adnanami
TS
adnanami
Benarkah Penganut Gaya Hidup Minimalis Adalah Orang Yang Pelit?


Beberapa orang mendefinisikan gaya hidup minimalis sebagai lifestyleyang pelit. Anggapan ini muncul karena melihat seorang minimalist yang biasanya berpenampilan sederhana, tidak neko - neko, jauh dari kesan mewah meskipun isi di dalam dompetnya cukup wah. Hal tersebut menggelitik pemikiran orang lain yang gaya hidupnya NON minimalis dengan menyamaratakan penganut lifestyle minimalis dengan kikir.
"Dia duit banyak tapi cuma disimpen doang di bank, mau buat apa coba? Toh duit nggak dibawa mati, sayang kalau selagi hidup tidak dinikmati.


Perhitungan seorang minimalistdalam membelanjakan uangnya atas dasar prioritas kebutuhan dan bukan keinginan lah yang disorot masyarakat sebagai kebiasaan yang pelit dan terlalu keras kepada diri mereka sendiri. Walaupun nilai tersebut ada benarnya, jika ingin efektif mengatur finansial.

Ya, sebagian orang memang terbiasa menilai dari luarnya saja padahal mereka tidak tahu latar belakang seseorang menjalani kehidupan yang minimal. Di balik penampilannya yang sederhana, ada kehausan akan ruang yang lebih luas di dalam huniannya yang sebelumnya banyak menumpuk barang - barang kurang fungsional dan hanya menghabiskan biaya perawatan saja, ada kesadaran untuk tidak terdistraksi oleh benda - benda yang bisa mengalihkan fokus hidup mereka (ex: barang pemberian mantan, benda yang mengingatkan pada masa kelam yang justru berdampak buruk untuk psikologis pemiliknya), atau hanya sekedar ingin memahami apa yang benar - benar penting dalam hidup. Menjadi minimalis bukan hanya berhemat dalam segi keuangan namun juga waktu yang berujung pada hidup yang lebih produktif.

Hidup yang lebih produktif dari seorang minimalis dapat tercermin dari bagaimana dia tidak perlu terlalu repot memikirkan hal yang tak perlu demi melakukan sesuatu yang lebih berguna. Contohnya ketimbang berada di depan lemari dan kaca berjam - jam untuk bingung memikirkan pakai baju yang mana, dia lebih memilih mengalokasikan waktunya untuk menyortirnya dan menyumbangkan pakaian yang sudah jarang dipakai (decluttering), dia juga bisa mengalihkan waktunya untuk bekerja. Jadi, jika orang lain melihat dari sisi yang satu ini mereka akan mengubah sudut pandangnya bahwa minimalis tidak sama dengan pelit.

Selain memberi manfaat dari segi waktu, minimalis juga menyediakan space di dalam hunian mereka. Apa hubungannya space dengan produktivitas? Tentu saja ada dong. Dengan menyuguhkan cukup space / ruang kosong di dalam rumah maka akan membuat pemiliknya mempunyai pikiran yang lebih longgar, tenang, dan tidak susah membersihkannya. Kegiatan pun jadi lebih produktif ketimbang melihat tumpukan barang yang berantakan dan secara tidak langsung mempengaruhi pikiran jadi sumpek sehingga ingin berkegiatan pun jadi ogah - ogahan.

Masihkah Anda menilai minimalisme sebagai gerakan orang - orang pelit?
Komentar dibawah ya, gan!
Diubah oleh adnanami 22-06-2021 01:48
iwakendogpopoboyormarr
ormarr dan 31 lainnya memberi reputasi
32
19K
329
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan