MEMBUAT JERA
KORUPTOR

Betapa mirisnya mendengar berita yang memenuhi media massa nusantara kali ini. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK berhasil menangkap " pelaku " terduga korupsi dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT di bulan Maret tahun ini.

Ya, OTT tidak pernah berhenti dilakukan menyasar para " maling " yang terlambat menghindar atau memang sengaja sudah " masuk radar " pantau KPK.

Alhasil banyak yang tertangkap tangan, tidak mampu mengelak- tertangkap basah... Heemmm!
Para penerima suap dan penyuap, para pe" mark up " proyek, para penerima gratifikasi liar, para peminta "fee", papa minta saham, jual beli jabatan dan seabrek istilah yanhmg intinya adalah perilaku korupsi.

Contoh sudah banyak, baik pengusaha, politikus, birokrat ditangkap, diadili, terbukti dan kemudian diseret ke penjara. Menikmati dinginnya penjara atau bahkan " menikmati hotel nyaman " di sana.



Seperti yang disampaikan Gus Mus didalam puisinya...
Yang begitu prihatin melihat keadaan negeri ini. Semua masalah menjadi komplek, menyasar bagi siapa saja, merata katanya...

Dari Gubug Maya Gus Mus
Selasa, 14 Februari 2017 11:22 WIB



Merata, dan menjadikan hati ini bergetar ngeri...

Masalah korupsi bukan masalah orang per orang.
Bukan masalah pemerintah.
Bukan masalah penegak hukum.
Bukan masalah KPK.
TAPI KORUPSI ADALAH MASALAH BERSAMA, menjadi masalah kita bersama!
Aku, kamu, mereka, kita GENERASI ANTI KORUPSI..

Untuk mengurangi efek domino gugur satu tumbuh seribu...
Korupsi satu, di"buntuti" yang lain, bahkan dengan kuantitas yang saling berlomba untuk berebut merugikan negara!

Ini ada 5 cara untuk memberikan efek jera, agar korupsi tidak terus menjamur, bisa dikurangi bahkan jika mungkin dihilangkan sama sekali.

1. Hukumannya ditambah.

Untuk menimbulkan efek jera, biar kapok, lama hukumannya ditambah, minimal 30 tahun.

2. Kekayaannya disita

Untuk menimbulkan efek jera, semua hartanya disita yang nyata, maupun yang " disimpan " di luar negeri atau tempat yang tak tersentuh. Jangan sampai hukumannya ringan keluar penjara masih bisa " berjaya " karena masih bisa menikmati harta hasil korupsinya.

3. Hukuman Ganda

Beri hukuman fisik dan hukuman sosial dari masyarakat, diisolasi, diacuhkan, dianggap sebagai " penyakit menular yang menjijikan"

4. Dicabut Hak Politiknya.

Cabut hak politiknya untuk memilih dan dipilih. Sehingga tidak ada ceritanya lagi, mantan koruptor bisa mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau menempati posisi penting di masyarakat dan negara.

5. Hukuman maksimal.

Kalau 4 cara masih tidak mempan juga, ambil hukuman maksimal...
Ada 2 alternatif yang " ekstrim "

a. Para Koruptor dipotong tangannya atau
b. Yang paling maksimal dihukum mati!

Bagaimana? Apakah memberikan efek jera 5 cara di atas?
Boleh memberikan komentar jika Anda mengaku sebagai Generasi Anti Korupsi!

*



Baca juga di sini :
Generasi Anti Korupsi Harga Mati
Jelang Final Piala Presiden 2019