Sebelumnya saya sudah review beberapa outdoor gear. Kali ini saya akan mencoba mereview sepatu trekking buatan lokal Sepatu Gunung Boogie Maung. Tulisan ini sudah lama sekitar tahun 2014 bisa dibaca tulisan asli saya di http://djafa.org/id/outdoor-gear-rev...-boogie-maung/. Di edit seperlunya dengan kondisi sekarang.
Penulis membeli sepatu ini tahun 2009 seharga 450rbu sampai sekarang masih menemani setiap langkah petualang dari ujung timur Indonesia, Jayapura (ngga sampai cartensz ya sob) sampai bulan mei kemarin di puncak tertinggi sumatera, puncak inderapura kerinci. Karena sering di pakai muncak dan tergesek pasir/kerikil, 1-2 jahitan sol sepatu putus.
Quote:
Sepatu ini mungkin salah satu diantara banyak sepatu trekking lokal yang beredar di pasaran. Berbahan kulit suede. Kalau diusap beralawanan arah akan berubah menjadi lebih gelap.
Didesain memang untuk trekking, dan bukan untuk bekerja, jadi di ujung sepatu sobat tidak akan ditemukan plat besi yang biasa ditemukan pada sepatu safety. Ketika pertama kali memakai sepatu ini, kaki terasa nyaman dan tidak terlalu berat. Sisi dalamnya terasa lembut.
Om saya membeli sepasang, namun tidak pernah dipakai untuk trekking, malah dipakai untuk ke kantor. Karena memang modelnya pas juga untuk di kantor.
========================= Bahan sepatu
=========================
Spoiler for Bahan Sepatu:
Quote:
Bahan sepatu sangat menentukan kualitas dari sebuah sepatu. Dan menurut saya sih sob, sepatu bahan asli kulit menempati urutan pertama dalam kualitas.
Lebih aman karena tidak mudah robek bila terkena benda tajam. Sangat tidak mudah melubangi ikat pinggang yang terbuat dari kulit sapi asli berkualitas.
Lebih kuat dan awet. Digunakan medan basah ataupun kering, sepatu dengan bahan kulit tetap tahan. Kalau pun rusak, biasanya di bagian jahitannya yang terbuat dari benang/nylon, kulitnya mah ngga rusak. Ingat ya sob, medan puncak gunung biasanya pasir dan kerikil, sangat mudah untuk mengikis dan merusak sepatu yg berbahan selain kulit
Untuk perawatan sepatu gunung berbahan kulit tidak terlalu susah. Asal jangan di jemur di bawah matahari langsung biar tidak kaku.Cukup diangin-angin kan sampai kering
.
========================= Desain simple dan kokoh
=========================
Spoiler for Desain Sepatu :
Quote:
Bahan suede nya, membuat sepatu ini bukan seperti sepetu trekking, lebih-lebih pakai celana jeans, apalagi kalau masih mulus alias belum terkena lumpur. Jahitannya kuat dan sol bawahnya anti slip. Saya tidak tau persis bahan solnya namun pastinya, sobat tidak perlu ragu, anti slip dan aman di pakai baik untuk medan lumpur, pasir, kerikil maupun untuk naik-naik tower.
Sangat membantu melewati tanjakan kerikil, batu maupun tanah (tergantung dari cara kita melangkah).
Desainnya minimails dan tidak terlalu rame.
Mungkin ini satu2nya sepatu trekking lokal yang layak saya acungi jempol bila dibandingkan dengan yang lain, mulai dari bahan, jahitan, inner dan sol. Desainnya simpel dan lebih ke klasik karena memang berbahan kulit, lebih cocok ke desain klasik daripada ke urban/stylish.
========================= Ketahanan dan Kenyamanan
=========================
Spoiler for Ketahanan dan Kenyamanan:
Quote:
Ketahanan dari sepatu ini saya nilai 7 karena memang bukan waterproff. Tapi walaupun nonwaterproff, ketika saat hujan pun tidak akan membuat kaki anda basah jika anda memaki celana panjang yang menutup mulut kaki. Tested. Tapi tetap lama-lama merembes juga, masuk di sela2 jahitan, tidak ada label resmi goretex jadi itu hal yang wajar.
Di segi kenyamanan, kebanyakan sepatu memamng nyaman saat di awal pemakaian, namun innernya (spon dalam sepatu) lama-lama tetap terkikis dan menipis. Harus dibantu dengan kaos kaki supaya lebih comfort.
Sepatu ini tidak butuh perawatan khusus, sama seperti sepatu kulit biasa, jika basah jangan di jemur dibawah matahari langsung, cukup diangin2kan saja. Kalaupun di jemur langsung juga ngga masalah, hanya saja kulitnya menjadi kaku.
Sering2 dipakai dan diangin-anginkan
Setahun sekali, bila perlu bawa ke tukang kulit untuk perawatan khusus berkala.
Gunakan waterproof spray jika ingin lebih tahan saat kondisi basah
Boogie maung memiliki kekurangan satu saja, berbahan Suede. Ya, sepatu berbahan suede memang sebenarnya kurang cocok untuk outdoor. Sekali tergores akan membuat sepatu tidak bisa lagi dipakai ke kantor. Proses pencucian harus extra hati-hati agar tidak merusak kulit. Tidak bisa disemir karena malah akan merusaknya.
Tapi bagi saya pribadi, semakin kumal sepatu trekking malah membuat semakin garang
========================= Final Result
=========================
Spoiler for Hasil Akhir:
Sepatu Boogie maung layak menemani petualang anda. Dengan harga berkisar 650-750 rbu sobat bisa mendapatkan sepatu trekking dengan kualitas dan bahan yang bisa di andalkan untuk berpetualang. Bintangnya itung sendiri ya
Bintang ????
* * * * * * * *
rowbeesuvi memberi reputasi
-1
4.3K
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru