merkapa
TS
merkapa
[All About]SAAB Jas-39 Gripen
Saat ini di dunia mungkin 2 pesawat ini yg paling gencar ditawarkan dengan segenap kelengkapan teknologinya yaitu JAS-39 dan Rafale. Jika Rafale menganut prinsip medium maka Jas 39 lebih bersifat light aircraft namun memiliki kemampuan setara pesawat medium dengan harga relatif murah yaitu sekitar 60-65 juta dollar dan jika ditambah Tot spares kita cuma menambah 20 juta dollar per pesawat jadi jika kita hendak membeli 60 unit maka dana yang dikeluarkan setara 48T-50T (60 x USD 80-85 juta).
Satu hal yang menarik adalah selain sudah dilengkapi radar AESA (Selex galileo).

Jika melihat paket yg ditawarkan ke Belanda di tahun 2008 adalah 85 Grippen NG dihargai dengan E 4, 8 Milyar, mkn setara dengan 60T, itupun sudah termasuk biaya maintenance selama 30 tahun !
http://www.jsfnieuws.nl/wp-content/S...nNG_170409.pdf

Selain harga yang jauh lebih murah dari Rafale , pesawat memiliki biaya operasional yang sangat murah , menurut AU Thailand bahkan hanya separuh dari F-16. Keunggulan lainnya adalah mesin menggunakan GE F-404 yang sama dengan mesin T-50 yang tentunya akan mempermudah pengenalan dan pendidikan bagi teknisi kita.

Selain mesin , Grippen NG sudah menggunakan radar AESA plus memiliki RCS yang lebih kecl dari rafale .

Hanya dengan kelebihan tersebutt bukan berarti Griipen tak memiliki kelemahan . Kelemahannya adalah di daya angkut senjata yang hanya 5.3 ton (seri A-D) dan 6.5 ton (seri NG) dan daya jangkau yg lebih pendek dari Rafale. Dan itu pun masih belum diuji dengan muatan penuh berapa jarak yang dapat dijangkau terutama untuk misi antikapal atau serang darat.

Tentunya murahnya operational cost grippen setidaknya ditunjukkan karena pesawat ini telah dipilih oleh negara Eropa timur yang berkantong cekak sebagai pesawat tempur mereka.


total 70 pesawat yang sudah diekspor
Sekarang tentunya keputusan berada di atas Grippen atau Rafale

Spoiler for 3 dimensi:


Spoiler for SPECIFICATIONS:



Spoiler for grippen development :


Fr princeville
Spoiler for Cockpit all view:


Spoiler for Flight data display:


Spoiler for Main mode selector n indicator panel:


Spoiler for multi sensor display:


Spoiler for radio & target Acquisition panel:

Spoiler for Horizontal situation panels n HOTAS:


Spoiler for data entry panels:


UPDATE AGUSTUS 2014

Quote:


UPDATE AGUSTUS 2014

Quote:Phase 1 covers 6 JAS-39 Gripen fighters (2x JAS-39C single-seat, 4x JAS-39D 2-seat), including spare parts and training; and 2 Saab 340 turboprop aircraft. One Saab 340 will be outfitted as an S-1000 airborne early warning system with Saab’s Erieye radar, while the other will be a training and transport aircraft. The cost would be about 19 billion baht/ SEK 3.8 billion/ $600 million[1], spread within a 5-year budgetary commitment from 2008-2012. The Swedish fighters will be stationed at the air force base in Surat Thani, where Wing 7 covers the Gulf of Thailand, the Andaman Sea and the southern region of the country.

Thailand’s Phase 1 system was originally supposed to become fully operational around September 2011, but it reached that milestone 2 months early, in July 2011. A lot of activity goes into an achievement like that, and the timeline was as follows:

2009: 4 Thai pilots and 20 technicians enter training by the Swedish Armed forces.
June 2010: A 2nd set of 10 more techbnicians head to Sweden for training.
Dec. 2010: 1 S340 ERIEYE AEW and 1 Saab 340 rtransport are delivered, on time.
Feb. 2011: All 6 JAS-39 C/D fighters arrive in Thailand. 6 RTAF F-16 pilots go to Sweden for a 4-month conversion course.
Mar. 2011: One Command and Control C2 system, including equipment for 3 ground based Radio sites is delivered.
June 2011: 10 technicians return from a year of training in Sweden. 6 pilots return from conversion course.
July 2011: Phase 1 system declared operational.

In Phase 2, the RTAF intends to procure an additional 6 Gripen fighters together with associated equipment, spare parts and training, and a 2nd Saab S340 Erieye AEW system aircraft, for about $500 million over a 5-year budgetary commitment from 2013-2017. A budget squeeze ended up delaying this option, but it’s moving forward with a contract. All Phase 2 aircraft deliveries are scheduled to finish in 2013.

Sweden has offered the Gripen fighters with a 2-year maintenance and spare parts support package. As is frequently the case, Saab’s deal includes industrial offsets and benefits involving Saab investment, and Thai-Swedish industrial, science & technology co-operation, technology transfer, and investment co-operation.



SUMBER http://www.defenseindustrydaily.com/...s-awacs-04022/

APA yang didapat Thailand dr kontrak USD 1.1B (11T)

Bold Kuning : Thailand mencicil dalam dua tahap tahap 1 USD 600 juta selama 5 tahun (USD 120 juta per tahun plus bunga )

Bold Oranya: Thapa 2 2013-2017 USD 500 juta selama 5 tahun . pembayaran dilakuakn setelah barang datang

USD 1.1B MENDAPAT

1. 12 JAS -39 include spares , senjata dan sucad
2. 2 AEW SAAB 340
3. Pelatihan C-2
4. Plus investasi SAAB USD 150 juta di Thailand

jadi bisa dikatakan sebenrnya pemerintah Thailand cuman keluar 950 juta Dolla (Rp.9,5 T)

jaid kalo mau dihitung harga pesawat sekitar USD 80 juta dollar (Rp.800M) jika dikalkulasi dengan imbal balik Inestasi Swedia di Thailand

dan 9.5T dicicil selama 10 tahun setelah barang datang bukan panjar dulu kayak AS atau Roisoboron

namun kalo gak salah swedia juga dapet order untuk upgrade kapal induik thailand
Diubah oleh vitawulandari 22-02-2015 14:58
0
370.7K
2.3K
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan