Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh para supir baik itu senior maupun junior ialah, mematikan mesin mobil yang baru saja selesai dipakai. Sebenarnya banyak informasi yang sudah kita dengar melalui mulut ke mulut mengenai kebiasaan buruk yang satu ini, akan tetapi masih banyak diantara kita yang belum paham dan mengerti, apa efek yang ditimbulkan dan bagaimana bisa kebiasaan ini dapat merusak komponen mesin?

Mungkin kalimat ini menjadi yang paling sering kita dengar "mesin tidak boleh langsung dimatikan karena dapat merusak bagian turbo" sebetulnya saya juga sering melakukan hal tersebut karena menurut pikiran logika saya, perilaku ini tidak akan memberikan efek apapun terhadap komponen mesin terutama bagian turbo. Namun karena rasa penasaran, akan Mitos ini saya pun mencoba mencari kebenaran nya, dan ternyata pendapat itu semua benar.

Mesin mobil yang baru saja selesai beroperasi jika langsung dimatikan akan membuat komponen pada turbo rentan terkena kerusakan, hal dapat terjadi karena sistem pelumas dari pompa oli menuju turbin turbo akan secara langsung berhenti ketika kunci kontak pada pada posisi off, namun turbin masih tetap berputar dengan kecepatan yang tinggi. Jika hal ini sering dilakukan maka komponen yang ada didalam turbo bisa mengalami keausan

Inilah alasan mengapa banyak orang sering menganjurkan untuk tidak langsung mematikan mesin mobil ketika baru saja selesai dipakai. Dan harus menunggu putaran mesin sudah benar-benar idle/langsam terlebih dahulu, agar putaran turbin menjadi lebih lambat.


Tambahan:

Mematikan mesin mobil yang dilengkapi dengan perangkat turbo sebaiknya disaat kondisinya sudah benar-benar normal. Atau agar lebih mudah, bisa diperhatikan pada jarum penunjuk RPM mesin, pastikan jarum sudah berada pada posisi angka yang paling rendah dan telah diam(tidak berjalan) selama 5 menit.



.