#TrekkingTips - Menggapai mimpi - Menapak atap Sumatera Kerinci 3.805mdpl
TS
unyil46
#TrekkingTips - Menggapai mimpi - Menapak atap Sumatera Kerinci 3.805mdpl
- Catatan berikut merupakan tulisan dari perjalanan #ShareCost - Trekking Kerinci
- Info ini bukan info baku, untuk keselamatan & keamanan selama perjalanan silahkan tanyakan ke pihat terkait, dalam hal ini Pengelola TNKS khususnya Pengelola kawasan G.Kerinci
Quote:
"We’ve done a lot of crazy and risky things during our travels and honestly I’d probably do most of them again without hesitation!" (Brian)
"Kerinci adalah anugrah Tuhan untuk Sumatera, dari sudut lain, dia (Kerinci) tegap berdiri gagah menyiutkan nyali setiap pendaki" (Anonim)
"Di kerinci nanti porternya tidak bisa bawa pikulan ya mas, hanya bisa bawa tas keril" - Sutriandi Katoh (Guide)
"Kalau gunung yg lain, hanya sampai lutut aja, kalo di kerinci mah udah sampai pantat, engsel & bautnya nya dah pada lepas" (Mamat)
Dan mungkin masih banyak lagi quote, kesan & pesan yg lucu, semangat, kagum, suka cita maupun quote-quote duka untuk mengenang pejuang-pejuang kerinci yg kehilangan nyawa ataupun hilang di Gunung kerinci.
Yup guys, memang sangat tidak mudah untuk bisa menjejakkan kaki di atap sumatera, puncak indrapura kerinci 3805 mdpl yg merupakan Gunung Api tertinggi di Indonesia.
Biaya yg tidak sedikit, perjalanan ke basecamp yg cukup melelahkan & masih lagi betis & pundak para pendaki yg akan dimanjakan dg jalur-jalur bak lorong tikus, penuh dg akar pohon, rute yg sangat efisien, area hutan vegetasi yg lebat & mungkin sedikit lumpur saat hujan... ( ada yg protes,,, itu kalo digendong gan) iya juga sih, lumpurnya sampai kemana-kemana kaya main prosotan.
Ngga nyesel deh pokoknya sampai puncak Indrapura Kerinci terus nangis, sujud syukur, guling-guling, narsis ria atau apalah, asal jangan nyemplung kawahnya. Setiap orang punya cara sendiri dalam mengekspresikan perasaan ini.
Sangat membahagiakan sekali adalah dimana saat turun & sampai di pintu rimba, (sambil dengerin soundtrack nya charriots of fire ya sob) di sambut dg teman2 yg sudah di sampai duluan, ucapan selamat, tepuk tangan walaupun entah sampai puncak atau nggak, perasaan lepas, bebas & haru biru.
Suatu perasaan yg penulis agak susah menggambarkannya. Bisa menapak di Puncak Indrapura dg setiap tetes keringat, lalu turun sampai pintu rimba dg selamat tanpa harus kehilangan engsel & baut-baut anggota tubuh adalah sesuatu banget. Ya, Alhamdulillah & selamat telah menjadi Alumni Kerinci.
Pengen nyebur di Danau Gunung Tujuh???
Merasakan segarnya air di danau tertinggi di Asia Tenggara, dg kedalaman sampai 100M?? Gampang banget gais, lanjutin aja ke Gunung Tujuh. "Jalurnya landai kok bang" Ujar porter yg menemani kami saat naik kerinci. Asli gais, jangan percaya!!!. Sumpah itu bohong & PHP di atas PHP.
Bener sih landai, tp pas jalur kebun-kebun aja, sekitar 400m, habis itu masik hutan, n welkam to jungle gais. Saksi hidup temen saya, bang Idin, harus dijemput saat perjalanan turun dari Danau Gunung Tujuh karena tak kunjung-kunjung sampai.
Dan lagi-lagi Congrat gais, telah menjadi Alumni Gunung Tujuh.
Masih mau lanjut??? Langsung aja tancap gas ke Danau Kaco, sangat pas dikunjungi pas malam hari yg menyajikan keindahan warnanya.
Pemecah rekor banget gais, 5d4n telah mendaki 8 gunung. Gunung Tujuh & Gunung Kerinci. Relaxs gais,,,,
Well, setelah kemarin berbagi tips mendaki gunung yg menjadi surganya para pendaki, gunung Rinjani, penulis dalam kesempatan ini mencoba merangkum tips & saran yg bisa dijadikan acuan bagi sobat-sobat pendaki gunung yg begitu kurang kerjaan, sebagai persiapan sebelum melakukan trip pendakian di gunung Kerinci & seputaran Kab. Kerinci.
Siapkan kopi n catatan kecil ya sob,, atau di bookmark (ctrl+d) sapa tau kerinci masuk daftar tujuan pendakian sobat
Pendakian Pertama : December 1877 by Arend Ludolf van Hasselt and Daniël David Veth
Rute Pendakian : Ds. Kersik Tuo, Kec. Kayu Aro, Kab. Kerinci
Tingkat Kesulitan : Advanced
2. Waktu yg pas untuk mendaki Gunung Kerinci
Spoiler for Waktu yg bisa dipilih untuk trip kerinci:
Butuh waktu setidaknya 3 hari untuk naik Kerinci, 1 hari di Danau Gunung Tujuh, 1 hari di Danau Kaco. Jika sobat bisa cepat, 2 hari naik kerinci, 1 hari di danau gunung tujuh, malamnya ke Danau Kaco. Untuk perjalanan PP hitung saja 2 hari
Kerinci tidak seramai Rinjani atau Semeru. Walapun merupakan gunung api aktif tertinggi di Indonesia, tp jika dibanding Rinjani-Lombok, Kerinci masih kalah pamor. Memang sih, Lombok punya magnet-magnet wisata yg tidak dipunyai Jambi, khususnya Kerinci.
Usahakan memilih bulan & hari yg tepat. Kalaupun libur panjang, pilihlah datang/start lebih awal, karena lokasi campnya terbatas. Tidak banyak areal/lahan datar & terbuka di kerinci.
Jika ingin menghindari hujan, bisa berkunjung saat benar-benar musim kemarau. Juli, agustus, september, oktober. tp sekarang musim juga tidak pasti. Untuk lebih pastinya bisa ditanyakan ke penyedia info kerinci
Hujan bisa jadi masalah utama saat naik, namun tetap menjadi beban saat turun & bisa jadi lebih berbahaya karena rentan terperosok & faktor kelelahan & energi yg semakin terkuras.
Selain menjadi masalah saat pendakian, hujan juga bisa menghambat perjalanan menuju Kab. Kerinci. Baik itu via jambi maupun padang, karena rawan longsor.
Mengenai info erupsi yg terjadi di Kerinci, menurut penduduk lokal adalah hal yg wajar, & memang biasa terjadi. Hanya saja kadang dilebih lebih kan oleh media nasional maupun media online
3. Akses & tranportasi ke Kerinci
Spoiler for :
Banyak yg mengira kalau kerinci itu masuk provinsi Sumatera Barat (Padang). Yg bener di Jambi ya sob. Wajar sih, lantaran banyak yg turun di Padang Waktu tempuh dari Padang ke Kerinci lebih singkat sehingga banyak wisatawan lebih memilih turun di Bandara Minangkabau-Padang kemudian lanjut ke Kersik Tuo via jalur darat sekitar 6-7 jam perjalanan. Catatan penulis dari padang jam 8 sampai kersik tuo sekitar jam 4. Sudah termasuk mampir beli logistik 45menit, istirahat makan 1,5 jam, macet sekitar 1 jam karena longsor.
Namun terkadang tiket pesawat dari/ke Padang jauh lebih mahal dibandingkan lewat Jambi, bahkan selisih sampai separoh, seperti yg penulis alami. Walhasil ketika pulang, penulis lebih memilih lewat jambi dg waktu tempuh lebih lama, sekitar 8-10 jam jika normal. Catatan penulis, berangkat dari kersik tuo jam 9 malam, macet 2 jam, sampai di Jambi sekitar jam 10 siang, hanya berhenti setengah jam untuk sarapan
Transportasi memakai jasa travel dg tarif 1jutaan/mobil apv, maks 7 penumpang. Tarif ke Padang maupun ke Jambi terpaut sedikit, 100ribuan, walaupun jarak & waktu tempuh lebih jauh.
4. Homestay & Camp sebelum pendakian
Spoiler for :
Sobat bisa memilih menginap di homestay atau di basecamp. Saran penulis untuk yg punya pohon uang, sebaiknya memilih homestay, lebih comfort karena ada air hangatnya & lebih privasi tentunya.
