Sebelum kita membahas hewan tersebut, alangkah baiknya mengetahui dulu dasarnya cara kerja mata. Bagi manusia, melihat saat malam hari layaknya kita melihat sebuah kanvasdengan warna abu-abu. Semua mata, bagaimanapun memiliki salah satu bagian penting yang kita kenal Fotoreseptor. Fotoreseptor adalah salah satu bagian yang terdapat pada retina untuk mendeteksi partikel cahaya yang kita kenal sebagai Foton. Dari foton yang terserap tersebut, maka fotoreseptor akan mengirimkan informasi yang terdapat pada foton tersebut ke sel lain didalam otak. Sehingga dalam hal tersebut otak akan memproses informasi yang diterima kemudian dengan cara yang sedemikian rupa menjadikannya sebuah citra penglihatan maupun visual sesuai yang kita lihat.

Dari sini sudah bisa disimpulkan jika pada malam hari tentu Foton yang akan diserap pun sedikit banget shingga otak kita tidak mampu untuk memproses informasi tersebut sehingga hal ini membuat kita tidak bisa melihat dengan jelas pada malam hari. Ngeh ga? (ngeh aja ya )

Ada yang pernah denger atau liat hewan ini? Hewan ini unyu-unyu banget yak, kek cewek-cewek yang pake softlens segede gaban itu lho
Percaya ga percaya, hewan ini memiliki ukuran matayang hampir sama besar dengan otaknya. Hewan ini diketahui berevolusi dengan ukuran mata yang membesar untuk beradaptasi dengan gelapnya malam. Layaknya sebuah kamera, semakin besar lensa dan bukaannya, maka semakin besar juga cahaya / foton yang bakal diterimanya. Tentu hal ini lah yang membuat hewan tersebut dapat melihat dengan jelas sekalipun pada malam hari.

Bagi yang punya kucing, barang kali pernah sekilas melihat mata kucing akan mengeluarkan sinaryang terang dari matanya tersebut. Ga usah parno dulu, itu hal unik yang dimiliki semua kucing. Diketahui mata kucing mengeluarkan cahaya / sinar tersebut karena pada mata hewan yang satu ini memiliki struktur yang dapat memantulkan cahaya yang masuk untuk kembali ke fotoreseptor. Yep, namanya kek mantra film sekuel Harry Potter, "Tapetum Lucidum".
Struktur yang satu ini terbuat dari lapisan sel yang menyerupai cermin serta mengandung senyawa semacam kristal sehingga membuat cahaya yang masuk ke mata akan dipantulkan kembali keluar mata kucing tersebut.

Uniknya, hal ini kita gunakan sehari-hari yaitu seperti lampu motor, senter, lampu mobil dll. Lampu yang terdapat pada motor agan mengeluarkan cahaya keluar untuk menyinari jalan sehingga agan dapat melihat serta berkendara dengan nyaman meskipun pada malam hari. Ya, hal ini lah yang dapat membantu kucing melakukan aktivitasnya saat malam menjelang.

Tidak seperti mata kucing yang dapat mengkilat bercahaya ataupun seperti tarsisus yang beradaptasi dengan mengevolusi ukuran matanya, hewan yang satu ini juga memiliki mata yang unik. Ngengatatau yang dikenal dengan nama Hawkmoth ini mempunyai mata yang berbeda dengan hewan lainnya. Disaat mata hewan yang lain hanya mempunyai Fotoreseptor tunggal, hewan ini memiliki mata dengan struktur fotoreseptor yang melimpah. Sehingga dapat menyerap Foton yang bisa dibilang dengan HD Quality. Sekalipun malam tersebut tidak diterangi oleh bulan, hewan yang satu ini tetap dapat melihat warna dengan jelas untuk mengincar bunga yang pengen ia singgahi. Unik kan?

TED-ed on Youtube, ane translate manual
Image : SS Youtube