Selamat siang teman-teman penggiat olahraga luar ruang sekalian….

Untuk pertama kalinya saya akan mereview Tenda Naturehike Cloud Up 2 (210T), berbeda dengan Tenda Naturehike Cloud Up 2 (silnylon 20D) yang lebih ringan dari tenda yg saya miliki, namun tentunya lebih mahal juga (selisih 200-300 gram ga masalah buat saya, selisih harga yang bikin saya bermasalah ).


tenda ini pertama saya tes untuk kemcer selama 3D 2N di kaki gunung ciremai pada ketinggian 1100 Mdpl. dengan cuaca hujan ringan selama kemcer berlangsung.



spesifikasi Tenda Naturehike Cloud Up 2 (210T)

Masih tergolong freestanding tent
Warna : Hijau

Kapasitas : 2 orang, bisa diisi 3 orang untuk ukuran tubuh orang asia yang tidak terlalu gemuk (alat lenong harus ditaruh di vestibule).

Berat : Tent: 1500g , Pegs & wind rope: 200g, footprint: 120g (berat total ±1,7 kg)
Material Tenda : Outer 210T nylon: PU3000MM.

Inner tent 210T nylon, B3 breathable mesh: PU3000MM (dibandrolnya tertulis PU5000MM). floor : 150D polyester oxford cloth.

Frame : 7001 Aluminum alloy

Pasak : Y stakes

Aksesoris : Duraflex buckles, aluminum nails. (semacam glow in the dark di tiap sisinya gitu)
Sumur : http://www.naturehike.com/cloud-up-2...-two-men-tent/

saya memilih tenda ini karena lebih lega, panjang (Tenda ini sangat cocok untuk yang memiliki tinggi 170cm keatas) dan memiliki verstibule, tidak seperti tenda saya yang sebelumnya, desain tenda yang tidak monoton, ringkas saat packing (packingan kecil), bobot yang ringan untuk tenda kapasitas 2p dengan material yang bagus seperti disebutkan diatas dan tentu saja harga yang murah, masih dibawah 1 juta (cocok untuk yang pengen UL dengan dompet yg UL juga hahaha).



Awalnya saya agak kebingungan saat mendirikan tenda ini, krn sebelumnya saya hanya memakai tenda dome (maklum masih baru). Sekitar 10 menit akhirnya saya bisa mendirikan tendanya (kok lama amat? Orang sendirian), namun flysheetnya kendur *baca:kendor kurang narik* karena cuaca sedang hujan akhirnya saya biarkan flysheetnya kendur selama 1 malam saja.

masih kendur

kemudian paginya saya cek apakah terjadi kondensasi yang berat atau tidak, ternyata kondensasi ringan saja hanya dibagian tengah dekat frame. oh iya pintu tenda ini fullmesh. mungkin karena tenda ini tidak ada ventilasi jadi pintunya dibuat fullmesh dan flysheet dibagian vestibule agak gantung agar tidak terjadi konden yg berat, tapi saya kurang nyaman dengan pintu yg agak gantung ini, serem coy kalo ada kunti langsung keliatan kakinya wkwk (eh btw kunti kan terbang ya)

pintu fullmesh


daleman

karena masih kendur, sy coba set up ulang flysheetnya, saya tarik semua sisi tenda, setelah ditarik-tarik akhirnya kenceng juga. Ketika setup ulang sy cabut pasaknya dan ambrol tanahnya, ini krn pasaknya berbentuk huruf Y jadi gampang merusak tanah. setelah selesai set up ulang saya coba masak di bagian vestibule (vestibule cukup untuk nyimpen 2 keril) sambil memperhatikan seal tape pada flysheet tenda, sealtapednya sangat rapih.

sudah kenceng om


mari ngeteh

Jadi kesimpulannya adalah.....

PRO:
-Ringan, packing bisa diperkecil
-sealtaped rapih
-vestibule cukup luas
-bisa digunakan untuk 3 orang (ukuran tubuh normal orang asia)
-harga murah, sudah terdapat footprint.
-material tenda yang sudah bagus untuk cuaca di indonesia.
-mampu menahan curah hujan ringan- cukup deras selama 4 jam

CON:
-pintu tenda fullmesh
-flsyheet tenda yang suka nempel inner (jika settingnya kurang kenceng).
-pasak berbentuk Y yang mudah merusak tanah.

Nilai untuk tenda ini adalah 8 dari 10

Review ini adalah pendapat dan pengalaman pribadi, jika ada pendapat atau pengalaman yg berbeda, atau tips dan trik ketika menggunakan tenda ini boleh share disini.



-Salam Lestari-