Prosa Senandung Aksara Manja

Beranda
Komunitas
Story
Poetry
Prosa Senandung Aksara Manja

bekticahyopurno

05-03-2019 14:01

Prosa Senandung Aksara Manja

Kumpulan Prosa yang Bikin Paper

Ilustrasi Gambar Romantis (DiSini)

Quote:

Kau bahkan tak akan pernah memperoleh manisnya kebersamaan dengan belahan jiwa, sebelum melalui kesabaran pahit, perihnya perpisahan serta percobaan semesta yang membuat putus asa.
Jika mencinta adalah sama dengan rela jatuh terjerembab pada lembah penderitaan yang menyakitkan, maka rindu akan menjadi rantai membelenggu, kapan saja menarikmu mendekat dan kapan saja menyeretmu menjauh.
Menarilah kalian sesuka hati namun jangan pernah sekali saja untuk saling menyerupai, apalagi berusaha untuk saling mengusai. Karena kebahagiaan artinnya rela untuk memberi bukan meminta.

Menulis Aksara Cinta

Telah kubasuh jemariku dengan air mata suci melalui api yang membakar dada. Memungkinkan kumerangkai prosa aksara manja untuk menghipnotis siapa saja yang membacanya. Menyebarkan virus kasih dalam harmoni keindahan rasa. Tapi apa? Saat pilihan diksi terpilih, kudapati jemariku kaku. Bahkan sekedar menulis satu kata saja, hatiku membeku.

Masihkah kamu ingat saat kita berjumpa? Saat semendadak angin logika lenyap seketika, semua mengalir begitu saja. Terkadang untuk bahagia memang perlu sedikit bodoh.

Ya bodohnya, kenapa kita tidak bertemu dari dulu? Saat semua tidak seperti ini, terjebak dalam rasa memiliki namun dengan sebuah kenyataan semu. Pada akhirnya, hanya keajaiban yang bisa menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Atau kita menjadi aku dan kamu selamanya. Entahlah...

Quote:

Ilustrasi Romantis (istimewa) Sumber Gambar DISINI

Quote:

Karena manisnya kenangan kebersamaan, kamu dan aku mampu menahan nyeseknya cemburu, pahitnya menahan luka dalam dada dan tersiksanya tidak saling sapa.

Aksara Mimpi yang Terpatri

Hari ini aku melihatmu sayang, meilihat senyum yang pernah kamu berikan padaku. Melihat semuanya dalam mimpi. Sebuah mimpi yang sudah terpatri dalam hati. Namun saat kuterbangun, kudapati ternyata semua itu hanya sia-sia.

Adakah namaku ada dalam setiap doa malammu? Atau mungkin semuanya telah lenyap tak berbekas. Jangan katakan aku tidak setia, sebab aku hanya punya satu hati yang akan kuukir hanya namamu dan hanya namamu, terpatri selamanya di sana.

Aku gak kangen kok! Enggak... Enggak salah. Puas? Ingat ya, bahkan namamu itu sudah ada dalam hatiku saat sebelum aksara itu tercipta. Catat!

Quote:

Sementara sampai di sini dulu ya, jangan lupa kirim cendol dan follonya. Jagan lupa komentarnya dengan prosa juga ya.