Berkisar 3 hari yang lalu saya membaca sebuah postingan di salah satu akun fanspage dari media sosial Facebook yang berisikan berita kekejaman geng motor di kota Medan. Singkat cerita korban ialah anak baru gede(Abg) bernama Rico lumbanraja(15) pelajar Sma kelas 10 dari sekolah st Thomas 3 medan.
Kronologis kejadian
sumber gambar dan berita: Waspada.co.id
Quote:
berdasarkan sumber yang saya dapatkan, tindakan penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu 24 Maret pukul 00.03 Wib, kala itu Rico sedang berkumpul bersama dengan teman nya jojo yang berlokasi di perumahan guru lama jalan pembangunan V Medan untuk membakar ikan.
Namun ditengah kesenangan mereka, tiba-tiba datang lah sekelompok anggota geng motor(ezto) yang berjumlah kan lebih dari 30 sepeda motor berboncengan dan langsung menyerang dan menganiaya Rico serta merusak rumah jojo menggunakan batu.
Rico yang tidak sempat melarikan diri menjadi bulan-bulanan oleh sekelompok anggota geng motor, Alhasil tubuh Rico pun ditemukan terkapar tidak berdaya yang berjarak 100 meter dari rumah jojo.
Penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok geng motor ini sangat lah kejam dan tidak manusiawi, karena korban yang sudah tidak berdaya kembali disiksa dengan cara dilindas menggunakan sepeda motor sebanyak 2 kali.
Setelah mendengar kabar adanya tindakan pengeroyokan, pihak polisi segera turun ke lokasi dan membawa Rico langsung ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan data yang saya dapat dari sumber terpercaya bahwa Rico yang sedang koma, kini dirawat di Rs Royal Prima untuk menjalani operasi di bagian otak dan tangan.
Tidak butuh waktu lama pihak polisi segera mengumpulkan keterangan dari warga serta bukti dari rekaman cctv yang ada, hasilnya pun polisi berhasil meringkus 3 orang anggota geng motor ezto. Setelah melakukan interogasi dari ke-3 pelaku penganiaya dan pengeroyokan polisi sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. Dan polisi juga sudah mengetahui motif Penyebab pengeroyokan ini terjadi, yang di dasari adanya rasa dendam.
Keluarga Rico mengeluh ke Bpjs
Quote:
Ternyata kondisi Rico yang akan menjalani operasi otak dan tangan membuat pihak keluarga sangat kuatir serta bingung, karena biaya operasi Rico tidak di tanggung oleh pihak Bpjs, dengan Alasan kejadian yang dialami Rico bukan termasuk dalam kategori yang di tanggung bpjs, karena peristiwa ini digolongkan dalam bentuk kekerasan dan penganiayaan secara bersama sesuai dengan surat laporan polisi.
Pihak keluarga pun semakin bingung, dan mencoba berkonsultasi langsung dengan pihak bpjs, namun hasilnya sama saja. Pihak keluarga pun mencoba berkonsultasi kembali dengan LPSK di Jakarta (sesuai dengan arahan pihak bpjs) lagi-lagi hasilnya nihil, dimana Lpsk menjawab pihak mereka hanya menanggapi pidana prioritas, pelanggaran HAM berat, terorisme, dan perdagangan orang.
sumber berita dan gambar: Pecinta Budaya Batak
tujuan saya mepost ulang dari isi berita ini
Quote:
Saya ingin mengajak teman-teman semua terutama yang berdomisili di kota Medan, mari kita bantu teman kita dengan berbagai cara baik menyalurkan dana bantuan, doa atau menyebarkan berita ini.
Dan untuk mencegah tidak ada nya kejadian yang sama untuk kedua kalinya, mari untuk semua warga Indonesia yang bergelut di dunia maya buat gerakan berantas secara besar-besaran Kelompok anarkis geng motor serta Begal. Mari tulis Thread atau artikel dengan judul berantas geng motor dan begal dan semoga artikel yang kita buat direspon oleh media besar serta pihak yang berwajib.
Jika hal ini di biarkan begitu saja, tidur kita tidak akan nyenyak dan kemungkinan anggota keluarga kita juga bisa terjebak di komunitas anarkis ini. Maka dari itu mari bentuk suatu gerakan besar-besaran untuk memberantas komunikasi yang tidak manusiawi ini.
Saya sudah membuktikan sekarang giliran anda
Sumber gambar dan berita lainnya: motor plusmerdeka.com