Banyak dari kita mengetahui dan memahami penggolongan darah manusia
Selain penggolongan darah ABO ada juga penggolongan Rhesus (Rh)
Menurut penggolongan ABO, golongan darah ada 4 : A, B, AB dan O
Sedangkan menurut penggolongan Rhesus (Rh)/ faktor Rhesus, golongan darah terbagi menjadi 8 : A-, A+, B-, B+, AB-, AB+ dan O-, O+

Apa itu Rhesus?
Rhesus adalah penggolongan darah selain ABO.
Nama Rhesus diambil dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.
Seseorang yang ketika di tes hasilnya positif, berarti memiliki golongan darah Rh- dengan kata lain memiliki faktor darah ini.
Sebaliknya, jika seseorang di tes hasilnya negatif, berarti memiliki golongan Rh+ atau tidak memiliki faktor darah ini.

Seseorang yang memiliki golongan darah Rh+, permukaan sel darah merahnya memiliki antigen dalam bentuk protein.
sedangkan seseorang bergolongan darah Rh-, permukaan sel darah merahnya tidak ada antigen proteinnya.

Apa pentingnya Rhesus?
Selama ini banyak dari kita (sebelumnya saya juga) hanya mengetahui golongan darah A, B, AB dan O.
sedangkan Rhesus (Rh) hanya tambahan di belakang golongan darah diatas.
Ternyata, pengetahuan Rhesus (Rh) pada darah kita merupakan suatu yang sangat penting.
Rhesus berhubungan dengan antigen yang artinya jika kita mempunyai Rhesus positif (Rh+) kemudian ditransfusikan ke dalam tubuh seseorang yang memiliki golongan darah Rhesus negatif (Rh-) maka sel darah yang ber-Rhesus negatif (Rh-) akan menganggap bahwa darah yang ditransfusikan itu adalah "musuh" sehingga mereka akan membangun sebuah pertahanan untuk melawan "musuh" tersebut.
Sel darah resipien (penerima) akan membentuk sebuah anti Rhesus sehingga darah yang ditransfusikan tidak akan berguna bagi si resipien.
Namun, hal tersebut tidak berlaku sebaliknya.

Lalu, apa istimewanya Rhesus negatif (Rh-)?
Menggunakan kata "istimewa" mungkin kuranglah tepat pada kasus Rhesus negatif (Rh-).
karena berdasarkan sedikit penjelasan diatas, pemilik golongan darah Rhesus negatif (A-, B-, AB- dan O-) tidak bisa menerima darah dari pendonor yang bergolongan darah Rhesus positif (Rh+).
dengan kata lain seseorang yang memiliki golongan darah Rhesus negatif harus dan hanya bisa menerima darah dari seseorang yang memiliki Rhesus negatif (Rh-) pula.

Untuk sedikit diketahui, golongan darah Rhesus negatif (Rh-) jumlahnya sangatlah sedikit.
hal tersebut yang menambah kesulitan para individu yang memiliki Rhesus negatif (Rh-) ketika membutuhkan darah.
hanya ada 1 individu ber-Rhesus negatif (Rh-) dari 67 individu, keberadaan orang dengan Rhesus negatif (Rh-) adalah sangat langka.
Di negara maju, kartu identitas seseorang, dicantumkan golongan darah ABO dan Rhesusnya (ex : A+/B-/AB+), sedangkan di Indonesia, hanya mencantumkan golongan darah ABO (ex : A/B/AB/O) saja pada KTP.

Trus kenapa donk?
Ini pasti yang menjadi pertanyaan agan dan sista sedari membaca judul hingga baris ini.
Mengingat langkanya orang yang memiliki golongan darah Rhesus negatif (Rh-) tentu menjadi sebuah kesulitan bagi para pemilik darah Rh-, terutama di Indonesia.
sehingga harus di waspadai bagi semua golongan darah dengan Rhesus negatif (Rh-) terutama wanita.
Kenapa wanita? karena wanita akan sangat membutuhkan transfusi darah jika melahirkan, terutama jika terjadi pendarahan.

Oleh karena itu, dengan Thread ini saya mengajak, ayo, kita cek golongan darah kita. apakah Rh+ atau Rh- sejak dini.
dengan mengetahui sejak dini, tentu kita akan dapat mempersiapkan sejak awal.
Juga ayo, donorkan darah kita.
Ayo kita bantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Setetes darah anda, dapat menolong yang lainnya.

Pesan khusus : bagi para pemilik golongan darah ber-Rhesus negatif (Rh-) ikutlah komunitas Rhesus negatif. Jika membutuhkan akan bisa dibantu, dan jika ada yang membutuhkan, andalah orang yang sangat di harapkan.
ada @RhesusNegatifID (Twitter) dan Rhesusnegatif.com (Webnya)

Thread ini di olah dari berbagai sumber, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, juga jika ada kekurangan, semoga bisa menambah wawasan dan membantu yang lainnya

Cheersssssss