Sebaiknya jauh-jauh hari sudah memesan homestay. Terutama jika pas musim liburan (long weekend). Setidaknya 1 bulan sebelumnya sudah reserved termasuk porter. Pengalaman sih, dapet porter tp masih newbie.
Namun jika sobat pengen yg bareng2 n lebih terasa kebersamaannya, bisa meminta bantuan guide/porter untuk mencarikan rumah/tempat yg bisa dijadikan untuk menginap sebelum pendakian. Tentunya yg ada MCK nya ya sob. Sebenarnya ini lebih ke "ngirit" sih
Ada banyak guide/porter yg menyediakan free camp jika memakai jasa mereka, pengalaman penulis selama di kerinci (sekitar 6x makan) & menginap 2 mlm di camp ngga sampai 100rbu/org. Tentunya dg lauk ala adanya & springbed masing-masing. Tp Alhamdulillah temen-temen enjoy and nyaman. Mungkin sudah biasa nggembel kali.
5. Perlengkapan & Peralatan yg harus dibawa untuk naik Kerinci
Spoiler for :
Bawalah peralatan & perlengkapan yg benar-benar diperlukan.Semakin lama, beban akan semakin terasa lebih berat & menyiksa, lebih-lebih saat hujan. Walupun tidak basah sepenuhnya, tetap akan membuat lebih berat.
Usahakan perlengkapan sobat yg ultralight. Rekan penulis lebih memilih membawa jas hujan plastik sekali pakai 2 buah, daripada 1 jas hujan namun berat. Yup, penulis sependapat dalam hal ini. Lebih ringan & tidak sayang kalaupun rusak karena tersangkut (akibat medan yg memang rawan merusak raincover maupun raincoat)
Bawa Matras yg bisa dilipat, bukan digulung. Lebih mudah saat melalui lorong sempit & rendah
Sepatu boot (menutup mata kaki) yg benar-benar kuat & jika punya yg asli kulit.
Trekking pole tidak banyak membantu, malah di rute antara shelter 2 ke shelter 3, trekking pole akan menghambat perjalanan. Pilih trekking pole yg bisa dilipat/dipendekkan
Saya kurang tau persis cuaca di Kerinci, namun pas kesana, saya tidak merasakan dingin yg menggigit. Pakai sarung pun sudah nyaman. Namun baiknya tetap pakai SB.
Jika sobat biasa bawa keril yg lebar, gantilah dg keril yg langsing namun tidak juga tinggi.
dg membawa keril yg tidak begitu besar, silahkan tentukan pilihan untuk next Point (pakai porter atau tidak)
6. Pakai Porter, Guide atau tidak usah dua-duanya?
Spoiler for :
Penulis rekomendasi banget pakai porter. Kalau guide sih optional ya. Tanggung jawabnya memang lebih berat di Guide sih.
Gunung Kerinci merupakan Gunung Api aktif. Erupsi bisa terjadi sewaktu-waktu. Pihak pemberi ijin masuk (TNKS) hanya menyarankan sampai shelter 2 saja itu pun tanpa asuransi.
Dalam hal ini, guide lah yg menentukan bisa summit atau harus turun.
Sedangkan porter memang sangat membantu sekali, dg medan yg,,, hemmm. Mungkin bagi anak-anak SMA atau Kuliah, yg lagi super-supernya, medan kerinci bukanlah suatu masalah, namun bagi penulis pribadi yg telah melewati masa SMA bertahun-tahun yg lalu, jalur pendakian Kerinci adalah yg tersulit yg pernah penulis lalui.
Saat mendaki kerinci, sobat akan tau alasan kenapa porter di sana tidak ada yg memakai pikulan untuk membawa barang.
Silahkan sobat bandingkan, peta jalur pendakian Gunung Kerinci dg gunung-gunung yg lain. Dalam hal ini, sobat tidak akan menjumpai pembelokan jalur untuk memilih jalur yg landai (istilah jawanya mlipir). Rutenya lurus ke atas mulai pintu rimba di 1002m, 1782m, 1802m, 2512m, 3072m, 3302m di shelter 3, shelter terakhir sebelum Tugu Yuda & Puncak Indrapura.
Penulis coba bandingkan dg Rinjani via Sembalun dari Pintu Rimba : 1156m, 1300m, 1500, 1800 & 2639 di plawangan sembalun.
Inilah mengapa di awal penulis sempat menyebut, rute kerinci sangat efisien. Langsung di hajar tanpa mlipir-mlipiran.
Pakai guide n porter biar dapet basecamp n makan lebih murah bisa dikatakan free
7. Dimana membeli logistik ?
Spoiler for :
Selama perjalanan ke kab. Kerinci. Sobat akan melewati banyak minimarket/swalayan.
Di Kayu Aro atau Gunung Tujuh juga banyak toko yg menyediakan logistik.
Sopir yg membawa mobil biasanya memang hanya sopir. Bukan guide, jadi jangan heran jika kebanyakan Sopir hanya menyetir saja tanpa menjelaskan atau cerita mengenai lokasi yg dilewati. Ada kemarin tantenya rekan penulis yg ikut nebeng ke kerinci, ngomel2 karena malah dia yg nge guide n nge jelasin ke temen2. Sip deh tante.
8. Sebelum Start pendakian
Spoiler for :
Cek kembali daftar perlengkapan & daftar logistik
Penulis mengalami missunderstanding & tidak mengecek kembali perlengkapan & logistik. Saat sampai di shelter 1, saya tertawa karena ygdibawa porter adalah KARA SANTAN 5 bungkus. Rekan saya yg bertugas membeli logistik ternyata membeli "Kara-Santan" bukan "Kara-Nata", karena memang saya hanya menulis KARA di daftar belanjaan.
Tidak ada teh, tidak ada buah, beras kurang. Tidak ada Lakban, frame temen penulis patah di shelter 3, saat ditanya "Ada lakbang bang?", dg berat hati saya jawab "Coba tanya porter dbawa ngga, kemarin sih beli".
Sebenarnya penulis sudah bertanya ke guide masalah beras & buah sebelum berangkat, tp mungkin guide & portenya belum pengalaman, walhasil ya begitulah, bahkan penulis yg sampai belakangan bersama teman2 yg malah mendirikan flysheet yg entah kenapa tidak digelar dahulu padahal hujan sedang turun. Apapun itu, mereka sangat membantu team menyukseskan trip ini.
Intinya pastikan semua perlengkapan & logistik sudah lengkap & tidak ada kekurangan.
Satu lagi, bawa bekal nasi bungkus untuk makan siang & air sekitar 1 liter atau sekiranya sampai di batu lumut dimana ada persediaan air melimpah. Saya kasihan ma temen-temen karena mengikuti saran porter yg hanya membawa air mineral ukuran 600ml. Mungkin mereka menyarankan sesuai kebutuhan mereka (porter) yg tentu berbeda. Porter pun tidak sepenuhnya salah juga.
9. Persediaan air & Camp Selama pendakian
Spoiler for :
Ok dari pintu rimba sampai shelter 1, itu adalah pemanasan. Artinya jika sobat pertama kali naik kerinci, penulis tegaskan lagi.Sampai shelter 1, adalah pemanasan.
Sobat akan menjumpai banyak pos2 pemberhentian sebelum shelter 1.
Persediaan air cukup banyak di Batu Lumut & Shelter 3. Sedangkan di Shelter 1 memang tersedia namun terbatas & sedikit keruh.
Untuk camp, Kerinci memang tidak banyak menyediakan tempat dg lahan datar (cek point sebelumnya), sehingga tempat untuk camp memang terbatas. Jika di Rinjani atau Semeru, sobat akan menjumpai puluhan tenda warna warni di beberapa tempat favorit, namun tidak di Kerinci. Satu2nya lokasi yg bisa menampung banyak tenda adalah shelter terakhir (shelter 3). Shelter 2 & shelter 1 hanya bisa dipakai untuk sekitar 10 tenda.
Hari pertama jika sobat berangkat pagi & punya banyak power, bisa sampai di shelter 2 atau mungkin langsung shelter 3, tp penulis anggap powernya biasa-biasa saja. Dari Batu Lumut bawa air yg banyak karena di shelter 1 & 2 ketersediaan air kurang bahkan bisa tidak ada.
Camp di shelter 1. Esoknya lanjut shelter 2. Medan ke shelter 2 lebih parah dari sebelumnya. Siapkan tenaga extra.
Di Shelter 2 yg hanya muat beberapa tenda saja, sobat punya 2 pilihan.
Camp di shelter 2 lalu summit, namun untuk ngambil air harus ke shelter 3072m lalu turun lagi di shelter 2 & summit lebih jauh
Atau lanjut ke shelter 3 dg air melimpah & summit lebih dekat namun harus membawa semua perlengkapan melalui medan terberat karena melalui jalur air.
Selain itu memang ada lokasi2 yg hanya muat untuk 1 tenda saja.
10. Summit Puncak Indrapura Kerinci
Spoiler for :
Pastikan bahwa Puncak Kerinci aman & tidak sedang erupsi.
Istirahat & Energi yg cukup
Cuaca cukup bersahabat, sedikit angin & tidak terlalu dingin. Kendalanya hanya debu dari kawah.
Makan makanan/minuman hangat berenergi & berair
Start pendakian sekitar jam 2 dari shelter 2, sedangkan dari shelter 3 bisa dimulai summit sekitar jam 4.
Medan yg ditempuh adalah bebatuan dg kerikil kecil (bukan pasir), gaiter & trekking pole sangat membantu
Sekitar jam 6, jika lancar, sobat bisa sampai di Tugu Yuda & lanjut ke Puncak Indrapura
Sunrise dg view yg menarik bisa sobat nikmati di Tugu Yuda. Karena jika di puncak memang tidak bisa karena tertutup asap kawah.
Usahakan sampai puncak secepatnya & turun sebelum jam 8. Biasanya angin akan berubah ke arah jalur summit saat jam 8. Angin tersebut akan membawa asap kawah & belerang yg bisa membahayakan keselamatan pengunjung.
11. View yg menarik di Kerinci
Spoiler for :
Kebun Teh Kayu Aro.yg merupakan kebun teh tertua & terluas di dunia
Di shelter 1, dg pemandangan areal pedesaan & Bukit Barisan
Di shelter 3 dg background puncak kerinci & kita bisa melihat pemandangan luas seputar kerinci. Jika tidak kabut tentunya.
Tugu yuda & di puncak Indrapura.
Selain itu, penulis harus mengatakan bahwa kerinci memang tidak banyak menyediakan view yg menarik jika dibanding kan dg Rinjani maupun semeru. Karena memang jalurnya 90% tertutup hutan
12. Turun dari Kerinci
Spoiler for Turun:
Perjalanan turun bisa ditempuh sekitar 6-8 jam. Ukuran standar
Sampai di bawah sebelum nunggu mobil jemputan kita bisa menikmati Gorengan & Teh tubruk yg sempat membuat saya heran karena bentuknya yg bulat2 semacam butiran2.
13. Danau Gunung Tujuh.
Spoiler for Tektok Gunung Tujuh:
Untuk mempermudah perjalanan, sobat bisa memakai pickup (200-300rb)pp. Lumayan jauh jika jalan kaki, apalagi bawa keril.
Berangkatlah pagi sekali (jam 3 jika ingin mengejar sunrise) atau jika ingin nyantai saja bisa berangkat jam 8-9 naik pickup sampai di area terakhir mobil bisa masuk. Sekitar 10 menit dari pintu masuk Danau Gunung Tujuh.
Perjalanan bisa ditempuh sekitar 2-3 jam nyantai. Rutenya lumayan susah sih, lebih2 setelah capek dari kerinci.
Sampai di Danau, sobat bisa sewa perahu untuk ke seberang atau sekedar ke tengah danau dg ongkos 10rb/org (bukan per trip, tp per org)
Saat saya tanya ke bapak yg punya perahu, "Punya ikan yg bisa dibakar pak" & saya pun kecewa karena bapaknya tidak punya "Ada, tp kecil-kecil ga bisa dibakar" jawabnya dg sedikit bahasa daerah yg bikin sedikit roaming.
Lokasi untuk camping tidak luas, namun ada beberapa tenda yg tampak di lokasi yg hanya bisa ditempuh dg perahu.
14. Catatan penting :
Spoiler for :
Pastikan cek kondisi kerinci ke sumber yg bisa dipercaya
Have nice trip lah pokoknya.
Salam Koplag n Ayo Dolan
Well gais,, lumayan banyak sih tips nya tp bisa menggapai mimpi di puncak Gunung Api tertinggi Indonesia adalah sebuah anugrah tentunya. THANKS TO
Spoiler for :
Allah SWT & Ortu kami
Bang Mamat sebagai Penasihat
Devildick atas kepemimpinannya
Special thanks buat Kratoz atas movie dokumentasinya
Robin & Panjul makasih juga dibeliin KARA santannya, the best things lah
Om Tyo & Bang Idin atas dokumentasi & sujud syukurnya
Faridz, Boya & Melissa thanks dah mau ikut nggembel
Bang Andi sebagai tuan rumah, Nanda & temen2 yg ikut mensukseskan trip ini.