indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Kisah Pengorbanan Ibu Menunggu Anaknya Pulang Dan Berubah, Sedih Dan Bermakna

Ibu Aminah tinggal berdua bersama Amir anaknya.
Mereka hidup miskin di rumah sederhana yang tidak begitu besar.
Suaminya sudah meninggal sejak Amir berusia 2 Tahun.
Amir kini telah berusia 8 Tahun.
Dan dia sering mengeluh sakit.
Mulai dari badan panas, diare, kepala pusing sampai terbaring lemas tidak bisa berbuat apa-apa.
Ibu merawat Amir sebaik-baiknya dengan perasaan yang tulus.
Dia telah melakukan segalanya sampai dia banyak berhutang kepada tetangganya.

Quote:
Amir memiliki sebuah keinginan.
Yaitu sepeda berwarna hitam, velgnya berwarna putih dan ada bel kecil di ujung stangnya.
Ia merengek kepada Ibunya setiap saat.
Namun ibunya berkata dengan lembut bahwa suatu saat nanti jika ia sudah punya uang,
maka ia pasti akan membelikan Amir barang yang di mintanya itu.
Sepeda berwarna Hitam, Velgnya putih dan ada bel kecil di ujung stangnya.

Tapi saat yang di nantikan Amir itu tidak kunjung datang.
Amir masih berangkat sekolah dengan berjalan kaki menyusuri jalan jelek tidak beraspal di desanya.
Ketika masuk SMP, Amir mulai tekun belajar.
Beberapa kali ia menjadi juara kelas.
Berlanjut hingga SMA, ia juga tetap menjadi juara kelas hingga ia mendapatkan beasiswa untuk lanjut keperguruan negeri tinggi yang ternama.
Ibu bangga sekali kepada Amir.
Setiap minggu Amir mengunjungi ibunya.
Amir sering membawakan oleh-oleh agar ibunya bahagia.
Amir hanya punya ibu seorang.
Tentu saja tidak ada yang Amir inginkan selain melihat ibunya selalu tersenyum bahagia.

Quote:
Waktu berlalu begitu cepat.
Sehingga kemudian Amir pun telah lulus kuliah.
Nilainya juga sangat memuaskan.
Dan sebuah perusahaan besar di Jakarta tertarik untuk memperkerjakannya.
Amir mendapatkan gaji besar, rumah dinas yang luas dan mobil kinclong keluaran terbaru.

Semua terasa begitu indah bagi seorang Amir.
Ibu juga turut berbahagia.
Ia senang karena Amir tidak lagi hidup dalam serba kekurangan seperti kehidupannya.
Ibu pun di ajak tinggal bersama Amir.
Beberapa waktu berlalu, ibu mengatakan kepada Amir bahwa ia ingin pulang saja.
Ia kangen suasana di desa.
Rumah Amir sangat besar tapi ibu tidak pernah bertemu dengan Amir.
Karena Amir selalu sibuk dan jarang ada di rumah.
Amir pun memahami, lalu mengantar ibu pulang ke rumah di kampung halaman.
Setiap bulan Amir pulang ke kampung halamannya.
Amir pulang melihat ibunya yang di kampung.
Lalu 2 bulan kemudian 3 bulan kemudian menjadi jarang bahkan entah sudah beberapa bulan Amir tidak pulang lagi.

Quote:
Beberapa tahun kemudian Amir pun menikah.
Ibu sangat bahagia sekali melihat Amir tidak lagi hidup sendiri di rumahnya.
Istri Amir adalah orang baik namun Amir tidak pernah perhatian.
Amir selalu saja sibuk.
Tidak terasa akhirnya Amir punya seorang anak.
Dan anaknya juga tidak terasa sudah berusia tiga tahun.
Selalu saja setiap anaknya minta Amir untuk berlibur, ada saja alasan Amir untuk tidak mengabulkannya.
Amir selalu menghindar.
Entah apa alasannya.
Padahal dengan uang yang Amir miliki, Amir bisa saja dengan mudah untuk menuruti keinginan anaknya itu.

Istri Amir mengeluh.
Dan ia tidak lagi tahan dengan sikap dingin Amir.
Ia pun lalu pulang ke rumah orang tuanya di Bandung dan meminta bercerai dengan Amir.
Amir merasa mengeluh dan jengkel kepada istrinya.
Namun Ibu meminta Amir untuk bersabar.
Hidup kadang penuh dengan ujian.
Tahun itu Amir pulang ke rumah saat lebaran tapi hanya sebentar saja.
Sore hari ia sudah kembali ke Jakarta lagi.

Lebaran berikutnya Amir malah tidak pulang.
Ibu menanti anak semata wayangnya itu.
Tapi Amir tidak juga datang.
Beberapa kali Ibu menelpon namun Amir tidak pernah mengangkatnya.
Waktu berlalu, ibu pun menghabiskan waktunya sendirian di desa.
Ia sendirian tapi tetap berusaha bahagia.
Lebaran datang sebentar lagi,
sudah beberapa Tahun Amir tidak pulang.

Ibu ingin anaknya itu datang untuk menjenguk.
Ia senang melihat Amir dan ingin membelai wajahnya, mengelus rambutnya bahkan mendengar kisah cerita hidupnya.
Amir adalah anaknya, anak semata wayangnya.
Meskipun Amir sudah beranjak dewasa, namun Ibu Aminah tetap menganggap Amir sebagai anaknya yang lucu yang selalu ingin dia dekap sepanjang waktu.
Dulu setiap haribia menghabiskan waktu bersama dengan anaknya itu dalam suasana suka maupun duka.
Meskipun kebanyakan dalam suasana duka.
Sekarang saat Amir sudah sukses, ia malah jarang pulang.
Tapi ibu lagi-lagi memaklumi, anaknya adalah seorang pemimpin di perusahaan besar dan tentu ia sangat sibuk sekali.

Quote:
Setahun dan dua tahun pun berlalu.
Amir sudah tidak mendengar kabar lagi dari ibunya.
Biasanya ibunya sering menelepon Amir.
Apalagi saat puasa dan menjelang lebaran seperti saat ini.
Amir pun mencoba menghubungi nomor telepon ibunya.
Namun nomor itu sudah tidak aktif lagi.

"Ada apa dengan ibu ya?",
batin Amir menjadi tidak tenang.
Lalu saat lebaran telah tiba, Amir memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya.
Sudah lama ia tidak pulang dan ia sangat merasa ingin bertemu dengan ibunya.
Tapi saat tiba di kampung di rumahnya, Amir pun kebingungan.
Manakala ia melihat rumah-rumah di kampungnya itu sudah bagus-bagus.
Jalanan pun sudah aspal semuanya.
Ia pun baru sadar bahwa ia sudah tidak pulang hampir 5 tahun lamanya.
Suasana sudah banyak berubah.

Quote:
Ketika Amir hampir tiba di depan rumahnya,
ia melihat sebuah bunga yang tumbuh di masa kecilnya dulu.
Bayangan masa lalu mulai terlintas dibenaknya.
Ia membayangkan betapa susah hidupnya dulu.
Ibu.... ibu.... panggil Amir di saat ia sudah berada di depan rumah.
Ia sangat kangen sekali dengan ibunya.
Tapi sudah lama menunggu tidak ada juga yang menjawab.
Amir pun masuk ke dalam rumah dan ia melihat ada kasur tempat ibunya tidur, ada meja tempat dimana ia dan ibunya makan bersama dan ada ruang tv kecil tempat dimana ia sering bercanda dengan ibunya dulu.

Amir mulai teringat dengan semuanya seperti sebuah film lama yang di putar ulang di kepalanya.
Semua yang ia lihat masih saja sama.
Hanya saja ia sudah lagi tidak melihat sosok ibunya.
Mak Siti tetangganya mulai masuk ke dalam rumah dan ia sangat terharu saat melihat Amir.
Ia mengatakan kalau kamu sudah lama di tunggu oleh ibumu.
Dan kata mak Siti juga ibunya yakin bahwa suatu saat Amir akan pulang ke rumah.
Karena itu mak Siti selalu menjaga rumah dan rajin membersihkannya.
Lalu dimanakah ibu sekarang mak?, tanya Amir.

Mak Siti yang sudah tua itupun lalu mengenakan kerudung dan meminta Amir untuk mengikutinya.
Ia lalu pergi ke arah sawah di belakang rumah.
Padahal Amir tidak mengingat bahwa ibunya punya sawah disana.
Amir lalu mengikuti jalan setapak yang di arahkan oleh mak Siti.
Hingga ia sampai di sebuah bukit di ujung desa.
Pohon-pohon menjulang tinggi dan ada air sungai bening yang mengalir di dekatnya.

"Lo, bukannya ini daerah kuburan ya mak?", tanya Amir.
Ia, ayok aku antar kamu untuk menemui ibumu kata mak Siti yang membuat jantung Amir serasa mau copot.
Mak Siti menggandeng Amir dan menunjukkan lokasi makam ibu Aminah berada.
Di bawah pohon kamboja yang tidak jauh dari pintu makam dan dekat dengan makam ayahnya Amir.
Saat membaca nama ibunya di nisan kuburan, Amir langsung menangis sedih.
Ia tidak tahu kalau ibunya sudah tidak tiada.
Ia pun menyesal karena jarang pulang dan tidak memperdulikan ibunya sendiri.

Quote:
Amir selalu berpikir bahwa ia sibuk dan akan pulang tahun depan seperti waktu tidak akan pernah berakhir.
Tapi di depan makam ibunya kini Amir baru sadar bahwa waktu dengan ibunya telah selesai.
Ibunya telah meninggal.
Wanita yang sangat ia cintai itu tidak akan pernah lagi bisa ia temui.
Amir pun bergegas pulang ke rumah untuk memberesi barang-barangnya.
Karena tidak ada lagi ibunya maka ia pun hendak pulang kembali ke Jakarta.
Oh ya... ada satu lagi kata mak Siti kepada Amir.

Wanita tua itu lalu masuk ke dalam kamar yang terkunci dan keluar beberapa saat kemudian dengan membawa sebuah sepeda.
Pesan dari ibu Aminah bahwa ini untuk kamu Amir kata mak Siti.
Sepeda itu lalu dituntun mendekat ke Amir.
Warnanya hitam, velgnya putih dan ada bel kecil di ujung stangnya.
Amir seketika itu langsung menangis.
Itu adalah sepeda yang dulu sangat ia inginkan di saat ia masih kecil.
Ia kembali teringat di saat itu ia sangat merengek untuk meminta benda yang sangat dia sukai itu kepada ibunya.

Amir kembali tertunduk dan menangis.
Ia melihat betapa ibunya itu sangat memperhatikan keinginannya.
Meskipun beliau tidak mampu dan harus menunggu lama hingga ia bisa memenuhi keinginannya.
Karena kejadian itu, Amir kembali berpikir dan ia menyesal akan kehidupannya selama ini.
Betapa ia telah banyak menyia-nyiakan waktu bersama keluarganya.
Amir pun pulang dan segera menemui istri dan anaknya di Bandung.

Quote:
Istri Amir sangat kaget di saat ia melihat Amir menemui dirinya karena sudah lama ia tidak diperdulikan.
"Kamu mau apa?" tanya istri Amir dengan ketus dan curiga.
Tapi Amir tidak mau ngomong apa-apa selain meminta maaf dan ia ingin istrinya itu kembali ke kehidupannya.
Amir jadi teringat ibunya yang tidak punya apa-apa tapi selalu berusaha untuk memenuhi keinginannya sebagai seorang anak.
Sementara dirinya yang punya segalanya malah tidak memperdulikan keinginan anaknya.
Sehingga istrinya menjadi jengkel dan meminta untuk bercerai.

Amir pun memeluk anaknya dan berjanji untuk memenuhi keinginan anaknya untuk liburan.
Ia juga memberikan sepeda dari ibunya untuk anaknya itu.
Anak Amir sangat senang dengan pemberian ayahnya itu.
Ia langsung memeluk ayahnya dan berjanji akan pulang ke rumah bersama dengan ibunya.
Sejak itu istri Amir mau di ajak kembali ke Jakarta.
Amir telah berubah menjadi orang yang perduli dan memperhatikan keluarganya.

Lebaran tahun depannya Amir berkunjung ke makam ibunya.
Ada anak dan istrinya yang ia ajak ikut serta.
Dan hal ini sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Lalu Amir bersimpuh di depan makam ibunya dan berkata ibu ini aku sudah pulang.


Terimakasih sudah berkunjung ke thread ini. Semoga agan sista bisa dapat maknadari arti cerita diatas.

Spoiler for baca juga thread berikut ini ::
Diubah oleh indriketaren 27-10-2019 17:18
anasabilaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan