Warung makan Ayam Pakuan yang terletak di Jl. Sigura - Gura No.44 - 46, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang Jawa timur menjadi pilihan. Beberapa menu disajikan, yang menjadi favorit kami tetap Ayam Pakuan sebagai andalan warung makan tersebut.

Menurut waitresnya ayam ini terbanyak dipesan tamu. Terbuat dari ayam kampung, disajikan dengan cara, satu ekor dipotong 2 dada 2 paha satu kepala. Bumbunya meresap sampai ke tulang, itu yang menjadikan ayam goreng ini istimewa. Secara resmi saya tak bisa mendapatkan resep dari ayam goreng ini, namun dari rasanya sepertinya ada rempah yang dijadikan bumbu utama. Mirip seperti kita membuat ayam goreng biasa, namun bumbu sepertinya diperam lebih lama dengan ayam tersebut ketika mengolahnya, sehingga rasa bumbu bisa meresap sampai ke tulang.


Yang membuat saya lebih lahap menyantap ayam ini ternyata bukan semata mata dari ayam gorengnya yang memang enak, namun karena pendampingnya, yakni sambal. Pelayan bilang sambal ini disebut sambal korek.

Sambal korek

Terbuat dari bahan utama cabe rawit, dan bawang, tanpa terasi. Sambal ini sungguh nikmat, membuat ayam goreng pakuan yang menjadi menu utama terasa lebih lezat. NENDANG, begitulah istilah pas yang bisa saya berikan. Menikmati nasi putih, lalapan mentimun, daun kemangi, dengan ayam goreng yang dicocolkan ke sambal membuat santapan berbuka kali ini terasa berbeda. Maknyus di lidah, ingin terus nambah, rasa pedasnya benar benar yummy, sayang perut tak mau kompromi. Terasa kenyang, begitu sajian di piring habis. Jadi saya menyudahinya pula. Pas ketika cubitan terakhir pada dada ayam saya lakukan, dengan sambal cocol tentunya.

Rehat sebentar dari makan nasi plus ayam goreng dan sambal, saya tertarik dengan lumpia goreng. Terlihat begitu padat isinya, penasaran saya membelahnya, ternyata isinya penuh dengan suwir ayam. Hmmm ini betul-betul membuat ingin menikmati pula. Rasanya nikmat lezat, gurih, dikunyah dengan saus tauco dan daun bawang, ada sensasi tersendiri di dalam mulut ini. Berhubung saya suka pedas, maka sebiji cabe rawit saya nikmati bersama lumpia itu. Sungguh, rasanya lebih NENDANG pula.



Acara buka bersama kali ini benar-benar istimewa, saya yang memang jarang sekali makan di luar rumah, mendapatkan pengalaman berbeda. Kehangatan silaturahmi dengan sesama teman, kenikmatan hidangan saat membatalkan puasa, merupakan perpaduan yang tak terlupakan. Indahnya kebersamaan, senangnya menjemput sukses setelah seharian menahan lapar dan dahaga merupakan satu moment yang sangat berkesan.





#COCooking2019 , #YukBUKBER