Gbr: Pexels

Bingung mau menulis cerpen tapi harus mulai darimana? Seperti apa sih cerpen yang mampu menarik pembaca? Katanya cerpenku kurang rapi, sehingga jadi enggak nyaman dibaca.

Bagaimana sih supaya cerpen jadi menarik dan enak dibaca? Berikut ini adalah tips menulis cerpen yang menarik. Kurang lebih, tips ini buat mengajak Agan mengulik lagi isi cerpen supaya cerita pendek Agan layak di-publish.
 
1.   Tulis Paragraf Pertama dengan Menarik Perhatian Pembaca

Untuk membuat pembaca mau membaca cerita pendek Agan, pastinya Agan harus bikin pembaca tertarik di kesan pertama. Sebisa mungkin untuk bikin pembaca penasaran dengan tidak terlalu to the point di awal cerita. Kuncinya ada di paragraf pertama, Gan.

Contoh:
-      Aku menerima pesannya malam itu. (Kurang menarik)
-      Di malam tahun baru itu, pacar sepuluh tahunku, memutuskanku begitu saja lewat sebuah pesan singkat. (Menarik)
-      Tepat 1 Januari, tahun kesepuluh hubungan kami, adalah pertama kalinya aku membaca permintaan Mila yang sulit aku cerna,
 
“Aku ingin putus, Dani.” Begitu pesan dari kekasih cantikku malam itu. (Menarik)
 
2.   Ada Alur dan Latar yang Jelas

Untuk membuat pembaca dapat terhubung dengan cerita, Agan harus menuliskan latar waktu dan tempat. Jika peristiwa terjadi dalam latar yang berbeda, harus ada bridging atau penghubung yang menjelaskan. Jangan sampai pembaca jadi kehilangan alur cerita, sehingga tidak bisa mengikuti dari peristiwa satu ke peristiwa lainnya. Salah satu ciri-ciri cerpen itu memiliki satu atau beberapa peristiwa di dalamnya.

3.   Ada Penokohan

Cerpen yang baik mampu menjelaskan siapa saja tokoh di dalamnya, memberikan watak, sifat (karakter) masing-masing tokoh.

Jadi, sebelum menulis pastikan Agan sudah menyiapkan siapa saja tokoh yang akan diceritakan beserta karakternya. Sebagai penulis cerpen, Agan perlu menggunakan sudut pandang terhadap tokoh. Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen.
 
4.   Konflik
 
Konfliknya sebaiknya cukup satu atau dua, dan tidak lebih atau terlalu banyak. Karena kalau misalnya terlalu banyak konfliknya, cerita akan jadi terlalu panjang dan gagasan yang akan diutarakan jadi kurang jelas, Gan.
 
Pastikan juga konflik tersebut cukup kuat, dan menunjukkan kenapa tokoh utama menghadapi konflik tersebut. Ceritakan juga bagaimana tokoh utama berusaha menyelesaikan masalahnya. Dengan begini cerita pendek Agan semakin menarik untuk dibaca.
 



6.   Akhir Cerita
Karena cerita Agan harus pendek (tidak lebih dari 10.000 kata), jadi berikan penutup atau akhir cerita yang isinya tentang hasil dari tokoh utama menyelesaikan masalahnya. Misalnya, setelah si tokoh utama putus, Ia pun tidak percaya lagi terhadap wanita dengan sifat serupa, lalu melanjutkan hidupnya dengan bekerja keras untuk membahagiakan dirinya.
 
Selain Agan perlu memperhatikan isi dari cerita seperti yang mimin tulis di atas, pastikan juga Agan menulis dengan rapi per paragrafnya. Perhatikan juga aturan menulis dialog yang benar:

Tata Cara Menulis Dialog yang benar

a.   Penggunaan tanda baca yang tepat di akhir dialog
Contoh benar:
-  “Aku ingin putus, Dani.”
-  “Aku minta, kamu pergi sekarang!”
-  “Mengapa kamu kembali?”

b.   Bila diiringi narasi, maka ketentuanya seperti ini:
Contoh salah: “Dia sangat mengagumkan.” menatap Nia terkesima
Contoh benar: “Dia sangat mengagumkan.” Menatap Nia terkesima.
Apa bedanya? Huruf awal narasi Gan. Huruf awal narasi harus didahului oleh huruf kapital.

c.   Kalau narasinya ada di awal, maka ketentuannya seperti ini:
Contoh salah: Dani tertawa miris, “Apaan sih ini?”
Contoh benar: Dani tertawa miris. “Apaan sih ini?”
Apa bedanya? Bedanya ada di tanda baca titik (.) untuk memisahkan narasi dengan dialog.