aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Ternyata Jadi Selingkuhan Itu 'Gak Enak Banget'

Hai hai, agan and sista semua, kali ini izinkan ane cerita tentang adanya hubungan remang-remang. Hubungan sembunyi sembunyi yang dirahasiakan dari pandangan orang.

Yang bakal saya sajikan kali ini berdasarkan kisah nyata dari beberapa orang yang saya kenal. Jadi semua berdasarkan opini saya pibadi. Kagak pake data sumber dari mana-mana. Apalagi dari karya tulis orang. Karena saya hanya make berdasarkan pendapat saya. Tentang gak enaknya jadi SELINGKUHAN.

Namun bahasan yang akan saya kedepankan kali ini jauh dari finansial loh ya? Saya lagi nggak membicarakan cewek ato cowok matre. Tapi lebih ke perasaan para orang ketiga dalam hubungan seseorang. Merujuk pada bait lagu yang pernah populer beberapa tahun lalu.
Yang seperti ini nih beberapa potongannya
Quote:


,

Bait lagu tersebut mengisyaratkan betapa relanya wanita tersebut jadi orang yang kedua. Malah minta dibuat bahagia segala. Meskipun gak bisa memiliki seutuhnya karena tahu sang gebetan sudah jadi milik orang lain. Jadi simpenan, jadi selingkuhan, itu istilah lainnya. Demi apa? Ya demi cinta. Cie, segitu amat yak.

Beberapa pengamatan saya terhadap wanita yang rela dijadikan selingkuhan ini memaparkan ketidak nyamanannya sebagai orang kedua. Beberapa hal membuat mereka harus menahan kecewa. Gak enak dirasakan. Tapi apa daya namanya juga orang kedua. Jadi kehadirannya bukan prioritas dong. Nah apa saja hal-hal yang bikin tuh orang kedua jadi gak enak? Simak catatan saya berikut.

Pertama, Serasa backstreet. Namanya juga selingkuhan, mana bisa dapat waktu utama, yang ada cuma dapat curian waktu dari ketiadaan istri utama. Pas lagi asik telpon sering kali ada pemberitahuan.
" Sebentar ya. Mamanya adek lagi deket nih, ntar kutelpon lagi."

Jiah padahal lagi ngobrol seru. Dipotong begitu apa enaknya.

Kedua, sedikit perhatian. Mendapatkan perhatian penuh, itu yang sering diidamkan. Baik ketika sedang suka maupun duka. Hari bahagia seperti ulang tahun seringkali cuma dapat ucapan selamat doang, merayakan nunggu beberapa waktu kemudian, kalo dia lagi luang. Pas sakit juga gitu. Biar sakit parah juga dia gak bakal nemani, dunia nyatanya lebih berharga ketimbang rasa cinta pada orang kedua.
Paling juga cuma ucapan " Maaf ya sayang, gak bisa nemani, andai.."

Ketiga, Dilarang cemburu. Mencintai seseorang itu inginnya dia diperhatikan penuh. Tak ingin berbagi. Maunya cinta itu hanya untuk dia. Nah, kalo jadi orang kedua mana bisa demikian. Meskipun ucap janjinya." Cintaku hanya untukmu, walau tubuhku untuknya."

Cemburu, itu perasaan yang gak bisa disembunyikan. Perasaan ingin jadi satu satunya yang diperhatikan seringkali kalah dengan kenyataan bahwa dia cuma selingkuhan. Kasihan.

Jadilah hari harinya kebanyakan diwarnai dengan cemburu, uring uringan berkepanjangan. Baru sembuh ketika sang pujaan datang dengan sebentar manis ucapan dan perlakuan. Ngenes banget deh.

Nah, agan and sista yang budiman dan budiwoman. Begitulah catatan saya tentang gak enaknya jadi selingkuhan. Bahagianya cuman seujung kuku dibandingkan derita yang didapatkan. Tapi kalau sudah cinta ya mau bagaimana lagi? Katanya cinta itu butuh pengorbanan? Duh duh , apa ini termasuk berkorban demi cinta?

And than jika nemu teman yang begini, kasih empati yuk, itu kalau dia cuthat ke kita, kalau enggak ya jangan, ntar kita disangka ikut campur urusan orang berabe juga.

Kalau bisa ajak dia meninggalkan gebetannya itu. Kalo kagak bisa ya cukup didoakan semoga hidupnya kembali ke jalan yang benar. Gimana?

Spoiler for derita cinta :



Diubah oleh aniesday 02-04-2019 22:46
istijabahAvatar border
istijabah memberi reputasi
21
8.6K
304
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan