Beredarnya Konsep Matematika Bisa Tiduri 121 Wanita Setiap 15 Hari, Apa Pendapatmu?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Beredarnya Konsep Matematika Bisa Tiduri 121 Wanita Setiap 15 Hari, Apa Pendapatmu?

bekticahyopurno

07-04-2019 10:45

Beredarnya Konsep Matematika Bisa Tiduri 121 Wanita Setiap 15 Hari, Apa Pendapatmu?

Kejadian Viral di Dunia Maya, Konsep Matematika Kaisar Cina Bisa tiduri 121 Wanita Setiap 15 Hari.

ilustrasi gambar ; Link DISINI

Taukah kamu apa itu yang paling menyebalkan adalah belajar berhitung atau lebih populer dengan disiplin ilmu matematika. Satu-satunya disiplin ilmu yang dianggap tanpa presepsi, mengedepankan rasional berpikir yang logis. Lantas apa hubunganya dengan urusan biologis?

Seperti biasanya, sebelum melanjutkan ulasan kece tidak jelas ini silahkan subcribe ini thrid dan kalau perlu bintangin. Biar lebih semangat dan tertingal info keren selanjutnya.

Seperti kita ketahui bersama, namanya matematika ya satu di tambah satu itu dua. Di mana matematika sudah ada pada zaman kuno, sebut saja perkembangnya mungkin dimulai dari Mesir, Mesotamia dan Yunani. Jauh sebelum matematika berkembang pesat di Eropa, ternyata di Cina juga tidak kalah ketinggalan, bahkan mulai dari simbol dan angka-angka hinga jaman now masih banyak dipercaya memiliki arti penting oleh masyarkatnya.

Beberapa waktu lalu, dunia maya di gemparkan oleh beredarnya konsep matematika untuk Kaisar Cina yang bisa meniduri 121 wanita setiap 15 hari. Anda bisa searching di google, maka akan banyak bertaburan di sana, berikut penjelasanya:

Quote:

Adalah kalender dan pergerakan planet mempengaruhi keputusan Kaisar, dari semua agenda dan perenacanaanya.

Olehnya, Penasihat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.

Sistem tersebut didasari konsep matematika bernamageometric progression. Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:

Permaisuri.

3 pendamping senior.

9 istri

27 selir

81 budak.

Jumlah orang dalam setiap kelompok perempuan ini sebanyak tiga kali lipat jumlah orang dalam kelompok sebelumnya, sehingga para ahli matematika dapat membuat jadwal untuk memastikan bahwa pada periode 15 malam, kaisar meniduri semua perempuan di istananya seperti dilansir www.detik.com(15/02/2019)

Sumber; Link DISINI

Uniknya ini konsep adalah agar Kaisar bisa mendapatkan Putra Mahkota yang dilahirkan dari Permaisuri terpilih. Untuk Agan yang pikiranya negarif, sebaiknya langsung direset sekarang juga! ya?

Peredaran bintang di langit dihubungkan dengan angka-angka menjadi kelender misalnya. Menjadi penanda waktu, kemudian menjadi dasar perhitungan berbagai perencanaan seperti strategi perang, arsistektur, ekonomi hingga urusan ranjang dalam kerajaan.

Paling tidak adanya Tembok Besar Cina, bisa menjadi bukti kemajuan peradaban di Cina waktu itu. Di mana pengetahuan arsisteknya tidak bisa lepas dari konsep dasar disiplin ilmu Matematika.

Tentu saja setiap pengetahuan memiliki dua sisi baik dan buruk yang berkaitan dan berlawanan. Semua tergantung bagaimana menggali pengetahuan itu kemudian digunakan untuk apa?

Paling tidak dengan adanya matematika geometric progressionini bisa menjadi bahan kajian untuk mereka yang menginkan seorang anak laki-laki. Tapi bukan seperti kasiar Cina 'itu' ya? Melainkan perhitungan dan angka-angkanya saja.

Tentu harus ada kajian ilmiah yang lebih mendalam untuk permasalahan ini. Bagaimana menurut sahabat kaskuser? Silahkan diskusikan dan berikan pendapatnya di komentar.

Quote:

Pengetahuan itu tidak terbatas, yang membatasi adalah ketidak-tahuan manusia itu sendiri. Sesuatu dikatakan mitos tersebab belum menjadi fakta yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Setelah menjadi fakta maka bukan lagi mitos

Karena sejatinya mitos dan fakta itu tidak ada, yang ada hanyalah presepsi manusia itu sendiri.

Agan dan Sista yang suka nonton film Cina atau Korea jaman kerajaan, mungkin sudah tidak asing akan hal ini. Mungkin jarang orang ketahui adalah konsep disiplin ilmu matematikanya.