Ketika mau pergi ke luar negeri, udah pasti Agan dan Sista tau soal kendala bahasa Asing. Modal ‘yes’ atau ‘no’ nggak bakal bisa nolong Agan ketika kebelet pipis di keramaian tempat wisata. Setidaknya frase-frase umum nanya toilet, stasiun, terminal, atau kantor polisi harus Agan hafal atau minimal catet sebelum pergi ke Negara yang Agan tuju.

Apalagi Jepang, berdasarkan fakta yang ada orang Jepang itu paling nggak mau ngomong bahasa Asing, ya termasuk bahasa Inggris. Bukan berarti nggak bisa, tapi mereka menjunjung tinggi bahasa nasional mereka dan karna pelafalannya jelek. Serius, Gan! Agan pasti males sendiri kalo denger orang Jepang ngomong bahasa Inggris, bukannya tertolong, yang ada malah makin pusing. Jadi, ketika Agan berencana untuk traveling ke Jepang, Agan juga harus belajar bahasa Jepang, minimal nyatet frase-frase dan kalimat penting yang dibutuhkan ketika Agan jalan-jalan di sana dengan atau tanpa pemandu wisata.

Jepang punya 3 jenis toilet, yaitu toilet jongkok (toilet gaya Jepang), toilet duduk (toilet gaya Barat), dan toilet multifungsi. Cara penggunaannya pun beda-beda. Daripada Agan bingung sendiri pas udah di dalem toilet, siapa yang mau nolong hayo? Cuma Agan dan Tuhan yang tau. Nah, berikut ini bisa Agan perhatikan sebelum menggunakan toilet di Jepang.




Penggunaannya sama, Agan tinggal jongkok aja, tapi awas kebalik. Kalo di Indonesia, toilet jongkok biasanya menghadap ke luar (bukan ke dinding), tapi toilet jongkok di Jepang pasti menghadap ke dinding, jadi Agan jangan jongkok membelakangi dinding ya. Dan juga bedanya, toilet ini nggak disediakan semprotan bilasan seperti yang ada di Indonesia, cuma ada tisu toilet, untuk menyiasati itu Agan yang risih kalo membilas nggak pake air bisa persiapkan botol minum khusus dan selalu bawa di tas, tapi bedain sama yang untuk minum ya! Sebelum masuk toilet, botol minum bisa diisi pake air di wastafel, siapin tisu, dan lumayan bisa basuh-basuh bersih.




Toilet ini bentuknya sama kayak toilet duduk yang ada di Indonesia. Buka penutupnya, duduk, dan silahkan lakukan yang Anda inginkan. Kasusnya sama untuk ketersediaan air dengan toilet jongkok, bisa disiasati dengan cara yang sama.




Toilet ini biasanya ada di tempat-tempat wisata, hotel, mall, dan tempat umum lainnya, biasanya yang banyak berhubungan dengan wisatawan asing. Hanya saja, Agan harus perhatikan soal penggunaannya. Toilet duduk ini malah lebih rumit karena terdapat papan kontrol yang tombolnya macem-macem. Salah pencet, Agan bisa panik sendiri. Papan kontrol biasanya ada di samping kiri atau kanan bahkan terpisah menempel di dinding dilengkapi dengan nirkabel . Kalo Agan pake sedikit imajinasi pasti bisa dengan mudah memahami fungsi dari masing-masing tombol. Untuk lebih mudahnya, berikut penjelasan masing-masing tombol!

Sekarang ini kebutuhan internet rasanya udah nggak bisa dibantah lagi dan nggak ada toleransi. Kemana pun pasti Agan butuh internet, selain itu koneksi internet juga sangat dibutuhkan ketika Agan traveling ke Jepang, kamus online, Google Maps, bahkan kuota untuk update Path.

Untuk free Wifi ada di beberapa tempat wisata, bandara, atau stasiun tapi terkadang nggak bisa digunakan. Kecuali untuk Wifi di hotel yang memang tersedia dan bisa digunakan sepuasnya selama Agan nginep di hotel itu.

Nah, daripada Agan repot-repot beli Pocket Wifi setelah sampe di Jepang, alangkah baiknya Agan udah persiapkan sebelum berangkat. Selain lebih mudah, banyak paket yang lebih murah. Sewa Wifi bisa Agan dapetin di HIS Travel Indonesia, Wifi dibawa dari Indonesia dan bisa dipake langsung sesampainya Agan di Jepang. Jadi nggak perlu takut kehilangan moment untuk dibagikan kepada teman-teman Agan!

Buat Agan yang muslim ini adalah hal kecil yang sebenernya penting banget. Di Jepang, kita tau kebanyakan semua makanan yang dijual tanpa label halal, baik yang di supermarket atau di pinggir jalan. Oleh karena itu, Agan bisa menghafal kanji ‘babi’ dari sekarang, dan beberapa istilah berikut!

豚 = Buta = Babi
ゼラチン（ゲリ）= Gerachin (geri) = Gelatin
酒 = Sake = Sake
アルコール = Arukohooru = Alkohol
ワイン = Wain = Wine
ラム = Ramu = Rum
みりん = Mirin = Sake merah

Masih banyak lagi ingredient dan bumbu-bumbu makanan yang sebenarnya nggak bisa digolongkan halal. Memang, untuk makanan yang benar-benar bisa dikonsumsi oleh muslim agak susah ditemukan di Jepang. Tergantung keyakinan dan ketelitian Agan sendiri dalam memilih mana yang boleh dan yang nggak boleh Agan makan.

Jepang itu nggak cuma Tokyo, Kyoto, atau Osaka. Daerah lain yang belum banyak dieksplore ada banyak banget, Gan! Tentunya nggak kalah menakjubkan, misalnya Museum Perdamaian di Hiroshima yang jadi saksi bisu sejarah bom atom di puncak World War II tahun 1945, atau wisata es di Hokkaido dengan Kapal Garinko-Go II yang bisa membelah lautan es. Jika Agan masih bingung mengenai destinasi wisata serta pemesanan tiket pesawat dan hotelnya, Travel Fair mungkin bisa jadi solusi Agan! Agan bisa menemukan promo tiket pesawat, kemudahan online booking, dan panduan wisata ke Jepang dengan mudah.

Kalo agan merasa thread ini bermanfaat dan dapat menginspirasi agan kaskuser lainnya, bantu ane buat thread ini jadi HT ya gan. Rekomen di sini nih http://bit.ly/rekomenHT

Kalo misalnya belum layak jadi HT, silakan agan kasih masukan dan tambahan ke ane dengan ngasih komen, rate *** di thread ini gan

Sumbernya gan:
Dari sini
Dari sini
Google Image
experience