuma kamu yang ngalamin kok. Bukan cuma di Indonesia kok yang kayak begini.
Pernah lihat video yang beberapa waktu lalu viral. Dalam sebuah video kampanye brand kosmetik asal Jepang diperlihatkan bagaimana kultur masyarakat Tiongkok yang mendiskreditkan pilihan melajang para perempuan, sampai sampai ada istilah "Sheng Nu" alias "Perempuan Sisa"

Spoiler for Sekilas soal Sheng Nu:

Sheng nu ini bisa diartiin perempuan sisa. Julukan ini diberikan pada perempuan di usia akhir 20an tapi masih melajang.

Quote:

“Sheng nu” (剩女) can be literally translated as “rest girls” or “the girls that left out”, or shorter and harsher – “leftovers”! This term refers to girls in their late twenties and older who are yet single. Another slang used to describe them is “3S women”, meaning “single”, “seventies” (born in seventies) and “stuck”. -sumur

Istilah Sheng Nu sendiri dijadikan Departemen Pendidikan Tiongkok sebagai kata resmi dalam kamus di tahun 2007 emoticon-No Hope

Sebenarnya ada istilah serupa juga untuk para lelaki melajang di sana, sebutannya Guang Gun. Tapi mungkin karena namanya pria lebih jarang mendapat tekanan untuk segera menikah. beda dengan perempuan.

Di video ini beberapa perempuan single di Tiongkok menuturkan betapa tekanan yang mereka terima dari keluarga mereka untuk segera menikah dan bagaimana penilaian masyarakat terhadap kelajangan mereka. Dalam budaya di sana nih Gan. menghormati orang tua itu penting dan ketika kamu tidak menikah seperti yang mereka inginkan itu seperti bentuk tidak hormat anak pada orang tua.

Yang bikin miris adalah bagian ketika salah seorang ibu bilang bahwa anaknya nggak cantik makanya dia jadi perempuan sisa. emoticon-Berduka (S)

Makin sedih ketika anak anaknya ngedengar ucapan ini langsung di sampingnya sambil nahan air mata.. Ane jadi pengen bilang tega banget sih ibunya ngomong kayak gitu di depan anaknya. #duhbukkk

Di video ini juga ane baru tahu soal fenomena Marriage Market alias Pasar pernikahan dimana ternyata orang tua-orang tua yang memiliki anak-anak yang masih lajang mengiklankan anak mereka yang belum nikah buat dapat pasangan.. Bayangin aja,, Emak kamu bikin selebaran profil kamu trus majang itu di taman kota biar kamu laku. Jatuhnya jadi mirip barang jualan kan emoticon-No Hope

Spoiler for Buat yang nggak tau Marriage Market:

Shanghai Marriage Market ini jadi semacam ajang bagi para orang tua untuk mencari pasangan bagi anaknya. Dibuka setiap Sabtu dan Minggu, para orang tua akan berbondong bondong membawa selebaran kertas yang biasanya berisi profil si anak. Dari informasi fisik, berat bada, tinggi badan, hingga pekerjaan, penghasilan, bahkan zodiak dan kepribadian. nantinya informasi informasi ini yang akan dijejerkan semacam iklan deret yang bisa dilihat para orang tua yang datang untuk melihat.

Kayak gini penampakannya

Di akhir video akhirnya para wanita lajang tersebut akhirnya datang langsung ke Marriage market. Bukan untuk ikutan nyari jodoh, tapi untuk merayakan kesendirian mereka dan sebagai bentuk protes dan permintaan ke orang tua agar mengerti cara pandang mereka terhadap pernikahan. Para perempuan tersebut juga menyelipkan pesan dalam iklan di Marriage Market tadi. Salah satunya berbunyi seperti ini
“As opposed to the term ‘leftover woman,’ I have a great career, and there is another term called ‘power woman,’”

Ane sih melihat video ini sebagai cerminan fenomena yang emang masih sering kita alami Gan, Sis.Nggak cuma di Tiongkok, Indonesia juga kan. Tiap lebaran atau hari raya, pertanyaan ini jadi kayak pertanyaan langganan yang saudara sering lontarkan. Ane sih lihat bahwa pilihan menikah atau tidak itu emang udah jadi hak individu Gan. Ngapain juga menikah ketika cuma atas dasar tuntutan.

Ada banyak alasan perempuan memilih melajang kan.

Quote:

Pengen fokus di karir
Sebagian perempuan punya ambisi dan target dalam hal karir, dan menikah dirasa akan mengganggu fokus mereka ini

Menunggu si dia yang tepat
Nggak ada orang yang pengen cerai. Karena itu banyak perempuan yang akhirnya benar benar berpikir 1000 kali soal pasangan yang akan diajak untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius

Masih ingin bebas
Menikah berarti hidup bukan bisa seenaknya dilakukan sendiri. Ada orang lain alias pasangan hidup yang juga harus kita pertimbangkan dalam keseharian. Karena itu perempuan yang merasa masih belum bisa melepaskan kebebasannya memilih untuk stay single.

.
Intinya sih ane melihat bahwa di era modern kayak sekarang perempuan juga dihadapkaan pada pilihan. Dari pilihan warna lipstik hingga pilihan untuk menikah atau tidak menikah. Ada pula banyak pertimbangan yang mereka pikirkan. Menikah atau tidak itu pilihan. Menjalani pernikahan atau tidak itu juga bukan paksaan. Namanya juga manusia. Kita punya hak dan kewajiban kan. Hak kita pula nih untuk memilih menikah atau tidak.

Seberapa penting sih pernikahan dimatamu Sis.?
kalau sista dihadapkan pada situasi ini apa yang bakal kamu lakuin? Ikutan polling sama share dimari dong. emoticon-Request