Menginjak tahun politik, perlahan hawa mulai memanas, haruskah akal waraspun ikut meranggas? Oh tidak! Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan Rabu 17 April 2019 serentak dengan pemilihan Legislatif nanti seharusnya menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan. Bukan membuat menangis Ibu Pertiwi.  Tidak ada jawaban lain, toleransi menjadi garda terdepan untuk menjaga perpecahan. 

Kosong satu atau kosong dua, apapun pilihan Anda? Pastikan Indonesia harus menjadi juaranya. Jangan tanya kenapa harus toleran? Adalah tanpa mau dan rela saling menghargai serta menghormati satu sama lain maka kapan saja perpecahan bisa menjadi ancaman untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Calon Presiden dan Wakil Pressiden Ir H.Joko Widodo-Prof.Dr.K.H.Ma'ruf Amin dan H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo-H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A. (istimewa) www.tribunnews.com 

Toleran bukan berarti melarang orang untuk tidak atau berpolitik, apalagi dijadikan alibi untuk tidak mahu peduli dengan keadaan saat ini. Justru rasa toleran itu semestinya menjadi jembatan untuk menghubungkan semua perbedaan itu.

Sudah semestinya setiap warga negara memiliki toleransi ini, apalagi para pengguna media sosial atau yang lebih dikenal sebagai para netizen. 

Silahkan adu strategi, gagasan, pendapat komentar namun tetap dengan cara yang elegan dan beretika. Jangan sampai kita kehilangan jati diri sebagai suatu bangsa. 

Mari kita bernostalgia sedikit dengan sejarah; bagaimana negeri ini lahir dan terlepas dari cengkraman para penjajah? Adalah karena adanya persatuan dan kesatuan. Dimana itu adalah berawal dari sebuah ide dan gagasan yang beragam hingga akhirnya melebur dan sepakat menjadi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.

Entah betapa banyak harta, benda, jiwa, raga, nyawa  yang telah dikorbankan para pejuang untuk Tanah Air Tercinta Indonesia. Sebagai generasi bangsa yang hanya tinggal menikmati sudah semestinya mahu dan rela untuk menjaganya. 

 

Sekali lagi; 

Saudara-saudariku di mana pun berada yang membaca thread ini, mari kita berpolitik yang asyik, menyenangkan, elegan dan tetap toleran. Jangan sampai karena beda pilihan, silaturahmi terputus hingga bermusuhan. Apa Anda rela, jika ada pihak-pihak lain yang mengadu-domba dan memecah belah kita justru menjadi pemenangnya? Semoga itu tidak terjadi. 

Inilah saatnya merapatkan barisan, dengan segala perbedaan namun tetap harmoni. Seperti sebuah musik yang terdiri dari bebagai nada namun tetap merdu yang akan terus mengalun indah abadi selamanya untuk Indonesia. 

Bagaimana menurut sahabat kaskuser? Silahkan berikan komentarnya yang membangun ya! 

Belajar bersama bisa dan terimakasih.