Secara umum sebenarnya era globalisasi dengan kecanggihan digital ini sudah tak ada alasan seseorang menganggur. Berbagai profesi baru mulai berdatangan di samping profesi lama lain juga mulai punah tergerus canggihnya otomatisasi sebuah sistem.



Cukup modal komputer ataupun ponsel pintar seseorang bisa menjadi penulis, desainer, dropshipper dan sebagainya. Terlebih di Indonesia berbagai profesi yang unik bisa menjadi jalan lain bagi orang yang menjadikan gaptek sebagai alasan pengangguran.

Pak Ogah

Entah sejak kapan profesi ini muncul, apakah memang sudah ada sejak dulu tetapi belum sepopuler sekarang. Mendengar nama Ogah ini, kok jadi keinget salah satu karakter berkepala pelontos dalam serial Si Unyil ya? 

Apapun itu, profesi pak ogah ini sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif bagi para pengangguran di Indonesia. Penghasilan yang cukup lumayan, satu mobil yang akan menyeberang biasanya memberi upah Rp2.000,- meskipun nominal ini bukanlah tarif baku. Kadang ada yang ngasih kadang juga nggak. Ya, itu memang salah satu risiko dari pekerjaan ini. Sedangkan untuk pemotor, sepertinya memang gratis. Pasalnya, gak keliatan yang bawa sepeda motor ngasih uang sama pak ogah.

Selain dari profesi alternatif, sebetulnya orang-orang seperti ini patut diapresiasi. Mereka berani panas-panasan dengan perasaan yang lapang ketika dikasih upah ataupun tidak.

Tukang Parkir

Meskipun agak sedikit risih pada beberapa oknum tukang parkir yang kadang hanya muncul ketika beranjak pulang. Apalagi yang hanya nongkorng di depan ATM, ya masa iya sih di tempat ATM yang cuman setengah menit singgah sudah dikenakan biaya parkir. Kan masih banyak lahan parkir di area pasar, supermarket, dimana kek pastinya masih banyak yang lebih membutuhkan tukang parkir kan? Di atas gedung juga bisa sambil lompat-lompat kan? Eh, itu mah parkour ya Gan?
Sisi baiknya, menjadi tukang parkir bisa menjadi salah satu profesi alternatif bagi mereka yang bilang gak tamat sekolah, bener gak GanSis? Gak ada kan tukang parkir harus punya ijasah sarjana? Oh, ada juga sih. Tukang parkir pesawat tu. 

Seniman Jalanan

Kenapa ane lebih seneng dengan istilah 'seniman jalanan' karena yang dibahas di sini sebagai profesi adalah para musisi yang memang berkarya di jalanan. Bukan pengemis yang tegar bugar tapi minta-minta, bukan juga orang yang cuman gonjrang-gonjreng bawa gitar gak jelas. Agan pernah kan nemuin orang yang bawa gitar keliling rumah tapi gitarnya cuman properti. 

Seniman jalanan itu, biasanya benar-benar ingin mempersembahkan satu karya untuk diperdengarkan. Misalnya, angklung di samping lampu merah. Nah, jempolan deh buat yang ginian mah. 

Usul juga buat pemerintah, supaya profesi seperti ini juga diperhatikan dan diberdayakan. Misalnya, peresmian profesi juru parkir dengan tarif dan upah yang ditetapkan oleh pemerintah. Supaya pengguna jasa parkir juga tidak merasa keberatan membayar parkir dan juru parkir juga semakin sejahtera. 

Dengan melihat profesi di atas, masa iya sih masih ada pengangguran di Indonesia yang tercinta ini?  Mungkin GanSis mau nambahin profesi alternatif lain yang belum ada di atas.