gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
Keluarga Hantu Tinggal Bersamaku Dalam Satu Rumah!



Aku dan Ibuku tinggal bersama mereka yang tidak terlihat.



Sebenarnya aku sudah tahu keberadaannya saat ingin pindah pertama kali ke rumah baru ku ini. Saat sedang mengecek rumah yang ingin aku tempati, aku melihat seorang pria bermuka masam di kamar belakang rumah baruku. Sempat aku memberi tahu mamahku, tapi malah di abaikan saja.


Aneh, tetapi memang terasa sangat nyata. Entah bagaimana bisa aku tak melihat satu keluarga yang tinggal disini, karena aku baru menyadarinya ketika saudaraku memberitahu bahwa disana aku dan mamah tidak tinggal sendirian di rumah ini.


"Gilang, itu ada Anastasya"


"Anastasya siapa teh? Aku kok ngga tahu"


"Masa sih kamu ngga tahu? Itu lho yang tinggal di rumah kamu, kan ada satu keluarga disana"


"Yang benar teh, aku selama ini ngga lihat apa - apa selain bapa - bapa yang ada di kamar belakang"


Sejenak aku merenung dan memikirkan hal ini, apakah dia memang senang bermain denganku tanpa ingin aku melihatnya? Karena aku yakin sekali, setiap kali aku berada di rumah ini seperti ada sesuatu yang selalu membuntutiku dan mencoba menunjukan eksistensinya. Kejadian ini bukan ku alami sekali, tetapi hampir tiap harinya aku selalu merasakan kehadirannya.


Satu rumah dengan keluarga hantu? Ha ha ha...Seperti di film saja rasanya. Bisakah kalian membayangkan kalau selama ini kalian tinggal berdampingan dengan mereka? Memang, semua rumah pasti ada penunggunya. Tetapi, bagaimana jika satu keluarga yang ada di rumahmu? Ha ha ha


Baiklah, aku akan bagi cerita ini juga. Semenjak aku tahu keberadaan tentang keluarga ini, aku mencoba untuk membuka gerbang dialog dengan mereka. Jujur sih, awalnya aku merasa takut karena akan berbicara dengan penunggu di rumahku sendiri. Tidak semudah membalikan telapak tangan rasanya, aku selalu mencoba dan mencoba untuk berdialog dengan salah satu dari mereka.


Anastasyaa... Anastasyaaa...


Sosok anak kecil itu muncul, berbaju warna merah layaknya orang chinesse pada jaman dulu dengan mata yang sipit dan pipi yang sedikit merona merah bagaikan tomat pudar. Senang rasanya bisa tahu sosok anak ini yang selama ini ku tahu dia lah yang mengikutiku. Tidak lama sebelum aku berbicara dan menanyakan sejuta pertanyaan, sepertinya dia sudah membaca pikiranku dengan cepat dan menghilang begitu saja.


Sejenak ku berfikir, apakah aku harus membuka dialog dengan Ayahnya? Atau dengan Ibunya? Rasanya tidak mungkin. Aku langsung membayangkan sosok bapaknya yang terlihat galak di kamar belakang itu ha ha ha...


Aku percaya, selama aku dan mamahku tak mengganggu, kita pasti akan hidup damai berdampingan. Dan sekali pun dia negatif, aku harus lebih tegas lagi. Tak mudah memang memiliki hal seperti ini.


Inilah kisahku...
Diubah oleh gilangg23 02-12-2023 11:00
triplearAvatar border
triplear memberi reputasi
4
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan