Siapakah Anak Itu?



Kaka mau berteman dengan saya? Saya hanya merasa kesepian dan tak ada yang menemani...


Itulah kalimat pertama yang aku dengar saat sedang bermain gadget sambil menikmati waktu santai di salah satu rumah makan jepang yang tidak terlalu ramai, kalimat itu menghentikan kegiatanku dan menatap ke arah suaranya.


Seorang anak memakai celana kusam dan baju yang terlihat dengan beberapa sobekan disana. Anak perempuan yang datang menghampiri mejaku ini tidak jauh berbeda dengan anak - anak sekitar 1 SMP, mungkin bukan anak - anak kali yah hahahaha...


Aku memperhatikan sekitarku, barangkali ada orang tuanya disini. Ternyata tidak. Aku dan anak itu saja yang berada di rumah makan kecil ini. Lalu, aku mempersilahkannya untuk duduk.


Sangat penasaran bukan, mengapa ada anak kecil datang masuk ke tempat ini dan tiba - tiba malah mengucapkan kalimat itu padaku. Apalagi bahasanya terlalu sopan, anak ini sekolah dimana yah hahaha...




Aku : Boleh kok dek, sini duduk..


Dia : Terimakasih, kak. Kaka disini sendiri? (Tanyanya sambil duduk berhadap2an denganku)


Aku : Iya, Dek. Soalnya ngajak temen ngga ada yang punya waktu hehehe (jelasku dengan tawa kecil)


Dia : (terdiam)


Aku : Kenapa dek? Kok tiba - tiba diam begitu? (tanyaku padanya)


Dia : Aku ngga tau kak.. (jawabnya dengan sedih)


Aku : Maksud kamu?


Dia : Aku bingung harus pulang kemana kak...


Aku : Hmmm.. kalau begitu kenapa ngga ikut kaka aja? (tawarku padanya)


Dia : Ngga ah kak, terimakasih (dia tersenyum simpul)


Aku : Kalau begitu, kaka mau bayar dulu ya sebentar.


Aku berdiri dan berjalan ke arah kasir tempat aku memesan makanan juga di sana, ada pelayan yang memang dari tadi memerhatikan kami berbicara.


Pelayan : Mas... Tadi ngobrol sama siapa? He he he.. (tanyanya)


Aku : Itu mba, sama anak kecil yang ada di sana (kataku sambil menoleh ke tempat dudukku tadi dengan anak kecil itu, tetapi dia menghilang)


Pelayan : Mana mas? Orang dari tadi ngga ada siapa - siapa.. (senyumnya)


Aku : Tadi beneran ada kok mba, ha ha ha (ucapku sambil kebingungan)


Pelayan : Mas bisa lihat setan ya?


Aku : Ngga kok mba, mungkin saya halu he he he (kataku sambil terkekeh kecil dan menerima kembalian setelah aku membayarnya)


Benarkah aku sedang berbicara dengan hantu? Tapi, baru kali ini aku melihat hantu yang tidak ada cacat sedikitpun. Biasanya bentuk mereka buruk - buruk, tetapi ini utuh seperti manusia.


Bertemu dengan anak itu membuatku jadi rindu dengan kedua sahabat hantuku. Harold Van Dirk dan Janette Eilz. Apa kabar kalian? Aku tahu itu semua kesalahanku, tetapi aku merindukan kalian.


Terimakasih untuk para pembaca, tunggu pengalaman pribadiku yang selanjutnya