eastjerusalem7Avatar border
TS
eastjerusalem7
Trump Rencanakan Tes Ideologi Bagi Muslim yang Ingin Masuk AS


Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mengatakan akan menerapkan penyaringan ketat bagi warga Muslim dari berbagai negara jika dia terpilih jadi presiden Amerika Serikat. Komentar anti-Islam ini kembali disampaikan dengan dalih menghindari serangan ekstremis yang kerap terjadi di negara tersebut.

Trump dalam pidatonya, Senin (15/8), mengatakan akan menerapkan "penyaringan ekstrem" bagi pendatang Muslim. Salah satunya, kata dia, adalah dengan menerapkan tes ideologi untuk memastikan warga Muslim tersebut menghargai nilai-nilai kebebasan yang dianut oleh Amerika.

Pilihan Redaksi
Jika Tak Menang Pemilu, Trump Akan Pergi Berlibur
Tekan Trump, Clinton dan Tim Kaine Akan Rilis Data Pajak
Lewat Papan Iklan, Muslim AS Melawan Ideologi ISIS
Donald Trump Akan Beberkan Strateginya Melawan ISIS

"Mereka yang mendukung kebencian dan kefanatikan" tidak akan bisa masuk Amerika, kata Trump seperti dikutip Washington Post.

"Hanya mereka yang kami harap bisa membangun negeri ini dan memeluk toleransi masyarakat Amerika yang akan diberikan visa," lanjut dia lagi.

Jika menang dalam pemilu November mendatang, Trump akan menerapkan kebijakan yang selama ini digadangnya, yaitu menghentikan pemberian visa dari negara-negara mayoritas Muslim yang warganya memiliki riwayat terorisme.

Penghentian pemberian visa dilakukan secara sementara sampai "aman untuk dilanjutkan", kata Trump.

Trump dalam pidatonya di Ohio tersebut juga menjabarkan rencananya mengalahkan ISIS di Suriah dan Irak. Calon presiden dari Partai Republik ini mengatakan akan meningkatkan kerja sama dengan NATO dan meningkatkan kemampuan finansial, militer dan siber untuk memberantas ISIS.

Dalam kesempatan itu, Trump juga menyerang rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Dia mengatakan Clinton tidak akan mampu mengalahkan ISIS karena mantan menlu itu tidak memiliki "mental dan stamina."

"Hillary Clinton kurang mampu memberi penilaian, kurang stabil dan temperamen dan kurang memiliki karakter moral untuk memimpin negara ini. Dia juga kurang mental dan stamina fisik untuk melawan ISIS, dan seluruh musuh yang kita hadapi," ujar Trump.

Sebelumnya Trump telah menuding Clinton dan Presiden Barack Obama sebagai "pendiri' ISIS dalam sebuah pidato. Saat dikonfirmasi ulang, dia kembali menegaskan pernyataannya itu.

Berbagai komentar Trump yang rasis dan tidak sesuai fakta membuat taipan realestate itu kehilangan para pendukungnya, termasuk dari kalangan Republikan. Pada survei opini awal pekan ini, dia kalah dibanding Clinton. (den)

http://www.cnnindonesia.com/internas...ngin-masuk-as/

emoticon-Embarrassment
Diubah oleh eastjerusalem7 15-08-2016 23:02
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
5.3K
40
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan