volunteraAvatar border
TS
voluntera
The Werewolf Game XXXIX : CheckMate!
Tingkat Kematian : Rendah| Durasi : 5 - 20 hari | Kesulitan : Hard | Pemain : 22
GM: version-9.99 / Co-GM: andika.pradana




~~~

Quote:

~~~





Aku terduduk di kursi kerjaku sambil memikirkan laporan pembunuhan yang baru saja mendatangi kantorku untuk yang kesekian kalinya. Kulihat berkas-berkas yang bertumpuk di mejaku dan memikirkan apa yang harus kukatakan pada kedua orang yang berada di kantorku yang menunggu aku bicara. Asistenku yang penuh kebingungan tak bisa membantuku, dan Nyonya Yarmimet yang menangis tersedu sangat menggangguku untuk berpikir jernih, maklum saja dia baru saja kehilangan anak satu-satunya pagi ini.

Sudah 25 hari berturut-turut kasus ini terjadi dan sudah ada 25 orang meninggal di desa ini karena dibunuh oleh sesuatu yang tidak kami ketahui. Mayat yang terkoyak dan tidak utuh seperti dimangsa binatang buas yang sangat rakus namun tidak meninggalkan cipratan darah dan menyisakan sedikit tulang dengan sedikit daging bahkan tidak meninggalkan bau darah. Aku masih mengingat setiap detailnya karena aku telah melihatnya 25 kali dan sepertinya semua orang di desa ini juga sama sepertiku. Gambaran yang mengerikan ini membuat semua orang berpikir bahwa desa ini sudah dikutuk. Hampir semua orang sudah meninggalkan desa ini terkecuali beberapa orang tidak waras seperti aku.

"Pak...?"
"Ya...?"
"Jadi...?"
kuhela napas panjang dan menghembuskannya...aku berdiri dari kursi ku kemudian menggesernya didekat kursi Nyonya Yarmimet. Aku melepas kaca mataku, memegang tangannya dan melihat matanya yang merah melebam karena menangis sepanjang pagi, kulit wajahnya yang coklat bahkan menjadi putih karena terus dialiri air mata.

"Aku...turut berduka cita atas kematian putramu...aku tidak tahu aku harus berkata apa lagi...kami sudah melakukan berbagai cara mengatasi masalah ini namun tidak ada satupun yang berhasil...mungkin akan lebih baik jika kau ikut mengungsi untuk sementara dari desa ini... Akan kusiapkan tempat tinggalmu di kota bersama penduduk desa lainnya yang mengungsi pagi ini, nantinya Marco, Asistenku akan mengantarmu ke kesana bersama lainnya..."

Dia mengaguk pelan sepertinya menandakan dia setuju.

"Marco! Bantu Nyonya Yarmimet mengemas barangnya! dan antar dia bersama rombongan hari ini"
"Ya Pak..."

Aku membantu Nyonya Yarminet berdiri dan kemudian mengantarnya sampai depan kantorku. Dia mengucapkan terimakasih dengan lirih kemudian aku hanya melihatnya menuju rumahnya bersama Asistenku.

Tak tahu apa lagi yang harus ku lakukan aku mencoba untuk berjalan-jalan, menjauhkan diri dari ruangan yang penuh berkas kematian yang membuatku tidak bisa tidur. Berjalan diatas salju yang masih tebal sambil menghitung penduduk desa yang masih tersisa dan masih berusaha untuk bertahan di desa ini.

Nora Bridgham, Ali Errett, Tanner Brackley, Dillon Benskin, Nichole Fowlkes, Tiffany Underwood, Lisbeth Birchall, Shawna Mesman, James Guest, Julissa Rusten, Gabriela Dangerfield, Kody Chilton, Kasey Monger, Justus Holway, Devin Potter, Dexter Gunnin, Gerardo Ramson, Darrell Belvedere, Derek Roberds, Devante Vickrey, Eddy Blessington, Jose Glasson. Sepertinya hanya mereka yang tersisa di desa ini, aku masih hapal semua nama mereka semua meski aku tidak lahir dan besar di desa ini.

Tak terasa aku sudah berjalan hingga alun-alun desa. Aku duduk di kursi kosong di sambil memperhatikan Isock dan Verpert bermain Catur. Oh ya aku baru ingat ada mereka berdua juga, yang tersisa hanya 26 orang termasuk Aku dan Marco kalau begitu.

"Selamat siang Carl?"
"Hey Jose..."
"Tumben kau keluar dari kantormu."
"Aku tidak tahu lagi rencana apa lagi untuk menyelesaikan kasus di desa ini...apa ada saksi saat kematian Isaac pagi tadi?"
"Ibu nya sendiri, kau bertemu dengannya pagi ini kan?"
"Aku tidak tega menanyainya saat mendengar dia tak berhenti menangis di kantor ku"
"Oh ya, aku menemukan sesuatu yang menarik yang di buat Isaac mungkin kau akan tetarik"

Jose mengeluarkan kertas dari sakunya kemudian menyerahkannya padaku.
"Peta...?"
"Bukan, sebuah permainan...Isaac memang anak jenius...sayang umurnya tidak panjang...dia menyerahkannya pada ibunya sehari sebelum dia meninggal...permainan ini begitu mirip dengan kondisi desa ini...kecuali satu yaitu kita masih tidak tahu bagaimana cara membunuh makhluk ini..."
"Hmmm...aku tidak tahu apa permainan ini bisa di terapkan, begitu banyak resiko dan banyak nyawa yang di pertaruhkan...tapi kita juga tidak memiliki cara lain..."
"Jadi...?"
"Bisa aku minta tolong untuk mengumpulkan seluruh penduduk desa yang tersisa...aku akan mempersiapkan untuk menerapkan permainan ini...aku punya rencana..."
"Ok...dan...Selamat datang kembali Mayor..."

Diubah oleh version-9.99 06-12-2014 16:33
0
37.6K
1.2K
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan