inal74Avatar border
TS
inal74
Amerika Serikat Pernah Tidak Menjadi Nomor 1


Tidak ada hal lain yang benar-benar tertanam begitu kuat dalam sanubari rakyat Amerika Serikat, selain keyakinan bahwa Amerika Serikat adalah “Nomor 1”, “serba hebat”. Segala bentuk media Amerika Serikat terus menerus menggembargemborkan predikat: “Amerika itu Nomor 1” kepada para pemirsanya. Jika ada rakyat Amerika Serikat yang berkomentar sebaliknya, dia akan dicap “tidak Amerika, tidak nasionalis”. Sementara itu, di luar Amerika Serikat banyak pula orang menyangka bahwa negeri Paman Sam itu memang hebat dalam segala hal. Di Indonesia pun tidak sedikit orang yang berpikiran demikian. Tapi, benarkah Amerika Serikat itu selalu “serba hebat”, “serba nomor 1”?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, simak dulu beberapa fakta dalam negeri Amerika Serikat di tahun 2004 berikut ini:
1. Sebanyak 40% sumber anggaran negara Amerika Serikat adalah pinjaman luar negeri dari Cina, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

2. Amerika Serikat berada pada peringkat ke-49 di dunia dalam bidang pemberantasan buta huruf.
Amerika Serikat menempati posisi ke-28 dari 40 negara di dunia dalam bidang melek matematika
Sekitar 130.000 ribu pekerjaan di dalam negeri Amerika Serikat dikerjakan oleh tenaga kerja asing dari Cina

3. The International Adult Literacy Survey menemukan fakta bahwa warga Amerika Serikat yang mengenyam pendidikan kurang dari 9 tahun, sebenarnya, mendapat nilai lebih buruk daripada orang yang berpendidikan sama di negara-negara lain.

4. Para buruh Amerika Serikat sangat bodoh, dan banyak kekurangan kemampuan mendasar, sehingga dunia bisnis Amerika Serikat menghabiskan uang sebesar 30 milyar dollar per tahun untuk pelatihan perbaikan kemampuan buruh.

5. Uni Eropa mengalahkan Amerika Serikat dalam mencetak lulusan teknik mesin; pembiayaan riset dan perkembangan masyarakat; serta peningkatan modal baru.

6. Congress memangkas dana untuk the National Science Foundation. Yayasan ini mengumumkan bahwa proyek penelitian menjadi menurun.

7. Permohonan belajar di universitas-universitas Amerika Serikat bagi warga asing menurun sebesar 28%.

8. Pendaftaran pelajar asing di Amerika Serikat pada semua tingkatan pendidikan mengalami penurunan untuk pertama kalinya.

9. Menurut WHO, Amerika Serikat mendapat peringkat ke-37 dalam hal pelaksanaan kesehatan menyeluruh, dan peringkat ke-54 dalam hal kelayakan perawatan kesehatan. Ironisnya, kucuran dana per kapita untuk perawatan kesehatan di Amerika Serikat ternyata lebih besar daripada di negara-negara lain di dunia.

10. Amerika Serikat disebut sebagai salah satu negara maju di dunia yang tidak menyediakan perawatan kesehatan bagi seluruh warganegaranya.

11. Sebanyak 12 juta keluarga di Amerika Serikat (lebih dari 10% dari seluruh rumah tangga) “terus berjuang, dan tidak selalu berhasil untuk saling menafkahi anggota keluarga”. Keluarga yang “memiliki anggota keluarganya kelaparan pada waktu tertentu” berjumlah 3,9 juta jiwa.

12. Penyebab utama kematian para wanita hamil di Amerika Serikat adalah pembunuhan.

13. Sebanyak 3.600.000 warga Amerika Serikat kehabisan asuransi pengangguran; 1,8 juta pekerja menjadi pengangguran dalam waktu lebih dari 6 bulan.

14. Brazil merebut gelar produsen daging sapi terbesar dunia dari tangan Amerika Serikat.

15. Sampai akhir Juni 2004, Amerika Serikat lebih banyak mengimpor makanan daripada mengekspornya.

16. Warga Amerika Serikat lebih banyak menghabiskan uang mereka di meja judi daripada untuk nonton film, membeli video, DVD musik, dan buku.

17. Satu dari empat orang Amerika (yakin) bahwa penggunaan kekerasan untuk mendapatkan apa yang diinginkan, adalah wajar.


Kemudian, simak juga beberapa fakta dalam negeri Amerika Serikat di tahun 2005 yang tidak kalah menariknya sebagai berikut:
1. Sebanyak 20% penduduk Amerika Serikat masih berpikir bahwa matahari mengelilingi bumi (geosentris).

2. Kurangnya jumlah jaminan asuransi kesehatan mengakibatkan 18.000 warga Amerika Serikat meninggal setiap tahun (enam kali lipat lebih banyak daripada jumlah korban 11 September 2001).

3. Amerika Serikat berada pada posisi ke-41 di dunia dalam hal menekan angka kematian bayi. Sementara itu, Cuba (bukan negara maju) menduduki posisi di atas Amerika Serikat.

4. Kaum perempuan Amerika Serikat yang meninggal saat melahirkan berjumlah 70% lebih banyak daripada kaum perempuan di Eropa.

Gambaran kondisi dalam negeri Amerika Serikat pada tahun 2004-2005 (masa kepemimpinan Presiden George W. Bush) di atas menunjukkan bahwa Amerika Serikat ternyata memiliki setumpuk masalah sosial-politik di dalam negerinya yang masih harus dicarikan solusi, bahkan hingga masa kepemimpinan Presiden Donald Trump sekarang ini. Masih berpikir Amerika Serikat itu selalu “Nomor 1” dan “serba hebat”?

Sumber:

Michael Ventura, America By The Numbers. No. 1?
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.4K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan