DragonAvatar border
TS
Dragon
Sejarah Sepak Bola Bisa Berubah Andai Dulu 10 Manajer Ini Menangani Klub Lain
Mari kita kembali berandai-andai, setelah beberapa hari yang lalu saya membuat thread berjudul Bayangkan Dahsyatnya Arsenal Andai Arsene Wenger Berhasil Membeli 11 Pemain Hebat Ini . Kali ini kita berandai-andai apa yang akan terjadi jika 10 manajer dalam daftar ini menangani klub yang berbeda dari yang sekarang mereka pegang. Tentu saja jika hal tersebut terjadi, sejarah EPL dan kompetisi Internasional akan berubah, dan mungkin klub yang berbeda yang pernah menjadi juara. Artikel ini tidak ditulis secara sembarangan atau khayalan, melainkan berdasarkan penuturan berbagai sumber yang dihimpun di website fourfourtwo.com pada tanggal 2 September 2019.

Baca Juga :
Pasangan Pemain Sepak Bola Satu Tim Ini Saling Membenci Satu Sama Lain
Siapa Saja Para Penyerang Legendaris Yang Mencetak Hattrick Tercepat Di EPL?
Mari Intip Koleksi Jersey Pesepak Bola Terkenal Hasil Tukar Di Lapangan
Remaja-Remaja Ini Jadi Pesepak Bola Dengan Gaji Termahal Di Dunia

Banyak penyebab yang menggagalkan kepindahan para manajer di bawah ini seperti : mendapat tawaran dari klub yang lebih besar, kurang percaya diri, belum puas menangani klub lama, dan sebagainya. Mari kita lihat daftar para manajer tersebut dan klub atau tim mana saja yang pernah menginginkan mereka.

1. Jurgen Klopp (Manchester United)

Jurgen Klopp diincar Manchester United (fourfourtwo.com)

Klopp didekati oleh klub Manchester United pada tahun 2013, sebulan sebelum Sir Alex Ferguson mengumumkan diri untuk pensiun. Tapi pada saat itu, Klopp yang merupakan manajer dari klub Borussia Dortmund, memutuskan untuk bertahan dan bertempur terus melawan musuh bebuyutan mereka yaitu Bayern Munchen.

Nama Jurgen Klopp menjadi terkenal setelah mampu membawa Dortmund juara Bundesliga musim 2010/11 dan 2011/12 menyisihkan klub kaya Bayern Munchen. Dia dianggap sebagai suksesor yang tepat bagi Ferguson untuk menangani Manchester United. Sayangnya Klopp sedang kesal saat itu karena Bayern berhasil mengambil alih kembali dominasi Bundesliga setelah menjadi juara musim 2012/13 di bawah pimpinan Jupp Heynckes. Klopp juga ingin bertempur melawan Pep Guardiola yang menjadi bos Bayern berikutnya, sehingga dia menolak tawaran Manchester United.

Bayangkan jika saat itu Klopp menerima tawaran Manchester United, apa yang akan terjadi kepada klub tersebut? Mungkin mereka akan menambah jumlah tropi di lemari mereka, atau juga mungkin semakin terpuruk. Yang pasti, Liverpool tak akan menjadi juara Liga Champions pada tahun 2019.

2. Neil Warnock (Chelsea)

Neil Warnock di Stamford Bridge (fourfourtwo.com)

Pada tahun 1992, Neil Warnock didekati oleh ChairmanChelsea yaitu Ken Bates, untuk dimintai menjadi manajer di klub tersebut. Tapi Warnock mengaku bahwa dia adalah orang yang loyal kepada klubnya, apalagi pada saat itu dia baru saja melakukan sebuah prestasi besar yang mengagumkan. Neil Warnock memimpin klub Notts County dari Divisi 3 ke Divisi 2 pada tahun 1990, dan musim berikutnya dia membawa klub yang sama promosi dari Divisi 2 ke Divisi 1.

Warnock tertarik dengan tawaran Ken Bates, namun dia juga merasakan keterikatan dengan pemain yang dibawanya dari Divisi 3 ke Divisi 1. Akhirnya dia menolak tawaran Chelsea karena merasa Notts County akan menjadi klub terakhirnya. Namun sayangnya, 6 bulan kemudian yaitu pada Januari 1993, dia dipecat oleh klub tersebut. Walau kini Neil Warnock mencatat rekor promosi 8 kali, terbanyak di Inggris, banyak pihak yang merasa bahwa dia bukan manajer yang cocok bagi Chelsea. Bagaimana menurut kalian?

3. Gerard Houllier (Sheffield Wednesday)

Gerard Houllier (planetfootball.com)

Setelah meloloskan diri dari degradasi secara dramatis pada tahun 1998, Sheffield Wednesday mendekati Gerard Houllier untuk menggantikan Ron Atkinson. Setelah melihat dampak manajer asal Prancis lainnya yaitu Arsene Wenger di Arsenal, mereka melihat Houllier sebagai kandidat ideal yang cocok memimpin mereka ke abad 21.

Namun ternyata Liverpool juga mempunyai pikiran yang sama dengan Sheffield Wednesday, dan mereka mampu menyaingi tawaran kepada Houllier dengan nilai yang lebih baik. Houllier akhirnya memilih menjadi manajer Liverpool - bersama dengan Roy Evans - dan mampu membawa klub tersebut meraih treble pada tahun 2001. Dan pada saat yang sama, Sheffield Wednesday harus degradasi ke Divisi 2.

4. Sven-Goran Eriksson (Blackburn Rovers)



Sven-Goran Eriksson (telegraph.co.uk)

Sven-Goran Eriksson hampir masuk ke klub Blackburn Rovers pada musim panas tahun 1997, setelah menandatangani kontrak yang mengatakan bahwa dia siap pindah setelah kontraknya dengan Sampdoria selesai. Namun komitmen Eriksson mulai luntur setelah Lazio juga menginginkannya pindah ke ibu kota Italia.

Akhirnya Eriksson memilih tetap di Italia yang lebih hangat dibanding Inggris, dan meminta Blackburn Rovers untuk membatalkan kontrak mereka. Walaupun sangat kecewa, pemilik klub Blackburn Rovers yaitu Jack Walker, mau berbesar hati membatalkan kontrak tersebut tanpa meminta kompensasi apapun.

5. Frank De Boer (Liverpool)

Frank De Boer (mirror.co.uk)

Frank De Boer sempat dijuluki Jose Mourinho sebagai "manajer terburuk dalam sejarah EPL" saat masih menangani Crystal Palace di tahun 2018. Namun dia juga mempunyai prestasi yang sangat baik saat memimpin Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie Belanda 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2014. Dan Liverpool sempat memintanya untuk menggantikan Kenny Dalglish pada tahun 2012.

De Boer merasa terhormat namun menolak tawaran Liverpool tersebut dengan alasan bahwa dia baru setahun di Ajax dan tawaran tersebut terlalu dini. Dia merasa perlu menggapai prestasi lebih baik, dan dia berhasil membuktikannya dengan 4 gelar juara berturut-turut. Akhirnya Liverpool menggantikan sasaran mereka kepada Brendan Rodgers.

6. Roy Hodgson (Timnas Jerman)

Roy Hodgson (fourfourtwo.com)

Berti Vogts mengundurkan diri setelah Jerman tersingkir oleh Kroasia di Perempat Final Piala Dunia 1998. Roy Hodgson hampir menggantkannya dan menjadi pelatih asing pertama di timnas Jerman, dan bahkan telah berbicara dengan Presiden FA Jerman Egidius Braun. Namun tidak semua anggota FA setuju dengan penunjukkan Hodgson.

Franz Beckenbauer mengatakan bahwa jika mereka menunjuk Hodgson sebagai pelatih asing pertama, hal ini tidak akan membantu program kepelatihan orang Jerman. Akhirnya Jerman memilih Erik Ribbeck, dan ternyata peringatan Beckenbauer ada benarnya karena Hodgson dipecat musim berikutnya dan Blackburn Rovers degradasi di akhir musim. 

7. Louis Van Gaal (Tottenham Hotspur)

Louis Van Gaal & Mauricio Pochettino (tothelaneandback.com)

Louis Van Gaal menolak tawaran Tottenham Hotspur pada tahun 2014 dan lebih memilih menggantikan David Moyes di Manchester United. Saat itu Spurs ingin Van Gaal menggantikan Tim Sherwood, namun setelah penolakan tersebut, akhirnya mereka beralih ke Mauricio Pochettinno.

Ternyata karir Van Gaal di United tidak bagus, dan setelah dipecat, dia mengatakan bahwa sebenarnya Tottenham adalah pilihan yang lebih bagus karena Manchester United adalah tim yang sudah tua dan dia tahu bahwa dia harus merubahnya. Walaupun merasa itu pilihan yang salah, dia tetap mengikuti kata hatinya dengan bergabung dengan United dengan alasan bahwa dia telah bekerja untuk tim terbaik di Belanda, Jerman, Spanyol dan ingin melakukannya di Inggris.

8. Harry Redknapp (Newcastle United)

Harry Redknapp (fourfourtwo.com)

Harry Redknapp pernah bergurau bahwa dia menolak tawaran Mike Ashley (pemilik Newcastle United) untuk menggantikan Sam Allardyce di tahun 2008, karena dia tak bisa belajar aksen Geordiedengan sukses. Namun ternyata alasan sebenarnya karena letak kota Newcastle terlalu jauh dari rumahnya di Sandbanks. Newcastle berada di bagian utara Inggris, sedangkan Sandbanks berada di provinsi Dorset di daerah pantai Selatan.

Mantan asisten Redknapp, Frank Lampard Senior, mengatakan bahwa dia telah terlalu kerasan di rumahnya, dan senang membawa anjingnya berjalan-jalan di pantai. Klub yang pernah ditangani oleh Harry Redknapp, paling jauh adalah Tottenham Hotspur di kota London. Setelah penolakan Redknapp, Newcastle akhirnya menunjuk Kevin Keegan sebagai manajer.

9. David Moyes (Tottenham Hotspur)


David Moyes (joe.co.uk)

Pada musim panas tahun 2012, David Moyes berada di situasi 12 bulan terakhir dalam kontraknya dengan Everton. Dia dianggap sebagai penerus paling ideal bagi Harry Redknapp di Tottenham Hotspur. Moyes selalu membantah gosip yang menghubungkannya dengan Celtic serta Aston Villa, namun dia tutup mulut saat ditanya tentang Spurs.

Chairman Spurs Daniel Levy merupakan salah seorang pengagum Moyes. Namun akhirnya dia memilih tawaran Manchester United sebagai penerus Sir Alex Ferguson. Akhirnya Spurs harus puas dengan Andre Villas-Boas.

10. Unai Emery (Everton)

Unai Emery (express.co.uk)

Unai Emery mendapat banyak pengagum di Merseyside setelah fans Everton senang saat Sevilla mendapat gelar juara Europa League ketiga berturut-turut setelah menang 3-1 atas Liverpool pada bulan Mei 2016. Saking banyaknya pengagum Emery, Everton menghubunginya agar menjadi manajer menggantikan Roberto Martinez.

Sayangnya pembicaraan Everton dengan manajer asal Spanyol tersebut tidak berakhir dengan baik karena Paris Saint-Germain ikut nimbrung dan memberi tawaran lebih baik. Mau tidak mau, Everton akhirnya beralih ke Ronald Koeman.


Referensi : fourfourtwo.com/features/managerial-appointments-premier-league-sliding-doors-klopp-man-utd-van-gaal-tottenham
0
2.9K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan