bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Ketika Pilihan Menentukan Masa Depan Bangsa, Yakin Agan Ingin Golput?
Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandi dan Ancaman Golput, Apa yang kamu pilih? Yuk diskusikan disini agar tidak menyesal nanti. 



Buat apa menggunakan hak pilih? Toh kalau tidak kerja ya tidak makan. Siapa saja yang jadi pemimpin nanti sama saja. Bukankah lebih baik golput? Alasan klise sebagian masyarakat itu mungkin sudah tidak asing untuk Agan dan Sista, seolah itu benar namun akibatnya sangat merugikan. 

Jika melihat kampaye yang di suguhkan saat ini, tak heran memang ada sebagian masyarakat seperti para milenial dan para pemilih rasionalis yang golput menjadi pilihan. Pasalnya narasi politik yang dibangun bukan adu program lagi, melainkan tentang keyakinan.  Bahkan banyak isu-isu yang diangkat tidak masuk akal dan lucu. 

Semisal yang sering viral dimedsos dan beberapa media, adalah tata cara orang beribadah. Membandingan tokoh satu dengan tokoh lainya. Tidak salah memang, namun lucu dan tidak jelas.


Quote:



Quote:



Semestinya adu program dan gagasan yang jelas dan logis, sehingga masyarakat akan paham, mau dibawa ke mana negeri ini? Bagaimana cara mencapainya? Seperti apa langkah konkrtitnya? Harusnya itulah narasi politik yang terbangun. 

Mungkin argumen ulasan di atas tidak berlaku pada mereka yang sudah menetapkan pilihanya. Namun bagaimana yang belum menentukan sampai saat ini?  Jawab. 

Tidak ada jawaban lain; Reset Sekarang Juga!

Apapun alasanya, golput bukanlah alasan terbaik. Jangan tanya kenapa? Suka gak suka, pasti salah satu akan menjadi pemenang dan memimpin negeri ini. Masalahnya adalah, bisa saja hak-hak yang golput bisa disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Bukankah dengan memilih, paling tidak kita sudah berjuang? Terlepas apakah yang kita pilih itu nanti menang atau tidak, bisa seperti yang diharapkan atau tidak. Dengan mau mengunakan hak pilih, kita sudah ikut serta membangun bangsa ini. Pilihlah yang terbaik dari yang baik, jika tidak menemukanya, tanyakan pada hati terdalam. 


Gambar (istimewa) www.tribunnews.com 


Jagan ragu lagi, jangan lupa tanggal 17 April 2019 nanti datang ke TPS. Coblos aja sesuai pilihan hati. Bagi yang tidak ingin tampil terang-terangan, sungkan sama teman karena beda pandangan politik atau berada di organisai yang bersifat umum, seperti perguran pencak silat misalnya. Tetap bisa nyoblos dengan tenang.

Bukankah pemilu kitaLuber? :Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. 

Sebenarnya tulisan ini adalah untuk saya sendiri, yang selama ini memilih 'netral'. Sebab telah menjadi jembatan banyak kalangan penulis dan terikat dalam beberapa organisasi. Bayangkan, jika keluarga besar perguruan ikut panas seperti para netizen? Para pendekar pada duel, pasti tambah kacau suasana. Itulah kenapa kita orang banyak yang memilih 'netral'. 

Spoiler for Pendekar Amankan Pilpres:



Netral bukan berarti golput ya? Tetap nyoblos ke TPS hanya saja rahasia. Biarlah semesta menjadi saksinya. 

Olehnya para penulis yang tergabung dalam komunitas Belajar Bersama Bisa, selalu saya himbau untuk menulis menjadi diri sendiri dan saya persilahkan untuk mengungkapkan pendapatnya. Tentu saja ada dua kubu dalam lingkungan kita orang. Namun hingga sekarang kita saling menghargai dan menerima perbedaan. Pastinya juga solid.

Saat beberapa penulis saling blokir akun medsos karena beda pandangan politik. Justru kita orang sebaliknya, menyatukan para penulis dari berbagai pandangan politik yang berbeda. 



Quote:


Mulai dari Aceh hingga Papua, mulai dari penulis fiksi hingga penulis artikel, mulai dari yang baru belajar hingga penulis yang sudah malang melintang di dunia digital Literasi. Mulai dari satu platform hingga beberapa platform digital lainnya. Kita tetap bebas berpendapat namun mengunjung tinggi Hukum dan Etika. Baik Etika Literasi ataupun Etika Sosial dan juga bermedia sosial.

Dari para Dosen, guru, anak SMA, Swasta bahkan dari yang 'abangan' serta putihan ada dan tetap kompak lagi solid. 

Perbedaan bukan alasan untuk tidak berpolitik, perbedaan bukan alasan untuk tidak mengungkapkan pendapat. Justru perbedaan itulah keindahannya.

Bukankah suami istri itu berbeda? Dari masa lalu yang berbeda, dari karakter yang berbeda, bahkan jenis kelaminpun berbeda namun satu tujuan. Begitu juga dengan pemilu, menyatukan perbedaan dalam satu tujuan untuk İndonesia Jaya. Untuk İndonesia lebih baik.

Ketika Pilihan Menentukan Masa depan Bangsa, Yakin Ingin Golput?Bagaimana menurut sahabat Kaskusker? Yuk silahkan diskusikan di sini ya. Jangan lupa subcribe dan bagikan.

:merdekaemoticon-Keep Posting Gan:terimakasih
Belajar bersama bisa dan terimakasih 




Spoiler for BACA JUGA DI SINI :


Sumber; Opini Pribadi 

Sumber gambar dan refrensi ; voaindonesia Link DISINI , cnnindonesia Link DISINI, Indonesia Link DISINI


Diubah oleh bekticahyopurno 17-04-2019 19:25
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
16
9K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan